Claim Missing Document
Check
Articles

REALISASI KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA DALAM KOMUNIKASI REMAJA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Maryani, Maryani; Rusminto, Nurlaksana Eko; Nazaruddin, Kahfie
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 1, No 8 (2013)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.159 KB)

Abstract

This research is conducted to determine the not polite speech used by teenagers. The purpose of this research to describe the language is not polite by teenagers in the area of Teluk Betung Barat Bandarlampung and its implications for learning Indonesian. This research uses descriptive qualitative method. Sources of data in this research is adult at Sinar Mulya village Teluk Betung Barat. The data were analyzed in this study were not polite form of speech used by teenagers. The results showed that the language in communication not polite adolescents done when the speaker is angry. In addition, the relationship between the narrator and hearer also affect the not polite language in communication. Violation of the principle of civility in speech dominated by the maxim praise adolescents. This maxim outline any disrespect substitutions to minimize and maximize the hearer respect hearer.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tuturan yang tidak santun yang digunakan oleh anak remaja. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan ketidaksantunan berbahasa oleh remaja di daerah Teluk Betung Barat Bandarlampung dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah remaja di desa Sinar Mulya daerah Teluk Betung Barat. Data yang menjadi kajian dalam penelitian ini berupa tuturan yang tidak santun yang digunakan oleh remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi ketidaksantunan berbahasa dalam komunikasi remaja di daerah Teluk Betung Barat banyak dilakukan saat penutur sedang marah. Selain itu, hubungan antara penutur dengan mitra tutur juga ikut memengaruhi terjadinya ketidaksantunan. Pelanggaran prinsip kesopanan pada tuturan remaja didominasi oleh maksim pujian. Maksim ini menggariskan setiap pertuturan untuk meminimalkan ketidakhormatan pada mitra tutur dan memaksimalkan rasa hormat pada mitra tutur.Kata kunci: ketidaksantunan, komunikasi, maksim, remaja.
PENGEMBANGAN LKPD MEMAHAMI TEKS CERPEN BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK SISWA KELAS IX SMP Ardila, Tria; Rusminto, Nurlaksana Eko; Riadi, Bambang
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 8, No 1 Ap (2020): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe problem in this study is the development of products in the form of teaching materials LKPD understanding short story text based on the discovery learning for the ninth grade students of junior high school. The purpose of this study is to produce teaching  materials LKPD understanding short story text based on the discovery learning  for the ninth grade students of junior high school. This research uses research and development (rnd) method. The result of this study is the creation of a teaching materials LKPD product understanding short story text based on the discovery learning for the ninth grade students of junior high school has been validated. Validation is conducted by expert lecturers and practitioners to test the feasibility of the product. The result of the validation is from expert lecturers and practitioners obtained an average percentage of 83% with decent criteria.Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan bahan ajar LKPD memahami teks cerpen berbasis discovery learning untuk siswa kelas IX SMP. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengembangan bahan ajar LKPD memahami teks cerpen berbasis discovery learning untuk siswa kelas IX SMP. Penelitian ini menggunakan metode research and development (rnd).Hasil penelitian ini ialah terciptanya produk LKPD memahami teks cerpen berbasis dicovery learning untuk siswa kelas IX SMP yang sudah divalidasi.Validasi dilakukan oleh dosen ahli dan praktisi untuk menguji kelayakan produk.Hasil validasi dari ahli dan praktisi diperoleh rata-rata persentase 83% dengan kriteria layak.Keywords: teaching materials LKPD, discovery learning, short story text.
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SMKN 1 TALANGPADANG DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI AJAR Sari, Fenty Tryana; Sumarti, Sumarti; Rusminto, Nurlaksana Eko
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 8, No 1 Ap (2020): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.159 KB)

Abstract

AbstractThis research purposes to describe the structure and uses the language rules of report text of observation result of tenth grade students at SMK Negeri 1 Talangpadang and it used as teaching material in SMK. The method used descriptive qualitative. The results showed that the structure text of observation report of tenth grade students of SMK Negeri 1 Talangpadang, such as general description, description per section, and description of benefits. The linguistic rules showed that used nouns, adjectives, verbs material, blur words in the name of the writing, copula, words that stated grouping, and not using technical words. The structure and the linguistic rules used as teaching material of tenth grade at Basic Competence 3.2 Analyzing content and linguistic aspects of minimum two report texts of observation Curriculum 2013, 2017 revised edition.  Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur dan penggunaan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Talangpadang dan pemanfaatannya sebagai materi ajar di SMK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Talangpadang meliputi deskripsi umum, deskripsi per bagian, dan deskripsi manfaat. Adapun kaidah kebahasaannya menunjukkan banyak menggunakan nomina, adjektiva, verba material, melesapkan kata yang mengatasnamakan penulis, kopula, kata yang menyatakan pengelompokan, dan tidak menggunakan kata-kata teknis. Struktur dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi ini dimanfaatkan sebagai materi ajar pembelajaran bahasa Indonesia kelas X Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.  Keywords: observation report text, linguistic rules, teaching material
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SMKN 1 TALANGPADANG DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI AJAR DI SMK Sari, Fenty Tryana; Sumarti, Sumarti; Rusminto, Nurlaksana Eko
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 8, No 1 Ap (2020): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis research purposes to describe the structure and uses the language rules of report text of observation result of tenth grade students at SMK Negeri 1 Talangpadang and it used as teaching material in SMK. The method used descriptive qualitative. The results showed that the structure text of observation report of tenth grade students of SMK Negeri 1 Talangpadang, such as general description, description per section, and description of benefits. The linguistic rules showed that used nouns, adjectives, verbs material, blur words in the name of the writing, copula, words that stated grouping, and not using technical words. The structure and the linguistic rules used as teaching material of tenth grade at Basic Competence 3.2 Analyzing content and linguistic aspects of minimum two report texts of observation Curriculum 2013, 2017 revised edition.  Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur dan penggunaan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Talangpadang dan pemanfaatannya sebagai materi ajar di SMK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Talangpadang meliputi deskripsi umum, deskripsi per bagian, dan deskripsi manfaat. Adapun kaidah kebahasaannya menunjukkan banyak menggunakan nomina, adjektiva, verba material, melesapkan kata yang mengatasnamakan penulis, kopula, kata yang menyatakan pengelompokan, dan tidak menggunakan kata-kata teknis. Struktur dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi ini dimanfaatkan sebagai materi ajar pembelajaran bahasa Indonesia kelas X Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi Kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Keywords: observation report text, linguistic rules, teaching material
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEKS DRAMA DI SMP Esterlina, Dwi; Rusminto, Nurlaksana Eko; Agustina, Eka Sofia
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 8, No 1, Apr (2020): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.159 KB)

Abstract

The problem in this research is how the development of a students’ worksheet based on discovery learning to drama text in junior high school and its’ eligibility as teaching materials. The purpose of the study is to describe the development of a students’ worksheet based on discovery learning to drama text in junior high school and its’ eligibility as teaching materials. This research uses research and development (rnd) method. The results of the study show that the form students’ worksheet based on discovery learning to drama text in junior high school that has been validated. Validation is conducted by expert lecturers to test the feasibility of the product. The result of the validator assessment of content aspect is on the percentage of 83.1% which belongs to very feasible category, meanwhile the assessment of practitioners on Indonesian language teachers on the learning aspects and the content aspects in percentage of 87.1% with very feasible category. Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimanakah pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis discovery learning pada materi teks drama di SMP dan kelayakannya sebagai bahan ajar. Tujuan penelitian ialah untuk mendeskripsikan pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis discovery learning pada materi teks drama di SMP dan kelayakannya sebagai bahan ajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian dan pengembangan (research and development/R D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis discovery learning pada materi teks drama di SMP yang sudah divalidasi. Hasil penilaian validator pada aspek isi dengan persentase 83.1% kategori sangat layak, sedangkan penilaian praktisi atau guru Bahasa Indonesia pada aspek pembelajaran dan aspek isi dengan sama-sama persentase 87.1% kategori sangat layak. Keywords: students’ worksheet development, discovery learning, drama text.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPTIF DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE Ari Prayogi; Wini Tarmini; Nurlaksana Eko Rusminto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 Apr (2015): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.852 KB)

Abstract

The problem in this research was how the increasing in the skill of writing descriptive paragraphs with think talk write learning strategy in class X-1 SMA Negeri 1 Meraksaaji Tulangbawang. The purpose of this research was to improve the planning, implementation, assessment, and the results of the descriptive paragraph writing skills by think talk write learning strategy in class X-1 SMA Negeri 1 Meraksaaji Tulangbawang. The results showed that the increasing of student activity reflected in the activities for (a) think (think), (b) talk (talk), (c) write (write). The percentage of active students in the first cycle was 56.67%, the second cycle was 70.00%, while the third cycle was 93.33%. The increasing of descriptive paragraph writing skills of students can be seen in each cycle. On the completeness, a pre-cycle of students was 16.67%, in the first cycle was 46.67%, the second cycle was 66.67%, and the third cycle was 93.33%. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis paragraf deskriptif dengan strategi pembelajaran think talk write pada siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Meraksaaji Tulangbawang. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan hasil keterampilan menulis paragraf deskriptif dengan strategi pembelajaran think talk write pada siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Meraksaaji Tulangbawang. Hasil penelitian menunjukkan Peningkatan keaktifan siswa terefleksi dari kegiatan selama (a) berpikir (think), (b) berbicara (talk), (c) menulis (write). Persentase keaktifan siswa pada siklus I adalah 56,67%, siklus II adalah 70,00%, sedangkan pada siklus III adalah 93,33%. Peningkatan keterampilan menulis paragraf deskriptif siswa dapat dilihat pada setiap siklusnya. Pada prasiklus ketuntasan siswa sebesar 16,67%, pada siklus I sebesar 46,67%, pada siklus II sebesar 66,67%, dan pada siklus III sebesar 93,33%.Kata kunci: deskriptif, siswa, think talk write.
Penggunaan Bahasa Tajuk Rencana Tribun Lampung Dan Pengembangannya Sebagai Media Pembelajaran Soca Anggraini; Nurlaksana Eko Rusminto; Mulyanto Widodo
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 Sep (2018): J - SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.055 KB)

Abstract

This research aims to describe the use of language based on spelling analysis and effective sentences in the Editorial Tribun Lampung April 2016 edition, and develop it as a media of learning on exposition writing of Indonesian language class X in Senior High School. This research uses descriptive qualitative method. The result of the analysis shows that generally the spelling uses in Lampung Tribun's editorial which are the most productive accurate is the capital letter. And the use of low-spelling accuracy is the italic letter. The aspect on using sentences in the editorial Tribun Lampung that have the most productive accuracy is the use of logical sentence . And the use of a low sentence accuracy is the use of short sentence. The analysis of spelling and effective errors in the editorials of the Tribun Lampung is further implemented in learning as an example and reference for developing the exposition writing skills.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan bahasa berdasarkan analisis ejaan dan kalimat efektif pada tajuk rencana Tribun Lampung edisi April 2016, serta mengembangkannya sebagai media pembelajaran menulis eksposisi bahasa Indonesia kelas X di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ejaan dalam tajuk rencana Tribun Lampung yang paling produktif ketepatannya adalah huruf kapital dan penggunaan ejaan yang rendah tingkat ketepatannya adalah penggunaan huruf miring. Aspek penggunaan kalimat dalam tajuk rencana Tribun Lampung yang paling produktif ketepatannya adalah penggunaan kelogisan kalimat dan penggunaan kalimat yang rendah tingkat ketepatannya yaitu penggunaan kehematan kalimat. Temuan penelitian ini adalah penggunaan ejaan dan kalimat efektif dalam tajuk rencana Tribun Lampung selanjutnya diimplementasikan dalam pembelajaran sebagai contoh dan referensi untuk mengembangkan ketrerampilan menulis eksposisi.Kata kunci: tajuk rencana, pembelajaran, penggunaan bahasa Indonesia.
TEKS, KONTEKS, DAN KOGNISI SOSIAL WACANA BERTEMA PENDIDIKAN DALAM KOMPASIANA DAN IMPLIKASINYA Dewi Ratna Ningsih; Nurlaksana Eko Rusminto; Karomani Karomani
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 Sep (2014): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.54 KB)

Abstract

The research discuss about text, context, and social cognition of education discourse in Kompasiana site, and its implication to Bahasa Indonesia learning in Senior High School. The method used in this research is qualitative method with critical discourse analysis by Van Dijk. Based on the result of the research and discussion, text components in every discourse reveals the critical facts in society. Meanwhile, context denotes external component which affect text production process so the discourse become more conprehensive. Then, social cognition or social knowledge which becomes the framework of writer could emphasize the discourse result. The result of the research could be used as teaching material and text book.Penelitian ini mengaji tentang teks, konteks, dan kognisi sosial wacana bertema pendidikan dalam situs Kompasiana serta implikasi hasil penelitian pada pembelajaran bahasa di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan model analisis wacana kritis van Dijk. Hasil penelitian didapat sebagai berikut. Unsur-unsur teks yang terdapat dalam wacana yang telah dianalisis mengemukakan tentang proses kritik terhadap fenomena atau kejadian yang terjadi di masyarakat. Sementara, konteks yang merupakan hal-hal di luar teks yang memengaruhi proses produksi teks menjadi hal yang dapat memeperjelas teks yang ditulis oleh pembuat wacana. Selanjutnya, kognisi sosial atau pengetahun kemasyarakatan yang menjadi modal pembuat wacana dalam menulis juga menjadi hal yang memperkokoh substansi dari wacana. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar dan bahan bacaan.Kata kunci: analisis wacana kritis, kompasiana, van dijk.
TUTURAN BERTANYA DALAM DISKUSI PADA MPK BAHASA INDONESIA DI MATEMATIKA FMIPA UNILA Zulkifli Zulkifli; Nurlaksana Eko Rusminto; Wini Tarmini
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 Sep (2013): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.245 KB)

Abstract

This research is intended to describe quetion discourse in discussion on Indonesian MPK at Mathematics Department of FMIPA of Lampung University Academic Year 2012 / 2013. The method that is used in this research is descriptive qualitative.  Question discourse as directive speech act was found. Based on its  communicative function, question discourse was found in form of question speech act, anger, ensuring, limiting, commanding, reason, permit, explanation, comment, allowing, questioning, adding, recalling, explaining, blaming, intimidating, hesitating, revising, despising, and convincing. Based on its conversation principles, question discourse was found in form of ; those that fulfill the collaboration principle and the politeness principle; those that fulfill the  collaboration principle but don't fulfill the politeness principle; those that don’t fulfill the  collaboration principle but fulfill the politeness principle; and those that don't fulfill both  the  collaboration principle and  politeness principle.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tuturan bertanya dalam diskusi pada MPK Bahasa Indonesia di Jurusan Matematika FMIPA Unila Tahun Akademik 2012/2013.Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Setelah dianalisis ditemukan tuturan bertanya berupa tindak tutur direktif. Berdasarkan fungsi komunikatifnya, ditemukan tuturan bertanya berupa tindak tutur bertanya, marah, memastikan, membatasi, memerintah, meminta, meminta alasan, meminta izin, meminta penjelasan, meminta tanggapan, mempersilakan, mempertanyakan, menambahkan, mengingatkan kembali, menjelaskan, menyalahkan, menyudutkan, meragukan, meralat, meremehkan, dan meyakinkan. Berdasarkan kelangsungan tuturannya, ditemukan tuturan bertanya berupa tindak tutur langsung (direct speech acts) pada sasaran dan dengan argumentasi, dan tidak langsung (indirect speech acts). Berdasarkan prinsip-prinsip percakapan, ditemukan tuturan bertanya yang mematuhi prinsip kerja sama dan mematuhi prinsip sopan santun; mematuhi prinsip kerja sama, tetapi tidak mematuhi prinsip sopan santun; tidak mematuhi prinsip kerja sama, tetapi mematuhi prinsip sopan santun; dan tidak mematuhi prinsip kerja sama dan tidak mematuhi prinsip sopan santun.Kata kunci: bahasa Indonesia, diskusi, MPK, tuturan bertanya.
ASPEK SOSIAL DALAM WACANA INTERAKSI KELAS PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Rudi Isbowo; Nurlaksana Eko Rusminto; Siti Samhati
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 Sep (2014): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.136 KB)

Abstract

The aims of research are to describe and explain social aspect in the class interaction and in bahasa Indonesia lesson at the X IPA-1 of senior high school Sugar Group Central Lampung 2013/2014. The data is the discourse of conversation of the class interaction in bahasa Indonesia lesson which was described about social aspects as the improvement context at the tenth science a grade of senior high school Sugar Group. The result of research shown that there are social aspects in the class interaction discourse. The social aspects are: (1) social gap (very close, close, and far relation scale), (2) social status (high and low scale), (3) formality (formal and informal scale), (4) affective and reference function has found in the certain context and limited because the context is giving priority to formality in the learning process.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan aspek sosial dalam wacana interaksi kelas pada pelajaran bahasa Indonesia di kelas X IPA-1 SMA Sugar Group Lampung Tengah tahun pelajaran 2013/2014. Data penelitian berupa wacana percakapan lisan dalam interaksi kelas pada pelajaran bahasa Indonesia yang di dalamnya menggambarkan aspek sosial sebagai konteks pembangunnya di kelas X IPA-1 SMA Sugar Group. Hasil penelitian menunjukkan adanya aspek sosial dalam tuturan interaksi kelas. Aspek sosial yang memengaruhi tuturan interaksi kelas meliputi (1) jarak sosial (skala hubungan sangat dekat, cukup dekat dan cukup jauh), (2) status sosial (skala status sosial tinggi dan rendah), (3) formalitas (skala formal dan informal), (4) fungsi afektif dan referensial ditemukan pada konteks tertentu dan terbatas saja karena konteks tuturan lebih mengutamakan keformalan di dalam pembelajaran kelas.Kata kunci: aspek sosial, pembelajaran, wacana interaksi kelas.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Achril Zalmansyah Adi Winata Afriyandi, Afriyandi Ag. Bambang Setiyadi Agustinus Bambang Setiyadi Ahmad Sarjuni Ali Mustofa Anggun Mawar Sari Ardila, Tria Ari Mahendra Ari Prayogi Ari Rohmawati Arifah Nur Isnaini Arya Dwi Putri Asep Perdiansyah Astuti, Tria Puji Atik Kartika Aulia Ika Atika Ayu Mayasari AYU WANDIRA Badiah Badiah Bambang Riadi Bambang Setiyadi Budi Koestoro Bujang Rahman Candra Pratiwi Chandra Ertikanto Chintiya Dewi, Fadilla Cucu Sutarsyah Darsono Darsono Dede Putri Delvi Iskandar dery oscar Des Sinta Sari Desembri Desembri Dewi Pujiastuti Dewi Ratna Ningsih Dewi Sri Rezki Dian Puspita Sari Dorlan Evi Yanti Edi Parlindungan Tampubolon Edi Saputro Edi Suyanto Edi Suyanto Een Yayah Haenilah Een Yayah Haenilah Egatri, Dewi Eka Sofia Agustina Elfrida Ratnawati Elvanur Syafitri Endah Meylinasari Erwin Saputra Esterlina, Dwi Eva Restia farida ariyani Farida Ariyani Farida Ariyani Farida Ariyani Faturrohman, Aji Fistin Lidanti Fitria Asmawati Fransiska Pratiwi Prasakti Fransiska Retno Widiarti Gustia Putri Hapzi Ali Hendra Purnama Hendri Wakaimbang Heri Prihartono Hernaini Hernaini Herpratiwi Herpratiw Heru Prasetyo Hilda Fatah Asih Amrillah I Wayan Ardi Sumarta Indri Arnaselis Iqbal Hilal Ismania Triyanova Janatun Naim Joko Setyo Nugroho Jully Andry Yanto Kahfie Nazaruddin Karomani Karomani Kusbarini Kusbarini Laila Rahmawati Lidya Kandau Lilik Sabdaningtyas Linda Apriyanti Lismayana Lismayana M. Thoha B. Sampurna Jaya Maria Kristiningsih Mario Efendi Maryani Maryani Megawati Megawati Merina Tri Rahma Okta Meyrina Putri Utami Mohammad Mona Adha MUHAMMAD FUAD Muhammad Lukman Rifai Mujiasih Mujiasih Mulyanto Widodo Mulyanto Widodo Munaris . Mustavida Sari Mustofa Abi Hamid Nadya Arizona Nani Gustina Nelly Yustinawati Ni Nyoman Wetty Ni Nyoman Wetty Suliani Ni Peishi Nuraeni, Intan Nurria Mafri Atun Nurudin Nurudin Nurul Hudha Oriza Pratiwi Pane, Syafitria Rahma Pargito Pargito Patar Albert Marpaung Piani, Ririn Tria Pramudiyanti Pramudiyanti Purnawan Wahyu Pratama Puspita Cahya Rivai R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Rahmat Prayogi Rahmat Prayogi, Rahmat Rani Setia Prasanti Ratu Farry Alifia Azka Reka Umami Rian Andri Prasetya Riana, Hana Rifany Maulidya Riri Savitri Risky Amelia Risma Margaretha Sinaga Rohmah Tussolekha RR. Ella Evrita Hestiandari Rudi Hermawan Rudi Isbowo Sabilla Mukhtar, Amalia Salmina Salmina Samhati, M.Pd., Dr. Siti Sari, Fenty Tryana Sefty Angraini Semi Amsiah Sepirna Juwita Putri Septi Husnul Khotima Shelvina Elvira Shely Nasya Putri Siska Mega Diana Siti Patmawati Siti Samhati Siti Samhati Siti Sumarlin Soca Anggraini Sudaryo Sudaryo Sugeng Sutiarso Sulistiawati sulistiawati Sumarti Sumarti Sumarti Sunarti, Iing Sundyana Sundyana Sunyono Supu Hernawiah Susi Wahyuti Suwarjo Suwarjo Syukri, Ridwan Tika Qurratun Hasanah Tika Yuni Arsita Tiyas Abror Huda, Tiyas Abror Tri Kuryanti Trie Utami Widyantoro Widyantoro Wini Arwila Wini Tarmini Wisudiana Risyant Insani Yorista Indah Astari Yulinar Yulinar Yulita Anlisia Yunida Fitratun Nisa Yuninda, Dewi Yuningsih Yuningsih Yunita Fitri Yanti Yunita Handiawati Zufaida Zufaida