Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENERAPAN STOCHASTIC L-SYSTEMS PADA PEMODELAN PERTUMBUHAN AKAR TANAMAN Hariadi, Lukman; Hasan, Mohamad; Hidayat, Rusli
BERKALA SAINSTEK Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : My Home

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1056.044 KB)

Abstract

L-systems telah banyak diaplikasikan untuk memodelkan pertumbuhan batang dan daun tanaman serta desain motif dan batik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan model pertumbuhan akar tanaman dan menganalisis efek dari parameter probabilitas dalam memodelkan pertumbuhan akar tanaman. Langkah-langkah untuk memodelkan akar tanaman yaitu membangun model, membuat program, dan simulasi. Hasil dari penelitian ini bahwa pertumbuhan akar tanaman menggunakan Stochastic L-systems dapat menghasilkan akar tanaman yang bervariasi hanya dengan satu komponen aturan produksi L-systems.
SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA Hasan, Moh; Hidayat, Rusli; Vitaloka, Dwi Candra
KadikmA Vol 4, No 1 (2013): April 2013
Publisher : KadikmA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.972 KB)

Abstract

Abstract.Mass spring system is a system composed of objects that have mass and are connected by a spring. The series of spring can be composed of several pieces of spring are mounted in series or parallel as required. The springs are mounted in series will reduce the value of the spring constant, while the installation of spring in parallel to increase the value of the spring constant. This studyaimed toexamine thebehavior ofthe spring system, both without and with thefrictioncreatedfrictionwith the variationof mass,spring constantand theformationof differentspring system. Formationspring systemis theformation ofa simplespring systemarranged in seriesorparallel. The stage of research was conducted on the determination of the mathematical equations for the motion of the mass determined from the equilibrium position of the spring system formation include a mass spring system connected to two springs arranged series, a mass spring system connected to two springs arranged parallel and two mass spring system connected by two springs arranged series, then made a spring system simulation program. Key Words: Mass spring system, harmonik, friction, simulation.
Solusi Persamaan Laplace Menggunakan Metode Crank-Nicholson Miranti, Titis; Hidayat, Rusli; Kusbudiono, Kusbudiono
Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Matematika 2014
Publisher : Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persamaan Laplace sering digunakan untuk memodelkan permasalahan – permasalahan yang muncul dari berbagai bidang dalam dunia real. Pesamaan Laplace termasuk dalam persamaan diferensial parsial tipe eliptik. Persamaan Laplace dengan syarat batas yang tidak sederhana menyebabkan permasalahan dalam mencari solusi analitiknya. Sehingga untuk memperoleh solusi tersebut dibutuhkan suatu metode Numerik. Metode Crank-Nicholson merupakan salah satu contoh metode numerik. Metode Crank – Nicholson biasanya digunakan dalam mencari solusi persamaan diferensial parsial tipe parabolik. Dalam penelitian ini, persamaan Laplace  diselesaikan dengan menggunakan metode Crank – Nicholson. Persamaan Laplace  dan syarat batas yang digunakan memiliki bentuk solusi analitik sehingga dapat dicari nilai error dari solusi numerik.
Penerapan Metode Meshless Local Petrov Galerkin untuk Simulasi Profil Aliran Limbah di Sungai P, Maya Ayu; Hidayat, Rusli; Kusbudiono, Kusbudiono
Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Matematika 2014
Publisher : Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Meshless Local Petrov-Galerkin (MLPG) merupakan metode tanpa pias. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk menghilangkan mesh/grid atau untuk mengurangi kesulitan dalam membuat grid dengan menggunakan titik sebagai penggantinya. Keunggulan dari metode ini adalah dalam proses diskritisasi daerah penyelesaian (domain). Pada metode-metode numerik yang telah ada, untuk melakukan interpolasi ataupun penghitungan integral, dibutuhkan grid pada domain yang akan diselesaikan. Sehingga untuk domain yang bentuknya kompleks, diskontinu atau mempunyai boundary (batas domain) yang bergerak merupakan permasalahan yang sulit diselesaikan. Persamaan dispersi yang dikembangkan oleh G.I Taylor merupakan model yang dapat digunakan untuk menghitung konsentrasi limbah yang diangkut oleh aliran air sungai. Konsentrasi limbah yang diteliti pada penelitian ini hanya pada panjang sungai. Sehingga persamaan dispersi yang digunakan adalah persamaan dispersi satu dimensi. Hasil simulasi yang diperoleh adalah konsentrasi limbah di titik terdekat sumber lebih tinggi dari konsentrasi limbah yang jauh dari sumber. Semakin menjauhi titik sumber, nilainya semakin kecil, tetapi seiring dengan berjalannya waktu, konsentrasi limbah di sepanjang titik terus meningkat. Kecepatan sungai memiliki pengaruh untuk memperkecil nilai konsentrasi limbah. Semakin cepat aliran sungai, konsentrasi limbah di setiap titik akan semakin kecil daripada sungai yang memiliki kecepatan aliran rendah. Selanjutnya, laju transportasi limbah berbanding lurus dengan besar kecilnya konentrasi limbah dalam sungai. Nilai laju transportasi limbah yang tinggi menyebabkan nilai konsentrasi limbah di sungai juga tinggi.
Analisis Model SIR dengan Imigrasi dan Sanitasi pada Penyakit Hepatitis A di Kabupaten Jember Anggraini, Wanda Olyvia; Hidayat, Rusli; Kusbudiono, Kusbudiono
Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Matematika 2014
Publisher : Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah menganalisis penyebaran penyakit Hepatitis A di Kabupaten Jember menggunakan model SIR dengan imigrasi dan sanitasi. Setiap tahun di Kabupaten Jember terdapat manusia yang terinfeksi Hepatitis A. Adanya imigrasi pada suatu daerah dapat mempengaruhi penyebaran Hepatitis A. Program sanitasi merupakan upaya untuk mengurangi individu terinfeksi. Permasalahan tersebut dapat dimodelkan secara matematika menggunakan model SIR dengan imigrasi dan sanitasi. Selanjutnya, untuk mengetahui perubahan jumlah individu terinfeksi dilakukan simulasi tehadap tingkat sanitasi dan imigrasi. Sehingga dapat diketahui pengaruh imigrasi dan sanitasi pada penyebaran penyakit Hepatitis A di Kabupaten Jember. Semakin tinggi tingkat sanitasi dan semakin rendah laju imigrasi dapat menekan jumlah individu yang terinfeksi sepanjang waktu (t).
MODEL REDUKSI KADAR KAFEIN PADA PROSES DEKAFEINASI BIJI KOPI HIDAYAT, RUSLI; DWI WIJAYA, RANGGI DIAS
Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik Vol 1, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional Matematika 2014
Publisher : Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam biji kopi terdapat salah satu zat yang disebut dengan kafein. Tingginya kadar kafein di dalam biji kopi diduga dapat menyebabkan keluhan terutama bagi penikmat kopi yang tidak memiliki toleransi tinggi terhadap kafein [6]. Untuk mengurangi kadar kafein pada kopi diperlukan proses dekafeinasi agar kopi menjadi kopi rendah kafein. Dalam pengolahan biji kopi, panas yang digunakan perlu diatur tinggi rendah temperaturnya agar tidak merusak biji kopi. Kopi secara umum berbentuk ellipsoida dengan dua lapisan yang berbeda sifat fisiknya [8], sehingga untuk mengetahui profil temperatur pada kopi diperlukan syarat batas antarmuka (Interface Boundary Conditions). Dengan ditemukannya model perpindahan panas pada dua lapisan yang berbeda sifat fisiknya dan model syarat batas antarmuka ini maka model ini akan dapat digunakan untuk menentukan profil/evolusi panas pada proses dekafeinasi kopi (penurunan kadar kafein). Dengan diketahuinya evolusi temperatur pada proses dekafeinasi kopi maka hasil ini dapat digunakan dalam pengolahan biji kopi.
Solusi Persamaan Laplace Menggunakan Metode Crank-Nicholson Miranti, Titis; Hidayat, Rusli; Kusbudiono, Kusbudiono
Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik Vol 1 No 3 (2014): Prosiding Seminar Nasional Matematika 2014
Publisher : Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persamaan Laplace sering digunakan untuk memodelkan permasalahan – permasalahan yang muncul dari berbagai bidang dalam dunia real. Pesamaan Laplace termasuk dalam persamaan diferensial parsial tipe eliptik. Persamaan Laplace dengan syarat batas yang tidak sederhana menyebabkan permasalahan dalam mencari solusi analitiknya. Sehingga untuk memperoleh solusi tersebut dibutuhkan suatu metode Numerik. Metode Crank-Nicholson merupakan salah satu contoh metode numerik. Metode Crank – Nicholson biasanya digunakan dalam mencari solusi persamaan diferensial parsial tipe parabolik. Dalam penelitian ini, persamaan Laplace  diselesaikan dengan menggunakan metode Crank – Nicholson. Persamaan Laplace  dan syarat batas yang digunakan memiliki bentuk solusi analitik sehingga dapat dicari nilai error dari solusi numerik.
Penerapan Metode Meshless Local Petrov Galerkin untuk Simulasi Profil Aliran Limbah di Sungai P, Maya Ayu; Hidayat, Rusli; Kusbudiono, Kusbudiono
Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik Vol 1 No 3 (2014): Prosiding Seminar Nasional Matematika 2014
Publisher : Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Meshless Local Petrov-Galerkin (MLPG) merupakan metode tanpa pias. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk menghilangkan mesh/grid atau untuk mengurangi kesulitan dalam membuat grid dengan menggunakan titik sebagai penggantinya. Keunggulan dari metode ini adalah dalam proses diskritisasi daerah penyelesaian (domain). Pada metode-metode numerik yang telah ada, untuk melakukan interpolasi ataupun penghitungan integral, dibutuhkan grid pada domain yang akan diselesaikan. Sehingga untuk domain yang bentuknya kompleks, diskontinu atau mempunyai boundary (batas domain) yang bergerak merupakan permasalahan yang sulit diselesaikan. Persamaan dispersi yang dikembangkan oleh G.I Taylor merupakan model yang dapat digunakan untuk menghitung konsentrasi limbah yang diangkut oleh aliran air sungai. Konsentrasi limbah yang diteliti pada penelitian ini hanya pada panjang sungai. Sehingga persamaan dispersi yang digunakan adalah persamaan dispersi satu dimensi. Hasil simulasi yang diperoleh adalah konsentrasi limbah di titik terdekat sumber lebih tinggi dari konsentrasi limbah yang jauh dari sumber. Semakin menjauhi titik sumber, nilainya semakin kecil, tetapi seiring dengan berjalannya waktu, konsentrasi limbah di sepanjang titik terus meningkat. Kecepatan sungai memiliki pengaruh untuk memperkecil nilai konsentrasi limbah. Semakin cepat aliran sungai, konsentrasi limbah di setiap titik akan semakin kecil daripada sungai yang memiliki kecepatan aliran rendah. Selanjutnya, laju transportasi limbah berbanding lurus dengan besar kecilnya konentrasi limbah dalam sungai. Nilai laju transportasi limbah yang tinggi menyebabkan nilai konsentrasi limbah di sungai juga tinggi.
Analisis Model SIR dengan Imigrasi dan Sanitasi pada Penyakit Hepatitis A di Kabupaten Jember Anggraini, Wanda Olyvia; Hidayat, Rusli; Kusbudiono, Kusbudiono
Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik Vol 1 No 3 (2014): Prosiding Seminar Nasional Matematika 2014
Publisher : Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah menganalisis penyebaran penyakit Hepatitis A di Kabupaten Jember menggunakan model SIR dengan imigrasi dan sanitasi. Setiap tahun di Kabupaten Jember terdapat manusia yang terinfeksi Hepatitis A. Adanya imigrasi pada suatu daerah dapat mempengaruhi penyebaran Hepatitis A. Program sanitasi merupakan upaya untuk mengurangi individu terinfeksi. Permasalahan tersebut dapat dimodelkan secara matematika menggunakan model SIR dengan imigrasi dan sanitasi. Selanjutnya, untuk mengetahui perubahan jumlah individu terinfeksi dilakukan simulasi tehadap tingkat sanitasi dan imigrasi. Sehingga dapat diketahui pengaruh imigrasi dan sanitasi pada penyebaran penyakit Hepatitis A di Kabupaten Jember. Semakin tinggi tingkat sanitasi dan semakin rendah laju imigrasi dapat menekan jumlah individu yang terinfeksi sepanjang waktu (t).
MODEL REDUKSI KADAR KAFEIN PADA PROSES DEKAFEINASI BIJI KOPI HIDAYAT, RUSLI; DWI WIJAYA, RANGGI DIAS
Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik Vol 1 No 3 (2014): Prosiding Seminar Nasional Matematika 2014
Publisher : Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam biji kopi terdapat salah satu zat yang disebut dengan kafein. Tingginya kadar kafein di dalam biji kopi diduga dapat menyebabkan keluhan terutama bagi penikmat kopi yang tidak memiliki toleransi tinggi terhadap kafein [6]. Untuk mengurangi kadar kafein pada kopi diperlukan proses dekafeinasi agar kopi menjadi kopi rendah kafein. Dalam pengolahan biji kopi, panas yang digunakan perlu diatur tinggi rendah temperaturnya agar tidak merusak biji kopi. Kopi secara umum berbentuk ellipsoida dengan dua lapisan yang berbeda sifat fisiknya [8], sehingga untuk mengetahui profil temperatur pada kopi diperlukan syarat batas antarmuka (Interface Boundary Conditions). Dengan ditemukannya model perpindahan panas pada dua lapisan yang berbeda sifat fisiknya dan model syarat batas antarmuka ini maka model ini akan dapat digunakan untuk menentukan profil/evolusi panas pada proses dekafeinasi kopi (penurunan kadar kafein). Dengan diketahuinya evolusi temperatur pada proses dekafeinasi kopi maka hasil ini dapat digunakan dalam pengolahan biji kopi.