Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

POTENSI DAN KARAKTERISTIK BATUAN SUMBER HIDROKARBON DARI CONTO PERMUKAAN DI DAERAH KARAWANG, JAWA BARAT Praptisih Praptisih; Kamtono Kamtono; Prahara Iqbal
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 23, No 2 (2013)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1186.768 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2013.v23.74

Abstract

ABSTRAK Penelitian batuan sumber hidrokarbon yang dilakukan di daerah Karawang bertujuan untuk memperoleh data permukaan endapan klastik berbutir halus serta karakteristik litofasies yang diduga sebagai batuan induk hidrokarbon. Metode yang dipakai adalah penelitian lapangan dan laboratorium. Penelitian lapangan meliputi pengamatan stratigrafi detil dan pengambilan conto batuan. Analisa laboratorium terdiri dari analisa kandungan TOC dan pirolisis Rock Eval. Hasil analisa TOC terhadap 17 conto batulempung yang diambil dari Formasi Jatiluhur menunjukkan nilai berkisar antara sebesar 0,53-2,02%. Tmax delapan  conto sebesar 422o-432oC menunjukkan tingkat kematangan thermal yang belum matang. Delapan conto lainnya masuk dalam kategori matang dengan nilai Tmax sebesar 436o-462oC, sedang satu conto dengan nilai Tmax 467oC menunjukkan kategori pasca matang. Nilai HI berkisar antara 33-143 mg HC/TOC, dan termasuk dalam Fasies D, CD dan C. Berdasarkan nilai tersebut, batuan sumber di daerah penelitian dapat menghasilkan gas dengan kuantitas kecil. Potensi hidrokarbon di daerah penelitian menunjukkan kategori kekayaan material organik rendah hingga menengah, dengan kerogen yang termasuk type II dan III. Kualitas batuan sumber berdasarkan nilai HI termasuk dalam kategori gas prone.
FASIES DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUAN KARBONAT FORMASI PARIGI DI DAERAH PALIMANAN, CIREBON Praptisih Praptisih; M. Safei Siregar; Kamtono Kamtono; Marfasran Hendrizan; Purna Sulastya Putra
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 22, No 1 (2012)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2595.097 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2012.v22.56

Abstract

ABSTRAK Batuan karbonat Formasi Parigi tersingkap baik di Komplek Kromong daerah Palimanan, Cirebon dimana studi fasies karbonat ini dilakukan.  Berdasarkan karakter fisik dan biota yang dikandungnya, batuan karbonat Komplek Kromong dapat dikelompokkan menjadi  7 fasies, yakni : (1) fasies boundstone, (2) fasies rudstone, (3) fasies cross bedded grainstone, (4) fasies foraminiferal packstone, (5) fasies algal-foram packstone,  (6) fasies floatstone, dan (7) fasies thin bedded wackestone-packstone. Fasies boundstone dapat dibagi menjadi 2 subfasies yaitu subfasies bafflestone dan subfasies framestone. Lingkungan pengendapan Formasi Parigi diperkirakan  diendapkan pada lingkungan reef front, reef crest, back reef, lagoon-surge chanel dan tidal flat-tidal chanel. Hasil analisis  fosil foraminifera besar menunjukkan  umur Formasi Parigi adalah Miosen Awal. Berdasarkan pada  pola lingkungan pengendapan Formasi Parigi diinterpretasikan terumbu bagian depan berada di sebelah timur laut, sedangkan terumbu bagian belakang di bagian baratdaya.
Studi Potensi Batuan Induk pada Sub Cekungan Banyumas dan Serayu Utara Kamtono Kamtono; Praptisih Praptisih; M. Safei Siregar
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 15, No 1 (2005)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1672.274 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2005.v15.184

Abstract

Kajian yang dilakukan di daerah Banjarnegara, Wonosobo dan Kebumen bertujuan  untuk memperoleh data permukaan endapan klastik berbutir halus serta karakteristik litofasiesnya yang diduga berpotensi sebagai batuan induk. Sebanyak 9 conto dianalisa kandungan material organik karbonnya (TOC). Hasil analisa tersebut memperlihatkan bahwa nilai TOCnya berkisar antara   0,08 % dan 1,42 %. Berdasarkan hasil tersebut, didapatkan 2 conto berpotensi baik dan 3 conto berpotensi sedang  untuk dapat membentuk hidrokarbon, sedangkan  4 conto lainnya tidak berpotensi untuk membentuk hidrokarbon. Pyrolisis rock-eval dilakukan terhadap 5 conto yang berpotensi membentuk hidrokarbon, dan mempunyai nilai HI berkisar antara 26 dan 95 mgHC/gTOC. Berdasarkan nilai parameter evaluasi batuan induk HI (Waples, 1985), conto tersebut  berada dalam fasies organik CD dan D. Batuan induk tersebut dapat menghasilkan gas dalam kuantitas kecil. Hasil sementara dari pengamatan singkapan menunjukkan bahwa batuan klastik berbutir halus di daerah Banjarnegara diduga diendapkan dalam lingkungan dysaerob
STRATIGRAFI DAN SEDIMENTASI ENDAPAN KUARTER DAERAH PURING DAN SEKITARNYA. GOMBONG SELATAN Praptisih Praptisih; Kamtono Kamtono
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 16, No 2 (2006)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.608 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2006.v16.179

Abstract

Penelitian lapangan dan laboratorium telah dilakukan untuk mempelajari stratigrafi dan sedimentasi endapan Kuarter di daerah Puring, Gombong Selatan. Penelitian lapangan dilakukan dengan pemboran inti, sedangkan laboratorium terdiri dari paleontologi dan granulometri.Hasil analisa stratigrafi menunjukkan bahwa sedimen Kuarter diendapkan diatas endapan Tersier Formasi Halang yang dapat dibedakan menjadi 4 satuan litologi dari bawah keatas yaitu satuan pasir- lempung, satuan pasir I, satuan lempung dan satuan pasir II.Hasil analisis granulometri menunjukkan bahwa satuan pasir I dan II diperkirakan sebagai pematang pantai,  yang diendapkan pada lingkungan pantai yang dipengaruhi oleh sungai. Berdasarkan analisa paleontologi satuan pasir lempung dan satuan lempung diendapkan pada lingkungan laut dangkal.
PENINGKATKAN PEMAHAMAN KOSA KATA MELALUI DESAIN KELAS LITERAT KELAS III TUNAGRAHITA SLB NEGERI 1 MATARAM TAHUN 2018 Kamtono Kamtono
Widya Pustaka : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 9 No 2: Edisi Juli - Desember 2021
Publisher : Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.3 KB)

Abstract

Abstract Literate class design is a literate class environment that is arranged in such a way that it is rich in linguistic media. Children with special needs require special handling by maximizing a literate classroom design. Language is very closely related to literacy because the components in language contained in literacy include reading, writing, listening, and telling stories. Literacy skills in children need to be supported and facilitated by schools. A literate classroom environment is one of the efforts that teachers can make for the achievement of children's language development. The Literate Class Design that has been implemented has had a positive impact on teachers, students, and parents. teaching learning p[rocess which at first arbitrarily now has now carried out learning with full attention and communication with students is more effective and efficient. The previously unorganized classroom arrangement has now attracted more attention and made it easier to control the activities of students and teachers. The occurrence of repetition of learning that is not realized by students without any orders from the teacher every day, just by looking around the class which is deliberately designed with a literate class. Parents are motivated and enthusiastic and fully support participating in designing literacy classes for the progress of their children's learning at school. The aim is to improve the vocabulary comprehension skills of third grade SDLB students through literacy classes at SLBN 1 Mataram. The method used is observation, test, and documentation. The results obtained are that children are accustomed to observing the classroom environment, improving the ability of mentally retarded children to understand vocabularies, getting to know the wider environment, and also increasing students ability to explore their knowledge Keywords: Literate Class Design, Vocabulary Comprehension, Children with Special Needs
Potensi Batuan Induk Hidrokarbon pada Formasi Cinambo di Daerah Majalengka, Jawa Barat Praptisih Praptisih; Kamtono Kamtono
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 17 No. 1 (2016): Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v17i1.25

Abstract

 Penelitan  endapan klastik berbutir halus dan karakteristik litofasies batuan Formasi Cinambo bertujuan untuk memperkirakan potensi batuan induk dalam menghasilkan minyak dan gas di daerah Majalengka.  Pengambilan 14 contoh  batuan dilakukan untuk analisa geokimia di laboratorium yaitu  analisa kandungan TOC , analisa Pirolisis Rock-Eval dan GC-MS. Hasilnya menunjukkan nilai TOC sebesar 0,42 – 1,90 %,  potensi rendah hingga baik  untuk membentuk hidrokarbon. Hasil analisis pyrolisis rock Eval memperlihatkan T max sebesar 359  - 475 oC termasuk kategori belum matang hingga paska matang. Berdasarkan nilai HI sebesar 12 – 114 mg HC/g TOC, fasies organic di daerah penelitian dapat dibagi menjadi 2 fasies yaitu fasies CD dan D,   dapat menghasilkan minyak dalam kuantitas sedang dan gas dalam kuantitas relatif kecil. Type kerogen Formasi Cinambo di daerah penelitian berdasarkan diagram TOC versus PY menunjukkan tipe kerogen III, termasuk oil prone dan gas prone. Hasi analisis GCMS menunjukkan bahwa batuan induk di daerah penelitian mempunyai kondisi lingkungan pengendapan yang material organiknya berasal dari tanaman darat. Kata Kunci : batulempung, batuan induk, hidrokarbon, Formasi Cinambo, TOC.Â