Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS PADA SISWA KELAS X Sefty Angraini; Nurlaksana Eko Rusminto; Eka Sofia Agustina
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.057 KB)

Abstract

The problem in this research is learning how to understand the complex procedure text in class X SMA N 2 Bandar Lampung 2014/2015 school year. The purpose of this study was to describe the complex procedure of learning to understand the text. This research used a qualitative descriptive method with observation, documentation, and interviews in data collection. Source of data in this research are learning to understand the complex procedure text. The results showed that all the indicators in the learning plan have been met the teachers. Furthermore, the implementation of learning which includes the introduction, core, and the cover has been implemented by teacher. However, there is an indicator that is not implemented by teacher namely the preliminary activities, where teacher does not deliver the capability to be achieved by learners. Assessment conducted by teacher includes competency assessment attitudes, knowledge, and skills.Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pembelajaran memahami teks prosedur kompleks pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran memahami teks prosedur kompleks. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara dalam pengumpulan datanya. Sumber data pada penelitian ini adalah pembelajaran memahami teks prosedur kompleks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua indikator dalam perencanaan pembelajaran telah dipenuhi oleh guru. Selanjutnya pada pelaksanaan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup telah dilaksanakan guru. Namun pada pelaksanaan pembelajaran terdapat satu indikator yang tidak dilaksanakan guru, yaitu guru tidak menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta didik. Penilaian yang dilakukan oleh guru mencakup penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Kata kunci: pembelajaran, siswa, teks prosedur kompleks.
Implementasi Program Muhasa PAI Dalam Mengembangkan Karakter Religius Peserta Didik di SDIT Bina Insan Cendikia Mentok dan SDN 21 Mentok Sefty Angraini
AL-Ikhtiar : Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 4 (2025): AL-Ikhtiar : Jurnal Studi Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/x0mj2378

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the MuhasaPAI Program in developing the religious character of students at SDIT Bina Insan Cendikia Mentok and SDN 21 Mentok. The MuhasaPAI Program is a development model that integrates muhasabah (self-reflection) into learning activities and daily routines as an effort to foster spiritual awareness, self-control, and noble character in students. This study used a qualitative approach with descriptive methods through observation, interviews, and documentation. Research informants included the principal, Islamic Religious Education teachers, and students. Data analysis was conducted using the Miles and Huberman interactive model through the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results indicate that the implementation of the MuhasaPAI Program was effective in both schools due to the commitment of Islamic Religious Education teachers as facilitators and primary role models. Students demonstrated significant development in religious aspects, such as increased discipline in worship, emotional control, politeness in interactions, and social awareness. This program also harmoniously integrates cognitive, affective, and moral-spiritual aspects, thus developing students who not only understand religious teachings but are also able to practice them in their daily lives. Overall, the MuhasaPAI Program can be seen as a relevant and effective character education model for developing a generation with noble character, integrity, and a clear moral compass. The implementation of this program makes a significant contribution to preparing students to face the social and cultural challenges of the modern era with wisdom and a high degree of responsibility. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Program MuhasaPAI dalam mengembangkan karakter religius peserta didik di SDIT Bina Insan Cendikia Mentok dan SDN 21 Mentok. Program MuhasaPAI merupakan model pembinaan yang mengintegrasikan muhasabah (refleksi diri) dalam kegiatan pembelajaran dan rutinitas harian sebagai upaya menumbuhkan kesadaran spiritual, pengendalian diri, serta akhlak mulia pada peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian meliputi kepala sekolah, guru PAI, dan peserta didik. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program MuhasaPAI berjalan efektif di kedua sekolah karena didukung oleh komitmen guru PAI sebagai fasilitator dan teladan utama. Peserta didik menunjukkan perkembangan signifikan dalam aspek religius, seperti peningkatan kedisiplinan beribadah, kemampuan mengontrol emosi, kesantunan dalam berinteraksi, serta kepedulian sosial. Program ini juga mampu menyatukan aspek kognitif, afektif, dan moral-spiritual secara harmonis sehingga membentuk peserta didik yang tidak hanya memahami ajaran agama, tetapi juga mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara keseluruhan, Program MuhasaPAI dapat dipandang sebagai model pendidikan karakter yang relevan dan efektif bagi pembentukan generasi berakhlak mulia, berintegritas, dan memiliki kompas moral yang jelas. Implementasi program ini memberikan kontribusi penting dalam mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan sosial dan budaya di era modern dengan sikap bijaksana dan tanggung jawab yang tinggi