Satgas Suku Dinas Sumber Daya Air dalam melakukan perbaikan drainase masih terkendala kurang efektif dalam menjalankan tugas karena tidak memiliki alat bantu yang signifikan untuk mempermudah pekerjaan serta dalam mengurangi risiko kelelahan dalam bekerja. Ketika memperbaiki drainase ke dalam perkampungan yang memiliki jalur sempit sehingga tidak bisa dimasuki kendaraan seperti mobil dan membawa U-Ditch drainase secara manual dengan cara dipanggul ke dalam pemukiman yang ingin diperbaiki salurannya.Quality Function Deployment (QFD) salah satu metode perancangan alat bantu yang dibutuhkan guna untuk meminimalisir risiko kelelahan kerja pada satgas Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Cakung. Dengan harapan satgas dapat lebih efisien dalam bekerja dan lebih optimal dalam melaksanakannya. Dari keseluruhan persentase pada rasa sangat sakit dan rasa tidak sakit memiliki perbedaan yang cukup signifikan, dengan ini hasil dari perancangan alat bantu troli dapat dikatakan bisa memperbaiki risiko kelelahan bekerja pada saat memperbaiki drainase. Berdasarkan hasil penelitian mengenai perancangan alat bantu troli untuk mengurangi risiko kelelahan kerja satgas suku dinas sumber daya air dengan desain 3 spesifikasi alat bantu persegi panjang, memakai bahan material besi, tidak ada sudut tajam, alat berukuran 141 x 70 cm, berat kurang dari 20 kg, berwarna silver, mudah dipindahkan, tidak mudah rusak, dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal ini dapat disimpulkan bahwa metode Quality Function Deployment dan House of Quality sangat membantu peneliti dalam menjawab atas permasalahan yang ada di Suku Dinas Sumber Daya Air khususnya wilayah Kecamatan Cakung.