Sidik Herman, Sidik
Institut Pertanian Bogor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN NILAI TAMBAH MAKANAN KHAS DAERAH MELAUI PERBAIKAN KEMASAN Pudjiastut, Wiwik; Herman, Sidik
Jurnal Riset Industri Vol 3, No 3 (2009): Peningkatan Nilai Tambah melalui Inovasi Kemasan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.999 KB)

Abstract

Penelitian peningkatan nilai tambah makanan khas daerah melalui perbaikan kemasan telah dilakukan melalui tahapan proses mulai dari pemelihan sempel, pengujian awal, perbaikan dasain, pendaftaran merk, uji laboratorium baik untuk bahan kemasan maupun mutu prodiknya,m serta uji masa simpan dangan metoda akselerasi, uji pasar dilakukan untuk melihat preferensi konsumen. Hasil perbaikan kemasan yang sesuai untuk wajit cililitan dibuat dalam dua bentuk yaitu kantong plastik poli propilena (PP) 0.06 mm dengan sistem cetak sablon danmengunakan karton lipat (floding carton) gramatur 350 9/m2 dengan sistem cetak offset. Untukmempertahankan nilai khasya, sebagai kemasan dalam tetap dipertahankan kemasan dengan bahan klobot jagung. Masa simpan wajit dengan dua jenis pilihan kemasan ini adalah 2 bulan 27 hari untuk kemasan plastik pp dan 4 bulan 10  hari untuk untuk kemasan karton lipat. Tahapan prosespada penelitian ini diharapkan dapat dijakdikan model untuk IKM makanan di daerah-daerah lain dalam pengembangan kemasan makanan.
IDENTIFIKASI FAKTOR KUNCI KRISIS PADA TATANIAGA GARAM KONSUMSI DI INDONESIA MENGGUNAKAN PROSES JEJARING ANALITIK (ANALYTIC NETWORK PROCESS Herman, Sidik; ., Eriyatno; Noor, Erliza; Mulyadi2, Dedi
Jurnal Riset Industri Vol 8, No 3 (2014): Pemanfaatan Bahan Baku/Penolong Raw Material Dalam Negeri
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.526 KB)

Abstract

Garam konsumsi adalah komoditi yang secara terus menerus dibutuhkan oleh seluruh masyarakat. untuk memberi cita rasa asin pada makanan. Karena fungsinya tidak bisa digantikan, maka garam konsumsi masuk kedalam kelompok komoditi strategis yang diatur tata niaganya untuk menjaga kestabilan pasokan di masyarakat. Dalam mengatur tata niaga garam konsumsi ini diperlukan informasi potensi krisis yang secara signifikan dapat mempengaruhi setiap kelembagaan sepanjang rantai pasokan dalam menjalankan fungsinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan faktor kunci penyebab krisis pada tataniaga garam nasional menggunakan metode Proses Jejaring Analitik (Analytic Network Process / ANP). ANP adalah metode pengambilan keputusan dengan banyak kriteria yang saling terkait. Permasalahan direpresentasikan dalam sebuah sistem dengan ketergantungan (dependence) dan umpan balik (feedback). Keterkaitan yang terdapat pada metode ANP adalah keterkaitan dalam satu set elemen (node comparison) dan keterkaitan terhadap elemen yang berbeda (cluster comparison). Penggunaan metode ANP akan menghasilkan bobot nilai prioritas pada seluruh elemen yang terdapat dalam sistem pengambilan keputusan. Melalui penelitian ini teridentifikasi 5 klaster utama yaitu pelaku pada tataniaga garam, ekonomi, teknologi dan inovasi, social - politik dan lingkungan. Dalam seluruh klaster tersebut terdapat 24 faktor yang memiliki kecenderungan menjadi pemicu krisis. Dengan menggunakan ANP teridentifikasi 6 faktor dengan bobot paling dominan yaitu: harga garam (0,3159), cuaca (0,4221), perusahaan garam (0,2303), regulasi tata niaga (0,3781) dan inovasi baru (0,5382). Kata kunci: Pengambilan Keputusan, Faktor Kunci Krisis, Tataniaga Garam, ANPÂ