Gustri Yeni, Gustri
Peneliti pada Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMBUATAN KONSENTRAT POLIFENOL GAMBIR (UNCARIA GAMBIR ROXB SEBAGAI BAHAN ANTIOKSIDAN PANGAN) Muchtar, Hendri; Yeni, Gustri; Hermianti, Wilsa; Diza, Yulia Helmi
Jurnal Riset Industri Vol 4, No 2 (2010): Konservasi Energi
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1187.231 KB)

Abstract

Pembuatan konsentrat polifenol gambir telah dilakukan dengan cara pelarutan gambir dalam air panas, penyaringan, rekristalisasi dan pencucian dengan air dingin. Pencucian dilakukan dengan cara berulang yaitu 2 kali, 3 kali, 4 kali dan 8 kali. Konsentrat ini diuji bioaktifitas, organoleptik, kadar katechin, tannin, kandungan fenolat total, aktifitas antioksidan dengan metoda DPPH dan mendeteksi gugus fungsi dengan menggunakan alat spectrophotometer Infra Merah (IR). Hasil penelitian dengan perlakuan pencucian secara berulang diperoleh kandungan katechin dan kandungan fenolat total dari konsentrat polifenol gambir meningkat. Dari hasil analisa spektrum IR, adanya gugus karbonil yang muncul pada angka gelombang 1600-1800 cm-1 mengindikasikan senyawa lain sebagai pengotor dan akan hilang dengan peningkatan frekwensi pencucian. Dari hasil analisa organoleptik terhadap konsentrat gambir diperoleh perlakuan pada pencucian 4 kali dan 8 kali (C3 dan C4) memberikan nilai lebih tinggi untuk rasa yakni normal. Selanjutnya konsentrat polifenol gambir digunakan pada makanan berminyak seperti minyak kelapa dan produk rendang yang berfungsi sebagai 
PENGARUH JENIS ABSORBAN DALAM PROSES ISOLASI KATECHIN GAMBIR Muchtar, Hendri; ., Yusmeiarti; Yeni, Gustri
Jurnal Riset Industri Vol 2, No 1 (2008): Jurnal Riset Industri
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.132 KB)

Abstract

Penyediaan katechin gambir sebagai bahan baku industri terutama industri farmasi dan kosmetik dapat di lakukan dengan mengisolasikan katechin mengunakan adsorban dalam metoda kromatografi kolom, yang memberikanhasil optimal dan kemurnian tinggi, Absorban yang dapat di gunakan untuk isiolasi sesuai dengan sifat senyawa katechin aalah silika gel, amberlit XAD4 dan sephadex LH-20 sebagai fasa diam dan metanol heksanaetil-asetat dan campuranya sebagai fasa gerak nya untuk menentukan kemurnian dan indentifikasi senyawa katechin gambir yang di peroleh, di lakukan uji kimia/fisika bedasarkan sifat senyawadan pengujian terhadap kromatografi lapis tipis (KLT), spektrofotometer UV/vis, Spektrum FTIR dan HPLC serta uji titikleleh. Bedasarkan hasil analisa dan uji kemurnian Katechin gambir hasil isolasidengan mengunakan kombinasi absorbanamberlit XAD4 dan LH-20yang paling identik dengan kemurnian tiggi dibanding standar katechin sintetis yang tersedia
Stabilization of Gambier Process Wastewater and Its Aplication as Silk Dye Failisnur, Failisnur; Yeni, Gustri
Biopropal Industri Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.743 KB)

Abstract

Gambier liquid waste is a by-product from gambier (Uncaria gambier Roxb.) processing plant,  which is still contains a lot of untapped tannin. This waste could be used for textile dyes, but it is easily damaged during storage. So, the aim of this research is to treat gambier liquid waste so it could be used as silk dye. This research was carried out by concentrating the waste and using stabilizers such as lime (K), alum (T), lotus (F). The parameters tested include pH and fungal growth for up to three months. The results of the process could generate several different colors which is brownish red, brownish yellow and dark green. The waste could save more than 3 months. The color of the waste generated depends on stabilizer type and pH. The use  waste on silk produced brownish red color, golden yellow  and moss green to dark green.
Studi Penentuan Difusivitas Panas Mangga Arummanis Terproses Minimal Manalu, Lamhot P; Lukas, Amos; Yeni, Gustri
Jurnal Litbang Industri Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.965 KB) | DOI: 10.24960/jli.v2i2.607.107-113

Abstract

The important limitation in process design for agricultural products is the lack of information on their thermal properties. Although a lot of experimental data can be found, the variety of products and the differences in measurement method make limitation on the value of the available data, especially for Indonesian products. These data are required to get information about temperature change when product was processed like heating or cooling. It is worth to optimize efficiency of energy. The objective of this study was to predict thermal diffusivity and conductivity of minimmaly processed product of arummanis mangoes. The value was determined numerically with direct and indirect methods. The result showed that thermal conductivity was 0.6058 W/moC while thermal diffusivity was 1.70 x 10-7 m2/s (direct method).ABSTRAKPada perancangan suatu sistem pengolahan hasil pertanian diperlukan pengetahuantentang sifat-sifat panas suatu bahan diantaranya panas jenis, konduktivitas, dan difusivitas panas. Nilai-nilai tersebut untuk produk pertanian lokal sangat jarang ditemukan, sehingga dalam aplikasinya sering digunakan data sifat panas dari literatur luar yang belum tentu sesuai dan tepat dengan produk dalam negeri, hal ini dapat menyebabkan terjadinya bias dalam perhitungan dan perancangan. Studi ini bertujuan untuk menentukan sifat-sifat panas dari produk mangga arummanis terproses minimal. Hasil studi ini mendapatkan bahwa nilai panas konduktivitas panas mangga arummanis terproses minimal adalah 0.6058 W/moC, sedangkan nilai difusivitas panasnya adalah 1.70x10-7 m2/detik.
Pengaruh Kecepatan Pengadukan dan Kehalusan Gambir Serta Variasi Komposisi Terhadap Beberapa Sifat Fisika dalam Pembuatan Tinta Cetak Muchtar, Hendri; Anova, Inda Three; Yeni, Gustri
Jurnal Litbang Industri Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1089.736 KB) | DOI: 10.24960/jli.v5i2.674.131-139

Abstract

Ink is a very important element that determines the quality of a printout. One of the potential natural materials that can be used as a raw material for making printing ink is gambier.The objective of this study was to observe the effect of stirring speed and particle size on some physical properties in the printing ink. The ink manufacturing was done in 2 phases, namely the manufacture of color pigment and ink formulation. Pigment ink was made by cleaning the gambier through dilution with hot water, filtration, and precipitation of fitrat. Furthermore the gambier was mashed with particle size variation 40, 60, 80 mesh. The adding saturated FeCl3 compounds in ethanol into the extract gambier slowly with stirring speed 250, 500, 750 rpm for 4 hours. The color of the pigment, viscosity, and the particle size was tested by using the PSA method (particle size analyzer). Manufacture of ink formula with additives propylene glycol 7.5; 10; 12.5 mL and polyethylene glycol 0.1; 0.3; and 0.5 mL for every 30 ml of extract gambier in ethanol. Best pigment was obtained from the use of gambier 60 mesh powder, stirring speed 250 rpm, the smallest pigment particle was 47.54 nm. The best ink formula was using propylene glycol and polyethylene glycol 12.5 mL and 0.5 mL. The characteristics of ink were black colored ink with a density 0.9633 at a temperature of 28-30°C, viscosity 0.9 cP, and surface tension 0.2539 N/m.ABSTRAK Tinta merupakan unsur yang sangat penting menentukan kualitas hasil cetakan. Salah satu bahan alam potensial yang dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan tinta cetak adalah gambir. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh kecepatan pengadukan dan kehalusan bahan baku gambir terhadap beberapa sifat fisika dalam pembuatan tinta cetak. Pembuatan tinta dilakukan 2 tahap yaitu pembuatan pigmen dan formula tinta. Pigmen tinta dibuat dengan cara membersihkan  gambir melalui pelarutan dengan air panas, penyaringan, dan pengendapan fitrat. Selanjutnya endapan gambir dihaluskan dengan variasi ukuran butiran sebesar  40, 60, 80 mesh. Penambahan senyawa FeCl3  jenuh dalam etanol pada ekstrak gambir dalam 25 ml etanol secara perlahan dengan kecepatan pengadukan bahan sebesar 250, 500, 750 rpm selama 4 jam. Pigmen diuji warna, viskositas, dan ukuran partikel dengan menggunakan metoda PSA (particle size analyzer). Pembuatan formula tinta dengan bahan aditif propilen glikol sebesar 7,5; 10; 12,5 ml dan polietilen glikol 0,1; 0,3; 0,5 ml untuk setiap 30 ml ektrak gambir dalam etanol. Pigmen yang terbaik diperoleh pada pemakaian bubuk gambir 60 mesh, kecepatan pengadukan 250 rpm, ukuran partikel pigmen yang terkecil adalah 47,54 nm. Formula tinta yang terbaik adalah tinta dengan menggunakan propilen glikol 12,5 ml dan polielen glikol 0,5 ml. Karakteristik  tinta bewarna hitam dengan berat jenis pada suhu 28-30oC sebesar 0.9633, viskositas      0,9 cP dan tegangan permukaan 0,2539 N/m.
PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PENGOLAHAN GAMBIR SEBAGAI PEWARNA KAIN SUTERA ., Faisilnur; Yeni, Gustri; ., Salmariza; Hermianti, Wilsa
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9695.98 KB)

Abstract

Limbah cair gambir merupakan cairan hasil samping dari proses pengolahan daun dan ranting tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb)yang masih banyak mengandung tanin dan belum dimanfaatkan. Limbah tersebut mudah rusak oleh mikroba sehingga untuk penggunaan sebagai pewarna tekstil,perlu penambahan bahan penstabil.Penelitian dilakukan dengan mengkondisikan limbah yang belum dipekatkan (C)  dan yang sudah dipekatkan  (P) serta penambahan bahan penstabil kapur (K), tawas (T), tunjung  (F) dan kontrol (8) dan diaplikasikan untuk mewarnai kain sutera.  Parameter pengujian meliputi pH,  pertumbuhan jamur sampai tiga bulan, arah warna dan ketahanan luntur warna hasil celupan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair memberikan warna yang berbeda yaitu merah kecoklatan, coklat kekuningan dan hijau kehitaman tergantung pada jenis bahan penstabil dan pH dari larutan, serta memiliki ketahanan simpan lebih dari tiga bulan.Uji coba penggunaan limbah cair gambir terhadap kain sutera dapat menghasilkan kain sutera dengan arah warna merah kecoklatan,kuning keemasan dan hijau lumut sampai hijau kehitaman dengan ketahanan luntur warna terhadap pencucian 40°C; keringat asam atau basa; gosokan dan panas penyetrikaan pada umumnya menghasilkan nilai baik sampai sangat baik (nilai 4-5), terhadap cahaya terang (nilai sinar) adalah cukup sampai baik (nilai 3-4). Kata kunci : Limbah cairgambir, bahan penstabil, ketahanan lunturwarna, kain sutera.
PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PENGOLAHAN GAMBIR SEBAGAI PEWARNA KAIN SUTERA ., Faisilnur; Yeni, Gustri; ., Salmariza; Hermianti, Wilsa
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9695.98 KB)

Abstract

Limbah cair gambir merupakan cairan hasil samping dari proses pengolahan daun dan ranting tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb)yang masih banyak mengandung tanin dan belum dimanfaatkan. Limbah tersebut mudah rusak oleh mikroba sehingga untuk penggunaan sebagai pewarna tekstil,perlu penambahan bahan penstabil.Penelitian dilakukan dengan mengkondisikan limbah yang belum dipekatkan (C)  dan yang sudah dipekatkan  (P) serta penambahan bahan penstabil kapur (K), tawas (T), tunjung  (F) dan kontrol (8) dan diaplikasikan untuk mewarnai kain sutera.  Parameter pengujian meliputi pH,  pertumbuhan jamur sampai tiga bulan, arah warna dan ketahanan luntur warna hasil celupan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair memberikan warna yang berbeda yaitu merah kecoklatan, coklat kekuningan dan hijau kehitaman tergantung pada jenis bahan penstabil dan pH dari larutan, serta memiliki ketahanan simpan lebih dari tiga bulan.Uji coba penggunaan limbah cair gambir terhadap kain sutera dapat menghasilkan kain sutera dengan arah warna merah kecoklatan,kuning keemasan dan hijau lumut sampai hijau kehitaman dengan ketahanan luntur warna terhadap pencucian 40°C; keringat asam atau basa; gosokan dan panas penyetrikaan pada umumnya menghasilkan nilai baik sampai sangat baik (nilai 4-5), terhadap cahaya terang (nilai sinar) adalah cukup sampai baik (nilai 3-4). Kata kunci : Limbah cairgambir, bahan penstabil, ketahanan lunturwarna, kain sutera.