Wilsa Hermianti, Wilsa
Baristand Industri Padang jl. Raya LIK no.23 Ulu Gadut Padang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBUATAN KONSENTRAT POLIFENOL GAMBIR (UNCARIA GAMBIR ROXB SEBAGAI BAHAN ANTIOKSIDAN PANGAN) Muchtar, Hendri; Yeni, Gustri; Hermianti, Wilsa; Diza, Yulia Helmi
Jurnal Riset Industri Vol 4, No 2 (2010): Konservasi Energi
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1187.231 KB)

Abstract

Pembuatan konsentrat polifenol gambir telah dilakukan dengan cara pelarutan gambir dalam air panas, penyaringan, rekristalisasi dan pencucian dengan air dingin. Pencucian dilakukan dengan cara berulang yaitu 2 kali, 3 kali, 4 kali dan 8 kali. Konsentrat ini diuji bioaktifitas, organoleptik, kadar katechin, tannin, kandungan fenolat total, aktifitas antioksidan dengan metoda DPPH dan mendeteksi gugus fungsi dengan menggunakan alat spectrophotometer Infra Merah (IR). Hasil penelitian dengan perlakuan pencucian secara berulang diperoleh kandungan katechin dan kandungan fenolat total dari konsentrat polifenol gambir meningkat. Dari hasil analisa spektrum IR, adanya gugus karbonil yang muncul pada angka gelombang 1600-1800 cm-1 mengindikasikan senyawa lain sebagai pengotor dan akan hilang dengan peningkatan frekwensi pencucian. Dari hasil analisa organoleptik terhadap konsentrat gambir diperoleh perlakuan pada pencucian 4 kali dan 8 kali (C3 dan C4) memberikan nilai lebih tinggi untuk rasa yakni normal. Selanjutnya konsentrat polifenol gambir digunakan pada makanan berminyak seperti minyak kelapa dan produk rendang yang berfungsi sebagai 
PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PENGOLAHAN GAMBIR SEBAGAI PEWARNA KAIN SUTERA ., Faisilnur; Yeni, Gustri; ., Salmariza; Hermianti, Wilsa
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9695.98 KB)

Abstract

Limbah cair gambir merupakan cairan hasil samping dari proses pengolahan daun dan ranting tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb)yang masih banyak mengandung tanin dan belum dimanfaatkan. Limbah tersebut mudah rusak oleh mikroba sehingga untuk penggunaan sebagai pewarna tekstil,perlu penambahan bahan penstabil.Penelitian dilakukan dengan mengkondisikan limbah yang belum dipekatkan (C)  dan yang sudah dipekatkan  (P) serta penambahan bahan penstabil kapur (K), tawas (T), tunjung  (F) dan kontrol (8) dan diaplikasikan untuk mewarnai kain sutera.  Parameter pengujian meliputi pH,  pertumbuhan jamur sampai tiga bulan, arah warna dan ketahanan luntur warna hasil celupan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair memberikan warna yang berbeda yaitu merah kecoklatan, coklat kekuningan dan hijau kehitaman tergantung pada jenis bahan penstabil dan pH dari larutan, serta memiliki ketahanan simpan lebih dari tiga bulan.Uji coba penggunaan limbah cair gambir terhadap kain sutera dapat menghasilkan kain sutera dengan arah warna merah kecoklatan,kuning keemasan dan hijau lumut sampai hijau kehitaman dengan ketahanan luntur warna terhadap pencucian 40°C; keringat asam atau basa; gosokan dan panas penyetrikaan pada umumnya menghasilkan nilai baik sampai sangat baik (nilai 4-5), terhadap cahaya terang (nilai sinar) adalah cukup sampai baik (nilai 3-4). Kata kunci : Limbah cairgambir, bahan penstabil, ketahanan lunturwarna, kain sutera.
PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PENGOLAHAN GAMBIR SEBAGAI PEWARNA KAIN SUTERA ., Faisilnur; Yeni, Gustri; ., Salmariza; Hermianti, Wilsa
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9695.98 KB)

Abstract

Limbah cair gambir merupakan cairan hasil samping dari proses pengolahan daun dan ranting tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb)yang masih banyak mengandung tanin dan belum dimanfaatkan. Limbah tersebut mudah rusak oleh mikroba sehingga untuk penggunaan sebagai pewarna tekstil,perlu penambahan bahan penstabil.Penelitian dilakukan dengan mengkondisikan limbah yang belum dipekatkan (C)  dan yang sudah dipekatkan  (P) serta penambahan bahan penstabil kapur (K), tawas (T), tunjung  (F) dan kontrol (8) dan diaplikasikan untuk mewarnai kain sutera.  Parameter pengujian meliputi pH,  pertumbuhan jamur sampai tiga bulan, arah warna dan ketahanan luntur warna hasil celupan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair memberikan warna yang berbeda yaitu merah kecoklatan, coklat kekuningan dan hijau kehitaman tergantung pada jenis bahan penstabil dan pH dari larutan, serta memiliki ketahanan simpan lebih dari tiga bulan.Uji coba penggunaan limbah cair gambir terhadap kain sutera dapat menghasilkan kain sutera dengan arah warna merah kecoklatan,kuning keemasan dan hijau lumut sampai hijau kehitaman dengan ketahanan luntur warna terhadap pencucian 40°C; keringat asam atau basa; gosokan dan panas penyetrikaan pada umumnya menghasilkan nilai baik sampai sangat baik (nilai 4-5), terhadap cahaya terang (nilai sinar) adalah cukup sampai baik (nilai 3-4). Kata kunci : Limbah cairgambir, bahan penstabil, ketahanan lunturwarna, kain sutera.