RANGGI DIAS DWI WIJAYA, RANGGI DIAS
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL REDUKSI KADAR KAFEIN PADA PROSES DEKAFEINASI BIJI KOPI HIDAYAT, RUSLI; DWI WIJAYA, RANGGI DIAS
Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Matematika 2014
Publisher : Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam biji kopi terdapat salah satu zat yang disebut dengan kafein. Tingginya kadar kafein di dalam biji kopi diduga dapat menyebabkan keluhan terutama bagi penikmat kopi yang tidak memiliki toleransi tinggi terhadap kafein [6]. Untuk mengurangi kadar kafein pada kopi diperlukan proses dekafeinasi agar kopi menjadi kopi rendah kafein. Dalam pengolahan biji kopi, panas yang digunakan perlu diatur tinggi rendah temperaturnya agar tidak merusak biji kopi. Kopi secara umum berbentuk ellipsoida dengan dua lapisan yang berbeda sifat fisiknya [8], sehingga untuk mengetahui profil temperatur pada kopi diperlukan syarat batas antarmuka (Interface Boundary Conditions). Dengan ditemukannya model perpindahan panas pada dua lapisan yang berbeda sifat fisiknya dan model syarat batas antarmuka ini maka model ini akan dapat digunakan untuk menentukan profil/evolusi panas pada proses dekafeinasi kopi (penurunan kadar kafein). Dengan diketahuinya evolusi temperatur pada proses dekafeinasi kopi maka hasil ini dapat digunakan dalam pengolahan biji kopi.
MODEL REDUKSI KADAR KAFEIN PADA PROSES DEKAFEINASI BIJI KOPI HIDAYAT, RUSLI; DWI WIJAYA, RANGGI DIAS
Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik Vol 1 No 3 (2014): Prosiding Seminar Nasional Matematika 2014
Publisher : Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam biji kopi terdapat salah satu zat yang disebut dengan kafein. Tingginya kadar kafein di dalam biji kopi diduga dapat menyebabkan keluhan terutama bagi penikmat kopi yang tidak memiliki toleransi tinggi terhadap kafein [6]. Untuk mengurangi kadar kafein pada kopi diperlukan proses dekafeinasi agar kopi menjadi kopi rendah kafein. Dalam pengolahan biji kopi, panas yang digunakan perlu diatur tinggi rendah temperaturnya agar tidak merusak biji kopi. Kopi secara umum berbentuk ellipsoida dengan dua lapisan yang berbeda sifat fisiknya [8], sehingga untuk mengetahui profil temperatur pada kopi diperlukan syarat batas antarmuka (Interface Boundary Conditions). Dengan ditemukannya model perpindahan panas pada dua lapisan yang berbeda sifat fisiknya dan model syarat batas antarmuka ini maka model ini akan dapat digunakan untuk menentukan profil/evolusi panas pada proses dekafeinasi kopi (penurunan kadar kafein). Dengan diketahuinya evolusi temperatur pada proses dekafeinasi kopi maka hasil ini dapat digunakan dalam pengolahan biji kopi.