Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah  apakah dengan penggunaan metode bagian dan pemberian tugas akan terjadi peningkatan keaktifan, peningkatan motivasi, yang pada akhirnya juga hasil belajar pendidikan jasmani dapat meningkat pada siswa kelas VI B SD YPPK Santo Petrus Nabire. Tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan proses belajar mengajar dengan metode bagian dan penugasan, adalah untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan keaktifan siswa. Peningkatan motivasi siswa yang pada akhirnya juga meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani kelas VI b SD YPPK Santo Petrus Nabire. Subjek penelitian adalah seluruh siswa yang ada dikelas VI B SD YPPK Santo Petrus Nabire berjumlah 26 siswa, yang terdiri darijenis kelamin laki-laki 14 siswa, perempuan 12 siswa. Tempatpelaksanaan penelitian di SD YPPK Santo Petrus Nabire yang memilikihalaman yang cukup memadai untuk praktek olahraga seperti gedungserba guna dimana kami pakai sebagai tempat praktek olahraga tenismeja. Prosedur pelaksanaan penelitian meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang dilakukan dalam dua siklus,putaran. Penguasaan teknik dasar, pada siklus I diperoleh 3 kategori yaitu : kategori baik sebesar 21,43 % ( 6 siswa), kategori cukup sebesar 57,14 % (16 siswa) dan kategori kurang sebesar 21,43 % (6 siswa). Pada siklus II terjadi peningkatan yaitu kategori baik sebasar 71,43 % (20 siswa), dan kategori cukup sebesar 28,57 % (8 siswa).Kesimpulan penelitian menunjukkan Peningkatan kemampuan ketrampilan teknik dasar servise pada siklus I diperoleh 21,43 % kategori baik, 57,14 % kategori cukup, dan   21,43 % kategori kurang. Pada siklus II diperoleh peningkatan kemampuan ketrampilan servise yaitu 71,43 % kategori baik, dan 28,57 % untuk kategori cukup, peningkatan kemampuan ketrampilan teknik dasar pukulan forehand pada siklus I diperoleh 25 % kategori baik, 57,14 % kategori cukup, dan 17,86 % kategori kurang. Pada siklus II diperoleh peningkatan kemampuan ketrampilan forehand yaitu 75 % kategori baik, dan 25 % untuk kategori cukup, peningkatan kemampuan ketrampilan teknik dasar pukulan backhand pada siklus I diperoleh 28,57 % kategori baik, 50 % kategori cukup, dan 21,43 % kategori kurang. Pada siklus II diperoleh peningkatan kemampuan ketrampilan pukulan backhand yaitu 85,71 % kategori baik, dan 14,29 % untuk kategori cukup, pendekatan kontekstual melalui model pembelajaran langsung dapat meningkatkan hasil belajar dalam materi teknik dasar tenis meja khususnya kelas VI B SD YPPK Santo Petrus Nabire.Kata kunci : Meningkatkan,Teknik Dasar Tenis Meja, Pendekatan Bermain