Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBAIKAN DAN PERKUATAN STRUKTUR PADA BANGUNAN CAGAR BUDAYA Nusantoro, Agung
Konstruksia Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Konstruksia Vol. 3 No. 2 Tahun 2012
Publisher : Konstruksia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia represent one of the region which is gristle to earthquake disaster. Damage earthquke event generate loss through physical and also non physical. This physical damage and losses also affect at cultural pledge building which spread over in Indonesia. Hence require to strive strength and repair at the culture pledge building so that building history value can be defended. Cultural pledge building in this study is limited at the building made from brick wall. Effort strength and report in this study conducted at building element like sloof, wall, column, ring balk and roof. We expected with effort this strength and repair, cultural pledge building structure become strongerly than before.Kata Kunci: Perbaikan, Perkuatan, Bangunan, Cagar Budaya
ANALISIS KUAT TEKAN BATAFOAM MENGGUNAKAN PASIR LAUT PETANAHAN DENGAN VARIASI BAHAN ADITIF SESUAI SNI-03-6882-2002 Agung Nusantoro; Nurmansyah Alami; Teguh Triyanto
SURYA BETON - Fakultas Teknik Vol 2, No 01 (2020): Jurnal Surya Beton
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teguh Triyanto. “Analisis Kuat Tekan Batafoam Menggunakan Pasir Laut Petanahan Dengan Variasi Bahan Aditif”. Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitass Muhammadiyah Purworejo. 2020.                Daerah Kabupaten Kebumen memiliki garis pantai yang cukup panjang. Daerah pantai merupakan daerah yang kaya akan pasir, namun dalam pemanfaatannya masih kurang maksimal, maka perlu dilakukan penelitian mengenai pasir laut. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kuat tekan dan berat optimum batafoam menggunakan pasir laut dengan bahan tambah aditif.Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu ekperimental, yakni dengan membuat batafoam dengan pasir laut petanahan untuk mencari kuat tekan dan berat optimum yang diuji pada umur 28 hari. Pada pembuatan benda uji ada 5 variasi aditif yaitu 80%, 90%, 100%, 110%, dan 120% dari mix design.Hasil kuat tekan optimum rata-rata batafoam umur 28 hari yaitu pada sampel PLD dengan variasi 110% aditif sebesar 1,38 MPa. Hasil berat rata-rata optimum yakni terdapat pada sampel PLD dengan variari 110 %  sebesar 803, 94 kg/m³. Semakin banyak penggunaan aditif maka dapat meningkatkan kuat tekan sekaligus batafoam dan mencapai nilai optimum pada variasi 110 %. Apabila penggunaan berlebihan seperti dalam sampel PLE variasi 120 % maka akan mengalami penurunan kuat tekan dan berat.Kata kunci: Batafoam, Pasir laut, Kuat tekan batafoam
PERBAIKAN DAN PERKUATAN STRUKTUR PADA BANGUNAN CAGAR BUDAYA Agung Nusantoro
Konstruksia Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Konstruksia Vol. 3 No. 2 Tahun 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1093.631 KB) | DOI: 10.24853/jk.3.2.%p

Abstract

EVALUASI BANGUNAN RUANG KEGIATAN BELAJAR TERHADAP STANDARKETENTUAN BANGUNAN SEKOLAH TAHAN GEMPA Nurmansyah Alami; Agung Nusantoro; Triyanto Triyanto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Teknik dan Rekayasa & Bidang Tekni
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.892 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kesesuaian bangunan ruang kegiatan belajar sekolah SMP sederajat dan SMA sederajat di Purworejo terhadap Pedoman Teknis Bangunan Sekolah Tahan Gempa tahun 2010, (2) persentase kesesuaian sekolah tahan gempa di Purworejo, dan (3) Untuk mengetahui bagian struktur bangunan yang paling dominan, yang tidak sesuai dengan Pedoman Teknis Bangunan Sekolah Tahan Gempa tahun 2010. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder.Objek penelitian in iadalah ruang kegiatan belajar SMP sederajat dan SMA sederajat di kabupatenPurworejo .Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik studi pustaka, wawancara, kuisioner, dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode skoring. Hasil penelitian Struktur bangunan yang paling dominan tidak sesuai Pedoman Teknis Bangunan Sekolah Tahan Gempa tahun 2010 pada bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Purworejo adalah angkur pada kolom dengan dinding pengisi, yaitu sebanyak 54 bangunans ekolah . Kesimpulan dari penelitian adalah: bangunan ruang kegiatan belajar SMP dan SMA yang sesuai adalah 35 sekolah atau 54,69%, kurang sesuai 20 sekolah atau 31,25%, dan tidak sesuai adalah 9 sekolah atau 14,06%.