Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Industri

MINYAK BIJI KARET EPOKSI SEBAGAI BAHAN PELUNAK UNTUK PEMBUATAN SEAL RADIATOR ., Rahmaniar; Prasetya, Hari Adi
Jurnal Riset Industri Vol 5, No 1 (2011): Industri Kecil Menengah
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.302 KB)

Abstract

Seal radiator merupakan salah satu bentuk diversifikasi produk barang jadi karet yang digunakanpada kendaraan bermotor. Salah satu kelemahan dari seal radiator adalah terjadinya pengerasanakibat perubahan temperatur, sehingga sifat elastisnya menurun. Hal ini akan mengakibatkanterjadinya kebocoran pada tutup radiator. Minyak biji karet yang digunakan dalam pembuatan sealradiator yaitu minyak biji karet yang diepoksi. Dengan menggunakan minyak biji karet epoksi sebagaibahan pelunak dalam pembuatan seal radiator diharapkan dapat meningkatkan elastisitas terutamaterhadap panas dan tekanan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan formulasi yang tepat dalamkompon karet dengan penambahan minyak biji karet epoksi untuk pembuatan seal radiator yangmemenuhi standar mutu, dan menghitung kelayakan usahanya. Rancangan percobaan yangdigunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 (dua) kali ulangan dan terdiri dari duafaktor. Faktor pertama bahan pelunak ( P1 : 6 phr, P2 : 9 phr dan P3 : 12 phr) dan faktor ke dua bahanpengisi (C1 : 40 phr, C2 : 50 phr dan C3 : 60 phr). Parameter yang diuji kekerasan, modulus,immersion in water yaitu volume dan ketahanan sobek. Hasil penelitian menunjukkan bahwapenambahan konsentrasi minyak biji karet epoksi dan carbon black serta interaksinya berpengaruhnyata terhadap parameter yang diuji. Perlakuan terbaik diperoleh pada konsentrasi minyak biji karetepoksi 9 phr, carbon black 40 phr, dengan karakteristik kompon karet seal radiator yaitu kekerasan 70Shore A, modulus 90,31 kg/cm2, ketahanan terhadap air untuk volume 0,36% dan ketahanan sobek65 kg/cm. Hasil penelitian ini telah memenuhi spesifikasi pasar seal radiator ( kekerasan 65 shore A,modulus 53 kg/cm2, ketahanan terhadap air 1,55% dan ketahanan sobek 55 kg/cm).Kata Kunci: Minyak biji karet epoksi, kompon karet, seal radiator
PENGARUH UKURAN PARTIKEL NANO SULFUR TERHADAP SIFAT FISIK KARET KOMPONEN KENDARAAN BERMOTOR ., Rahmaniar; Marlina, Popy
Jurnal Riset Industri Vol 4, No 1 (2010): Standardisasi dan Regulasi Teknik
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.542 KB)

Abstract

Bahan pemvulkaniisasi adalah sejenis bahan kimia yang dapat bereaksi dengan gugus aktif molekul karet pada proses vulkaniisasi, membentuk ikatan silang antar mulekul karet sehingga terbentuk jaringan tiga dimensi. Belerang (sulfur) merupakan bahan pemvulkaniisasi dalam pembuatan kompon karet.proses vulkaniisasi membutuhkan waktu yang lama.      Untuk memperpendek waktu vulkaniisasi maka dilakukan penelitian yang mengunakan sulfur berukuran nano pada proses vulkaniisasi. Tujuan penelitian untuk memperoleh formulasi komponen karet dengan aplikasi nao sulfur pada proses vulkaniisasi untuk membuat karet komponen kendaraan bermotor yang memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 (dua) faktor, kombinasi 8 (delapan) perlakuan dan 3 (tiga) kali ulangan. Faktor pertaman adalah fariasi suhu vulkaniisasi (140 0c dan 170 0c). dan faktor kdua adalah fariasi ukuran sulfur (40 nm, 60 nm, 80 nm,dan 400 nm). Parameter yang di uji kekerasan tangan putus, ketahanan kikis dan berat jenis. Hasil penelitian menunjukan bahwa, variasi suhu vulkaniisasi dengan ukuran sulfur, serta interaksi keduanya berpengaruh nyata terhadap kekerasan, tangan putus, ketahanan kikis dan berat jenis karet komponen kendaraan bermotor. Suhu 140 0c dengan variasi nano yang semakin kecil, akan mempercepat waktu kematangan kompon. Perlakuan terbaik diperoleh pada variasi suhu 140 0c dan ukuran sulfur 60 nm (T1,S2). Dengan karakteristik karet komponen kendaraan bermotor untuk kekerasan 70 shore A, tangan putus 173 N/cm2 ketahanan kikis 173.6 mm2 dan density 1.220 g/cm2