Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Effect of Process Variables on Cr (IV) Removal from Liquid Waste Using Guava Leaf (Psidium guava) . Mariana; . Hisbullah; Komala Pontas; Ferry Soraya; Purwana Satriyo
Proceedings of The Annual International Conference, Syiah Kuala University - Life Sciences & Engineering Chapter Vol 2, No 2 (2012): Engineering
Publisher : Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.397 KB)

Abstract

The removal of Cr(IV) in aqueous solution by Guava Leaf (Psidium Guajava) as a bio-sorbent was experimentally investigated. The experiment was carried out in a batch stirred reactor at room temperature. The effects of certain parameters, such as concentration of bio-sorbent and contact time, were investigated. The removal increased with contact time and concentration of bio-sorbent. The results showed that the contact time is directly proportional to the sorption capacity and the sorption efficiency. The sorption efficiency of Cr (VI) was highest at 5 grams bio-sorbent, while the sorption capacity of Cr (VI) was highest in bio-sorbent 1 gram under current experimental condition. The optimum removal of Cr (VI) using guava leaves occurred while stirring 30 minutes.
Penerapan Sistem Irigasi Curah (Sprinkler) Pada Tanaman Bawang Merah (Allium Cepa L.) Berbasis Mikrokontroler ATmega328 Ruwaida Ruwaida; Indera Sakti Nasution; Purwana Satriyo
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1081.685 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v6i2.16953

Abstract

Abstrak. Di era revolusi Industri 4.0 penggunaan teknologi semakin berkembang pesat dalam segala aspek, hal ini ditandai dengan adanya penggunaan mesin-mesin otomatis dan terintegrasi internet, seperti pendistribusian air tanaman yang dilakukan dengan menggunakan remote control dan di-monitoring dimana saja. Salah satu pengendali yang dapat digunakan untuk menjalankan sistem secara otomatis yaitu mikrokontroler ATmega328. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi penerapan pendistribusian air dengan sistem irigasi curah (sprinkler) pada tanaman bawang merah (Allium cepa L.) berbasis mikrokontroler ATmega328. Penelitian ini dimulai dengan melakukan perancangan dan pembuatan alat irigasi curah (sprinkler) yang didalamnya dipasang perangkat hardware dan software dengan input yang terdiri dari sensor kelembaban tanah type  v1.2, sensor suhu dan kelembaban udara type  DHT22, dan sensor water flow meter untuk mengukur debit air. Alat transmisi yang digunakan yaitu modul transceiver NRF24L01+ yang dapat mengirim dan menerima informasi secara nirkabel. Pengamatan teehadap penerapan sistem dilakukan selama 3 hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem irigasi curah (sprinkler) berbasis mikrokontroler ATmega328 pada tanaman bawang merah dapat berjalan dengan baik. Sistem yang dirancang mampu membaca nilai kelembaban tanah, kelembaban udara, suhu dan debit air serta mampu melakukan penyiraman secara otomatis sesuai dengan set point nilai kelembaban tanah. Pengujian sistem berdasarkan perbedaan jarak (5-45 meter) dan pengujian berdasarkan selang waktu (delay 1-300 detik) penerimaan data antara pemancar (transmiter) dan penerima (receiver) berjalan dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan diterimanya data oleh penerima (receiver) dalam delay 1 detik. Implementation of Sprinkler Irrigation Systems for Onion Plants (Allium Cepa L.) Based on ATmega328 MicrocontrollerAbstract.In the industrial Revolution 4.0 era, the use of technology is rapidly growing in all aspects, indicated by the use of automatic machines and integrated with the internet, such as distribution plant water which is done using a remote control and monitored anywhere. One of the controllers that can use to run the system automatically is the ATmega328 microcontroller. The purpose of this study is to evaluate the application of water distribution with an irrigation system (sprinkler) on the onion plants (Allium cepa L.) based on the ATmega328 microcontroller. This research started by designing an irrigation device (sprinkler) that includes hardware and software. Several sensors are installing with inputs consisting of soil moisture sensor type v1.2, temperature and humidity sensors type DHT22, and a water flow meter sensor to measure water flow. The NRF24L01 was using as a transceiver module that was sent and receive information wirelessly. Successful application of the irrigation system (sprinkler) on onion plants was monitored for 3 days. Based on the results, the system proposed was successfully implemented, which can measure the value of soil moisture, air humidity, temperature, and water flow. This system also can control plant watering automatically according to the set point of soil moisture. The NRF24L01 module was able to transmit the data until 45 meters, and with time intervals from 1 to 300 seconds.
PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG AIR (Ipomea aquatic Forks) PADA SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) NAKASIPAN DINAS PANGAN ACEH Lisda Ariyanti; Purwana Satriyo; Lina Rahmawati
KENANGA : Journal of Biological Sciences and Applied Biology Vol. 2 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/kenanga.v2i1.1921

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentangpertumbuhan tanaman kangkung air (ipomea aquatic forks) menggunakansistem hidroponik Nutrient Film Technique (NFT). Hasil pengamatan yangtelah dilakukan pertumbuhan tanaman kangkung dilihat dari parametertinggi tanaman dan jumlah helai daun dengan menggunakan 10 tanamandihitung tinggi batang dan 10 tanaman dihitung jumlah helai daun,kangkung yang tertinggi terdapat pada tanaman ke 3 mencapai tinggi 68 cmdan tanaman terendah terdapat tanaman ke 1 mencapai 55 cm. Sedangkanparameter pengukuran jumlah helai daun yang banyak terdapat tanaman ke10 dengan jumlah daun 74 helai daun dan daun yang sedikit terdapat padatanaman ke 1 dengan jumlah daun 55 helai daun. Berdasarkan hasil tersebutdapat disimpulkan bahwa, perbedaan tinggi tanaman dan jumlah helai daundapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, udara dan cahayadapat juga dipengaruhi oleh nutrisi yang bersirkulasi tidak dapat diserapoleh akar dengan baik.