Rudhi Pribadi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE EFFECTS OF ENVIRONMENTAL FACTORS ON THE DYNAMIC GROWTH PATTERN OF MANGROVE Avicennia marina Endah Dwi Hastuti; Sutrisno Anggoro; Rudhi Pribadi
JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT Vol 16, No 1 (2012): Volume 16, Number 1, Year 2012
Publisher : JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.723 KB)

Abstract

Avicennia marina is a species of mangrove tree occurs in the intertidal zones of estuarine areas in Asia, including Indonesia. Mangrove within the genus member of Avicennia have long dominated many coastal areas along Semarang and Demak coasts. The aim of this research was to analyze the effect pattern of several environment parameters to Avicennia seedling growth rate. Observation was held by setting 8 stations with 3 transects, each including mangrove survey and environment parameter measurements. Mangrove survey including seedling and sapling stage occupying 1 x 1 m and 5 x 5 m transect plot respectively. While environmental factor measurements including on site measurement for temperature, salinity, pH and DO and laboratory analysis for organic matter, nutrient (N,P,K) and sediment structure. The results showed there were 2 effect pattern for environmental parameters observed including polynomial quadratic and logarithmic patterns. Parameters which had polynomial quadratic pattern including salinity, DO, P, sand and silt, while parameters which had logarithmic pattern were temperature, pH, organic matter and N.
Screening of Antibacterial MDR derived from Sponge Associated Fungus of Riung Water, Nusa Tenggara Timur Khoeruddin Wittriansyah; Agus Trianto; Sekar Widyaningsih; Ocky Karna Radjasa; Rudhi Pribadi
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 21, No 4 (2016): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.952 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.21.4.%p

Abstract

Marine sponge-associated fungi are the sources of bioactive compounds with various pharmacologicals potency. This study aimed to isolate the sponge-associated fungi as the producer of the MDR anti-bacterial compounds.  The associated fungi were isolated from the sponges collected from Riung water, Nusa Tenggara Timur. Five of the best isolates were cultured on MEA to obtain the methanolic extract for further studies.  The antagonistic test was conducted using overlay method towards the MDR Staphylococcus aureus and Escherichia coli. A total of 33 fungi were isolated from 19 sponge specimens. The antagonistic test showed that 19 isolates were active against both S. aureus and E. coli, and 13 of them were merely active against one of the bacteria. However, only five isolates have strong activity against one or both of the bacteria.  The KN-15-3 had the strongest activity against S. aureus (18.75±0.777mm) and E. coli (15.10±0.141mm) at the concentration of 400 μg.disc-1 so it can be developed further as a source of drug candicate.  Keywords: Fungi symbiont, Sponges, MDR Antibacterial, Staphylococcus aureus,  Escherichia coli.
STRUKTUR KOMUNITAS MANGROVE DI DESA MOJO KABUPATEN PEMALANG JAWA TENGAH Person Pesona Renta; Rudhi Pribadi; Muhammad Zainuri; Maya Angaraini Fajar Utami
JURNAL ENGGANO Vol 1, No 2
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.802 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.1.2.1-10

Abstract

Pengelolaan ekosistem mangrove dalam menunjang ekonomi masyarakatpesisir dewasa ini menjadi penting dan menjadi sebuah perhatian khususdikarenakan oleh fungsi dan peran hutan mangrove yang beraneka ragam.Ekosistem Mangrove di Desa Mojo mengalami perubahan luasan dikarenakankegiatan rehabilitasi, faktor alam dan faktor manusia seperti pemukiman, tambak,dan penggunaan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenismangrove dan struktur vegetasi di ekosistem mangrove Desa Mojo, KabupatenPemalang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposif(Purposive Sampling Method) dengan metode sample plot untuk pengamatanstruktur dan komposisi vegetasi mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwaditemukan 3 spesies mangrove yaitu jenis Avicenia marina, Avicenia alba,Rhizopora mucronata. Kondisi vegetasi mangrove di Desa Mojo pada tingkatpohon didominasi oleh Avicenia marina dengan Indeks Nilai Penting (INP)sebesar 153.24, vegetasi mangrove pada tingkat anakan didominasi olehRhizophora mucronata dengan Indeks Nilai Penting (INP) sebesar 171,404sedangkan pada tingkat semai tidak ditemukan mangrove di dalam transek. 
Struktur Komunitas Gastropoda Di Tracking Mangrove Kemujan, Taman Nasional Karimunjawa Syaiful Imam; Adi Santoso; Rudhi Pribadi
Journal of Marine Research Vol 3, No 4 (2014): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.146 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.11420

Abstract

Taman Nasional Karimunjawa merupakan kawasan pelestarian alam dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Ekosistem mangrove Taman Nasional Karimunjawa yang sebelumnya kawasan perlindungan tertutup akan dijadikan kawasan terbuka untuk ekowisata dengan membangun Tracking Mangrove. Keberadaan Tracking Mangrove diduga akan berpengaruh terhadap kondisi ekologis gastropoda, sehingga perlu dilakukan pengkajian di lokasi ini  agar datanya dapat dijadikan baseline untuk memonitoring kondisi lingkungan yang akan dijadikan kawasan ekowisata mangrove.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui data struktur komunitas gastropoda di Tracking Mangrove Kemujan, Taman Nasional Karimunjawa, Jepara. Penelitian di Tracking Mangrove Kemujan dilakukan di 8 stasiun. Penentuan lokasi sampling dengan metode purposive sampling method dan pengambilan sampel menggunakan metode kualitatif pada transek 5 m x 5 m.Hasil penelitian ditemukan 8 spesies gastropoda dari 5 famili. Jenis yang paling mendominasi adalah Cerithidea cingulata cingulata. Rata-rata kelimpahan gastropoda pada seluruh stasiun berkisar (55–179 ind/25 m2). Indeks Keseragaman (e) termasuk dalam kategori tinggi (0,65–093). Indeks Dominansi (C) menunjukkan tidak adanya dominansi dari jenis tertentu secara umum (0,07–0,80). Pola Sebaran di lokasi penelitian menunjukkan pola sebaran mengelompok (100 %) dan Indeks Kesamaan Komunitas antar stasiun penelitian berkisar (50 %–100 %) yang termasuk dalam kategori sedang – sangat tinggi