Nurul Mahmida Ariani, Nurul Mahmida
Baristand Industri Surabaya, Kementerian Perindustrian

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

OTOMATISASI INSTALASI PENGOLAH AIR LIMBAH (IPAL) SISTEM MOBILE DI BARISTAND INDUSTRI SURABAYA Ariani, Nurul Mahmida
Jurnal Riset Industri Vol 5, No 2 (2011): Penelitian Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.819 KB)

Abstract

Berdasarkan UU RI No.32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka setiap industri  maupun  instansi  harus  bertanggung  jawab  terhadap  pengelolaan  limbah   yang  dihasilkan  dari kegiatannya. Sehubungan dengan adanya permasalahan keterbatasan lahan yang permanen, maka Baristand berupaya membantu dalam pemecahan terhadap permasalahan   yang dihadapi industri dengan perekayasaan Mobil IPAL.Permasalahan yang ada di Mobil IPAL adalah adanya fluktuasi Karakteristik & volume   Air limbah   yg akan diproses,  tergantung  sumber  limbahnya,  hal  tersebut  menimbulkan  kesulitan  pada   pengaturan  pH  serta Penambahan pereaksi. Sehingga dengan Otomatisasi diharapkan kinerja IPAL Mobil lebih effisien.Sistem otomatisasi di IPAL Mobil meliputi penetapan pH 7 dengan pH display dan pengaturan pemberian reagen secara manual. Pengaturan pH : 7 dengan proses air limbah secara sinambung yang dilengkapi dengan dozing pump menggunakan larutan H2SO4   10 %, pengontrolan pH dengan waktu respon dalam 30 detik.Kata Kunci: Otomatisasi, IPAL Sistim Mobile, air limbah, dozing pump, pH kontrol
Pemurnian Biogas Hasil Pengolahan Air Limbah Secara Anaerobik Ariani, Nurul Mahmida
Jurnal Riset Industri Vol 1, No 2 (2007): Jurnal Riset Industri
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2728.085 KB)

Abstract

instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dengan proses biologi Anaerobik dapat mengasilkan biogas yang pada umumnya menpunyai kandungan gas metan 40-50%
REDUKSI TEMBAGA DALAM LIMBAH CAIR PROSES ETCHING PRINTING CIRCUIT BOARD (PCB) DENGAN PROSES ELEKTROKIMIA Cahyono, Handaru Bowo; Ariani, Nurul Mahmida
Jurnal Riset Industri Vol 8, No 2 (2014): Teknologi Pengendalian Pencemaran Lingkungan untuk Industri Hijau
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.094 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian penyisihan tembaga dalam limbah cair proses etching Printing Circuit Board (PCB) dengan metode elektrokimia/elektrolisis. Kandungan utama limbah cair ini adalah tembaga terlarut dengan kadar sekitar 12%. Proses elektrolisis efektip dilakukan selama 60 menit dengan menggunakan 3 (tiga) variabel jarak antar elektroda yaitu 1 cm, 2 cm dan 3 cm serta menggunakan 3 (tiga) elektroda yang berbeda yaitu Pelat stainless steel, Pelat besi dan Pelat aluminium yang dilakukan dengan arus sekitar 2 hingga 6 Amp pada tegangan 6,0 hingga 12 Volt. Hasil analisa terhadap limbah cair setelah proses elektrolisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jarak antar elektroda dan durasi proses elektrolisis terhadap persentase penyisihan tembaga dalam limbah cair, dimana jarak elektroda sejauh 2 cm memberikan persentase penyisihan paling tinggi dan semakin jauh jarak elektroda maka proses elektrolisis berlangsung semakin tidak efektif. Sementara itu Pelat besi baja adalah bahan yang paling baik digunakan, memberikan persen penyisihan yang cukup tinggi sekitar 71,2% pada menit ke 80. Kadar tembaga yang diperoleh pada katoda memiliki kemurnian hingga 79,83% jauh di atas kemurnian lumpur hasil proses redoks tanpa elektrolisa yang hanya 63,4%. Hasil uji laboratorium terhadap filtrat setelah proses netralisasi dengan NaOH menunjukkan persentase penyisihan tembaga mencapai 99,9%. Biaya pengadaan bahan kimia yang dikeluarkan untuk pengolahan tanpa elektrolisa sekitar Rp.3.861,-/liter dan jika dilakukan dengan elektrolisa sekitar Rp.1.508,-/liter namun masih ditambah biaya listrik untuk elektrolisa sebesar Rp.384,-/liter. Kata kunci: Limbah cair PCB, elektrolisis, stainless steel, besi.
PERANCANGAN TURBIN AIR SKALA LABORATORIUM SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN ENERGI AIR JATUHAN KONDENSOR BAROMETRIK PROSES EVAPORASI NIRA SEBAGAI ENERGI LISTRIK Cahyono, Handaru Bowo; Ariani, Nurul Mahmida
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 2 (2013): Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan Mendukung Ketahanan Energi Nasional
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9353.743 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian dan simulasi skala laboratorium, perancangan turbin air tipe aliran silang termodifikasi. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya konservasi energi diindustri gula, yaitu dengan memanfaatkan energi potensial  air jatuhan  kondensor  barometric  proses  evaporasi  nira  sebagai  penggerak  turbin  air  untuk membangkitkan energi listrik.   Perancangan turbin air dilakukan dengan pendekatan kondisi aktual dengan kecepatan alir fluida 2,54 m/detik.  Turbin air memiliki diameter 137,5 mm lebar rata-rata  sudu 51 mm serta jumlah sudu 12 buah.  Turbin ditempatkan dalam pipa berdiameter 3 inchi sebagai miniatur pipa kondensor barometrik.   Ketika turbin dialiri air secara vertical dengan laju alir massa 12,5 kg/detik air sebagai f1uida penggerak dan dijatuhkan dari jarak 1,6 meter turbin mampu berputar 255 rpm dan memutar alternator 815 rpm dan menghasilkan tegangan listrik 7,5 volt. Putaran turbin akan turun menjadi 298 rpm ketika turbin dibebani lampu 29 watt.  Effisiensi daya keluaran turbin sekitar 57,02 % jika dibandingkan daya keluaran teoritis energi potensialnya sebesar 170watt. Kata kunci : rekayasa turbin aliran silang, air jatuhan kondensor barometrik, laju alir massa
REKAYASA PERALATAN PEMECAH LAMPU PENDAR Cahyono, Handaru Bowo; Ariani, Nurul Mahmida
Jurnal Riset Industri Vol 6, No 3 (2012): Pengembangan Industri Berbasis Hasil Tambang
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6850.526 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian dan perancangan peralatan penghancur produk afkir lampu pendar yang dilengkapi dengan sistem penangkap uap merkuri dari dalam tabung lampu yang pecah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi resiko lingkungan akibat paparan merkuri dari pecahnya tabung lampu pendar selain juga mengoptimalkan ruang simpan bahan beracun berbahaya yaitu merkuri. Uap merkuri dihisap dan ditangkap dalam larutan asam nitrat membentuk merkuri nitrat dalam kolom absorber. Proses pengisapan uap merkuri yang optimal berlangsung dalam waktu 45 hingga 60 detik dan mampu menangkap merkuri sekitar 43,50% untuk lampu pendar bertabung lurus (TL) dengan daya 10 watt dan 38,60% untuk TL 15 watt serta 39,18% untuk TL 18 watt dan hanya sekitar 34 % merkuri yang tertangkap dari pecahnya THE 18 watt. Sisa merkuri yang menempel pada kaca lampu (terjebak pada lapisan phosphor) dapat terlepas ketika kaca dibenamkan dan dicuci dengan larutan Asam nitrat 10 %. Effisiensi total proses mencapai sekitar 78% untuk TL 10 watt, 74 % untuk TL 15 watt dan 82 % untuk TL 18 watt sedang untuk THE 18 watt effisiensi total sekitar 71 %. Kebutuhan Asam nitrat untuk pengikatan merkuri hanya sekitar 2,9 gram asam nitrat untuk setiap 1 gram merkuri.Kata Kunci: merkuri, lampu pendar, merkur nitrat.
PERANCANGAN TURBIN AIR SKALA LABORATORIUM SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN ENERGI AIR JATUHAN KONDENSOR BAROMETRIK PROSES EVAPORASI NIRA SEBAGAI ENERGI LISTRIK Cahyono, Handaru Bowo; Ariani, Nurul Mahmida
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 2 (2013): Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan Mendukung Ketahanan Energi Nasional
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9353.743 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian dan simulasi skala laboratorium, perancangan turbin air tipe aliran silang termodifikasi. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya konservasi energi diindustri gula, yaitu dengan memanfaatkan energi potensial  air jatuhan  kondensor  barometric  proses  evaporasi  nira  sebagai  penggerak  turbin  air  untuk membangkitkan energi listrik.   Perancangan turbin air dilakukan dengan pendekatan kondisi aktual dengan kecepatan alir fluida 2,54 m/detik.  Turbin air memiliki diameter 137,5 mm lebar rata-rata  sudu 51 mm serta jumlah sudu 12 buah.  Turbin ditempatkan dalam pipa berdiameter 3 inchi sebagai miniatur pipa kondensor barometrik.   Ketika turbin dialiri air secara vertical dengan laju alir massa 12,5 kg/detik air sebagai f1uida penggerak dan dijatuhkan dari jarak 1,6 meter turbin mampu berputar 255 rpm dan memutar alternator 815 rpm dan menghasilkan tegangan listrik 7,5 volt. Putaran turbin akan turun menjadi 298 rpm ketika turbin dibebani lampu 29 watt.  Effisiensi daya keluaran turbin sekitar 57,02 % jika dibandingkan daya keluaran teoritis energi potensialnya sebesar 170watt. Kata kunci : rekayasa turbin aliran silang, air jatuhan kondensor barometrik, laju alir massa
REKAYASA PERALATAN PEMECAH LAMPU PENDAR Cahyono, Handaru Bowo; Ariani, Nurul Mahmida
Jurnal Riset Industri Vol 6, No 3 (2012): Pengembangan Industri Berbasis Hasil Tambang
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6850.526 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian dan perancangan peralatan penghancur produk afkir lampu pendar yang dilengkapi dengan sistem penangkap uap merkuri dari dalam tabung lampu yang pecah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi resiko lingkungan akibat paparan merkuri dari pecahnya tabung lampu pendar selain juga mengoptimalkan ruang simpan bahan beracun berbahaya yaitu merkuri. Uap merkuri dihisap dan ditangkap dalam larutan asam nitrat membentuk merkuri nitrat dalam kolom absorber. Proses pengisapan uap merkuri yang optimal berlangsung dalam waktu 45 hingga 60 detik dan mampu menangkap merkuri sekitar 43,50% untuk lampu pendar bertabung lurus (TL) dengan daya 10 watt dan 38,60% untuk TL 15 watt serta 39,18% untuk TL 18 watt dan hanya sekitar 34 % merkuri yang tertangkap dari pecahnya THE 18 watt. Sisa merkuri yang menempel pada kaca lampu (terjebak pada lapisan phosphor) dapat terlepas ketika kaca dibenamkan dan dicuci dengan larutan Asam nitrat 10 %. Effisiensi total proses mencapai sekitar 78% untuk TL 10 watt, 74 % untuk TL 15 watt dan 82 % untuk TL 18 watt sedang untuk THE 18 watt effisiensi total sekitar 71 %. Kebutuhan Asam nitrat untuk pengikatan merkuri hanya sekitar 2,9 gram asam nitrat untuk setiap 1 gram merkuri.Kata Kunci: merkuri, lampu pendar, merkur nitrat.