shinta virdhian, shinta
Balai Besar Logam dan Mesin, Kementerian Perindustrian

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN KOMPONEN NEAR NET SHAPE BERBIAYA RENDAH DENGAN PROSES METAL INJECTION MOLDING virdhian, shinta; ., Pujiyanto
Jurnal Riset Industri Vol 8, No 1 (2014): Teknologi Proses Berbasis Efisiensi Energi
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.273 KB)

Abstract

Metal injection molding (MIM) merupakan gabungan dari proses metalurgi serbuk dan plastik injection molding. Proses metal injection molding diaplikasikan untuk pembuatan produk-produk yang memerlukan sifat yang baik (performa tinggi), bentuk yang kompleks dan jumlah produksi yang besar. Karakteristik dari proses MIM adalah near net shape dimana memiliki dimensi yang mendekati dimensi akhir (tidak memerlukan proses pemesinan lanjut), penggunaan material yang effisien (tidak ada yang terbuang dalam proses pemesinan/ pengecoran), dapat diaplikasikan pada jenis material maju (titanium, nikel, tungsten) yang sulit diproses dengan teknologi yang lain seperti pengecoran dan pemesinan. Proses ini diharapkan dapat menggantikan proses investment casting atau pemesinan yang mahal untuk produk berbentuk rumit dengan skala produksi masal. Tulisan ini membahas proses MIM secara umum, pemilihan aspek desain, contoh penerapan dan studi kasus pengembangan komponen aerospace dengan proses MIM. Dari hasil penelitian diperoleh kondisi distorsi yang paling kecil  dengan menggunakan sistem binder yang memiliki komposisi yaitu Atactic Polypropylene 10%, Ethyl Vinyl Acetate 10%, dan Paraffin Wax 69%. Kata kunci: metal injeksi molding, distorsi, serbuk titanium
STRATEGI OPTIMISASI TOLERANSI GEOMETRIS UNTUK KOMPONEN CYLINDER HEAD COVER PADA PENELITIAN DAN PEMBUATAN KOMPONEN MOTOR BAKAR ., Pujiyanto; virdhian, shinta
Jurnal Riset Industri Vol 8, No 1 (2014): Teknologi Proses Berbasis Efisiensi Energi
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.512 KB)

Abstract

Sebelum dilakukan proses manufaktur dilakukan proses desain yang meliputi semua hal yang mempengaruhi proses pembuatan, pengukuran,perakitan dan keberfungsian dari komponen. Dalam tahapan proses desain, dilakukan proses pengumpulan data dan informasi data geometri dan material, pembuatan model virtual 3 dimensi, analisa keterbuatan, keterukuran, keberfungsian, analisa struktur dan simulasi manufaktur, dan produksi gambar kerja. Dalam membuat gambar kerja, setelah melalui proses validasi dari analisa struktur dan simulasi manufaktur, dilakukan analisa keterbuatan, keterukuran, keterakitan/ketertukaran. Geometry Dimensioning and tolerancing (GD&T)adalah sistemgambarteknikinternasionalyang menawarkanmetode praktisuntuk menentukandimensidesain3-D dan toleransipadagambar teknik, berdasarkan padabahasa grafisditerima secara universal, seperti dimuatdalam standarnasionaldaninternasional.Dengan prinsip ini, keambiguan informasi dari gambar dapat dieliminir secara maksimal demi keterbuatan, keterukuran, keterakitan / ketertukaran, dan keberfungsian dari komponen. Tulisan ini membahas strategi optimasi toleransi geometrik antara cylinder head cover dengan cylinder head yang berupa keterakitan antar pola lubang dan pin. Kata Kunci: GD&T, Ketertukaran, Optimisasi Toleransi  Geometri
MEMBUAT DESAIN PENGECORAN DENGAN SIMULASI ADSTEFAN UNTUK MENANGGULANGI CACAT PADA PRODUK COR ., Hafid; Pratomo, Sri Bimo; Virdhian, Shinta
Jurnal Riset Industri Vol 5, No 3 (2011): Peningkatan Nilai Tambah dan Produktivitas Industri
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7000.828 KB)

Abstract

Makalah ini menyajikan hasil penelitian pembuatan desain pengecoran dengan simulasi Adstefan untuk menanggulangi cacat pada produk cor. Tujuannya untuk mengurangi resiko pemborosan dana karena kegagalan produksi.  Dengan simulasi ini dapat divisualisasikan tahapan  pengisian logam dan  perubahan suhu selama proses  pengecoran  sehingga  dapat  diramalkan  lokasi  cacat  akibat  panas  pada  produk  cor.  Keunggulan perangkat lunak ini adalah menampilkan gambar 3 dimensi dalam bentuk stereolithography (STL) file, waktu analisis lebih cepat dan akurat sehingga menurunkan biaya proses produksi penqecoran. Untuk contoh kasus, diaplikasikan  pada produk cylinder head dan crank shaft, dan mangkuk pengeruk, yang meliputi : (1) proses pengisian logam cair, (2) pola pembekuan, (3) prediksi terisinya logam cair pada produk cor, (4) pola pembekuan. Hasil simulasi pengecoran pada produk engine cover, cylinder block dan mangkuk pengeruk, yaitu : (1) prediksi cacat cold shut dan udara terjebak, (2) posisi over flow dan kondisi cyclic steady cetakan.Kata kunci:  disain pengecoran, simulasi adstefan, cylinder head, crank shaft, mangkuk penqeruk. 
MEMBUAT DESAIN PENGECORAN DENGAN SIMULASI ADSTEFAN UNTUK MENANGGULANGI CACAT PADA PRODUK COR ., Hafid; Pratomo, Sri Bimo; Virdhian, Shinta
Jurnal Riset Industri Vol 5, No 3 (2011): Peningkatan Nilai Tambah dan Produktivitas Industri
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7000.828 KB)

Abstract

Makalah ini menyajikan hasil penelitian pembuatan desain pengecoran dengan simulasi Adstefan untuk menanggulangi cacat pada produk cor. Tujuannya untuk mengurangi resiko pemborosan dana karena kegagalan produksi.  Dengan simulasi ini dapat divisualisasikan tahapan  pengisian logam dan  perubahan suhu selama proses  pengecoran  sehingga  dapat  diramalkan  lokasi  cacat  akibat  panas  pada  produk  cor.  Keunggulan perangkat lunak ini adalah menampilkan gambar 3 dimensi dalam bentuk stereolithography (STL) file, waktu analisis lebih cepat dan akurat sehingga menurunkan biaya proses produksi penqecoran. Untuk contoh kasus, diaplikasikan  pada produk cylinder head dan crank shaft, dan mangkuk pengeruk, yang meliputi : (1) proses pengisian logam cair, (2) pola pembekuan, (3) prediksi terisinya logam cair pada produk cor, (4) pola pembekuan. Hasil simulasi pengecoran pada produk engine cover, cylinder block dan mangkuk pengeruk, yaitu : (1) prediksi cacat cold shut dan udara terjebak, (2) posisi over flow dan kondisi cyclic steady cetakan.Kata kunci:  disain pengecoran, simulasi adstefan, cylinder head, crank shaft, mangkuk penqeruk. 
Pengaruh Lapisan Dy & Tb pada Temperatur Rendah terhadap Koersivitas Magnet Permanen Tipe NdFeB Afrilinda, Eva; Virdhian, Shinta; Djuanda, Dagus Resmana; Doloksaribu, Martin
TEKNIK Vol 41, No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v0i0.28857

Abstract

Pelapisan permukaan magnet dengan unsur tanah jarang berat (heavy rare earth element-HREE) diikuti difusi batas butir dapat meningkatkan koersivitas tanpa mempengaruhi remanen. Pada umumnya perlakuan panas dilakukan pada temperatur tinggi agar lapisan HRE dapat terdifusi ke dalam permukaan. Namun temperatur tinggi dapat meningkatkan ukuran butir sehingga koersivitas menurun. Penelitian ini mempelajari pengaruh lapisan Dy dan Tb pada temperatur rendah. Sampel magnet permanen dilapisi DyF3 dan TbF3 kemudian diberikan dua variasi perlakuan panas. Pertama, sampel diberikan perlakuan panas anil temperatur 700oC selama 6 jam lalu perlakuan setelah anil pada 500oC selama 1 jam. Kedua, sampel diberikan perlakuan panas anil temperatur 700oC selama 10 jam lalu perlakuan setelah anil pada 500oC selama 2 jam. Hasil uji koersivitas menunjukkan bahwa nilai koersivitas magnet permanen dengan Tb lebih besar dibandingkan dengan Dy pada waktu tahan 6 jam dan 10 jam. Pengamatan struktur mikro dengan SEM-EDS dan EPMA menunjukkan bahwa oksida terdifusi lebih dalam pada lapisan Tb dibandingkan lapisan Dy.
Precision Mold of Prototype Titanium Orthopedic Implant using Metal Injection Molding Approach Wiranegara, Haruman; Fauzi, Muhammad Nauval; Virdhian, Shinta
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jrm.2020.011.03.21

Abstract

MIDC’s researchers in fulfilling Industry Development Programme have taken a step to develop technology in the design application of orthopedic implants to help suppress the rate of imported medical devices in Indonesia. This research objective was to make a prototype plate for a jawbone connector that meets the geometric specifications with the metal injection molding approach. The jawbone connector plate has a very small size of about 2 mm x 20 mm x 0.5 mm that needs precision mold with certain geometric specifications. MIM approach was used, from the literature reviews that show MIM is the appropriate process for manufacturing implants. The phases of MIM were done according to the standard reference which is making raw materials or feedstock, gatting system design, flow simulation, precision mold producing, mold testing, injection process, debinding, sintering, and mechanical product testing. The results of this study were precision molds with several variants and were test using plastic polypropylene to see the performance of the mold. The researchers then produce the jawbone connector implant using feedstock material. The test result conducted in MIDC successfully shows that the mold can produce shapes that match the required geometry.
Manganese Recovery from Hydrocracking Spent Catalyst Using Citric Acid and Its Kinetics Petrus, Himawan Tri Bayu Murti; Sari, Dewi Purnama; Yuliansyah, Ahmad Tawfiequrrahman; Mufakhir, Fika Rofieq; Astuti, Widi; Iskandar, Yusuf; Bratakusuma, Danu; Virdhian, Shinta
International Series on Interdisciplinary Science and Technology Vol. 4 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aiming for recovery and kinetics of manganese from hydrocracking spent catalyst using citric acid, this study has been conducted. In order to justify the performance of citric acid, a comparative study has been conducted using both inorganic and organic acids in the same pH condition of about 1,5 - 2. pH was used as the controlled variable due to the different dissociation degree of the acids. In comparison to that of inorganic acid, the manganese recovery is four times higher when citric acid was applied. Acetic acid performed 33% lower in manganese recovery compared to the citric acid. Moreover, kinetics study was conducted with three varying temperature of 30C, 60C, and 90C. From the resulted data, it can be concluded that the kinetics of mengan leaching from spent catalyst using citric acid is in accordance to the shrinking core model. The controlling step is product diffusion with activation energy (Ea) of about 23.27 kJ/mol calculated using Arrhenius expression. With higher selectivity and leaching reagent which is harmless to the environment, the application of citric acid in manganese leaching from spent catalyst will indeed support the enactment of sustainable development aspect in recycle processing