Rina S Soetopo, Rina S
Balai Besar Pulp dan Kertas

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

APLIKASI PEMANFAATAN LIMBAH PADAT IPAL PABRIK KERTAS SEBAGAI KOMPOS UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN Setiawan, Yusup; Hardiani, Henggar; Soetopo, Rina S; Purwati, Sri
Jurnal Riset Industri Vol 1, No 3 (2007):
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.54 KB)

Abstract

Penelitian terhadap produksi dan aplikasi kompos dari limbah padat IPAL pabrik kertas untuk tanaman keras telah dilakukan. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu karakterisasi limbah padat, pembuatan kompos dari limbah padat IPAL, serta uji coba kompos pada tanaman sengon dan jarak pagar. Karakterisasi limbah padat meliputi parameter yang berhubungan dengan indikator pencemaran dan potensi limbah untuk dimanfaatkan. Proses pembuatan kompos berlangsung selama 80 hari dengan penambahan bahan pencampur serbuk kayu 20%v/v. Uji coba aplikasi kompos dilakukan di area lahan terbuka pada dua jenis tanaman yaitu tanaman sengon (Albizia falcataria) dan jarak pagar (Jatropha curcas) dengan variasi dosis 10; 20; 30 kg/pohon dan kontrol. Pengamatan pengaruh kompos terhadap tanaman dilakukan sampai umur tanam 6 bulan. Parameter pengamatan meliputi pertumbuhan vegetatif yang meliputi tinggi dan diameter batang serta berat batang total pada dkhir percobaan.    Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah padat IPAL mengandung bahan organik yang dapat dimanfaatkan sebagai kompos. Kompos yang dihasilkan mengandung unsur-unsur hara makro yang telah memenuhi persyaratan kompos. Kandungan logam berat dalam kompos menunjukkan nilai yang jauh di bawah nilai maksimal dalam persyaratan kompos yang berlaku. Aplikasi kompos sampai 30 kg/pohon pada pertumbuhan tanaman sengon dan jarak pagar, menunjukkan pengaruh yang lebih baik disbanding tanpa aplikasi kompos.
EFEKTIVITAS PROSES KONTINYU DIGESTASI ANAEROBIK DUA TAHAP PADA PENGOLAHAN LUMPUR BIOLOGI INDUSTRI KERTAS Soetopo, Rina S; Purwati, Sri; Setiawan, Yusup; Adhytia.W., Krisna
Jurnal Riset Industri Vol 5, No 2 (2011): Penelitian Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.709 KB)

Abstract

Penelitian digestasi anaerobik dua tahap pada limbah lumpur biologi industri kertas telah  dilakukan dengan menggunakan reaktor kontinyu. Tahap pertama yaitu proses asidifikasi dilakukan pada suhu termofilik (55oC), pH5  dengan penambahan protease sebanyak 5 mg/g VS lumpur. sedangkan proses metanogenesis  dilakukan sebagai tahap kedua pada suhu mesofilik (suhu kamar, 25 – 28oC) dan pH 7. Variasi percobaan adalah waktu retensi  yaitu  4;  3;  2;  1  hari  untuk  proses  asidogenesis,  sedangkan  variasi  waktu  retensi  untuk  prosesmetanogenesis  adalah  20,  10,  5,  1  hari.  Karakteristik  limbah  lumpur  IPAL  biologi  yang  digunakan  dalam penelitian ini adalah kadar padatan total 4,3 %, bahan organik 52,1 %; kadar abu 47,9%; kadar protein 19,7%, kadar lemak 0,4% dan kadar selulosa 0,23 % yang secara visual sulit mengendap. Hasil percobaan menunjukkan bahwa reaktor asidogenik dapat dioperasikan dengan waktu retensi 1 hari pada beban organik 7,2 – 8,2 g. VS lumpur/g. VS mikroba, hari  yang dapat  menghasilkan peningkatan kadar VFA rata-rata 152 % dengan laju pembentukan VFA rata-rata  12,27 g VFA/kg VS, hari. Sedangkan pengoperasian reaktor metanasi  (UASB) terbaik pada  waktu  retensi 5 hari dapat menurunkan COD terlarut sampai 52,21% dan menghasilkan biogas sampai 15,82 L/hari atau 0,66 – 2,38 L/gr CODf  removed dengan kandungan CH4  = 50,4 – 64,1% dan CO2  = 18 –30%. Dari penelitian proses digestasi anaerobik ini dihasilkan produk samping berupa lumpur yang mengandungunsur-unsur hara yang memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai kompos.Kata kunci : lumpur biologi, digestasi anaerobik, asidifikasi termofilik, metanogenik, biogas
PRODUKSI BIOGAS SEBAGAI HASIL PENGOLAHAN LIMBAH LUMPUR INDUSTRI KERTAS DENGAN PROSES DIGESTASI ANAEROBIK DUA TAHAP Soetopo, Rina S; Purwanti, Sri; Idiyanti, Tami; Wardhana, Krisna A; Nuraini, Mukharomah
Jurnal Riset Industri Vol 4, No 3 (2010): Green Industry
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.254 KB)

Abstract

Lumpur biologi yang berasal dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) industri kertas bersifat voluminous dengan komponen utama biomasa sel mikroba yang terdiri dari protein 19,7% dan organic lainnya. Percobaan dilakukan dengan sistem batch, diawali dengan penentuan dosis optimum proses hidrolisis-asidogenesis pada suhu termofilik (50-60 ), kemudian dilanjutkan dengan penetuan kondisi optimum proses metanogenesis pada suhu mesofilik (24-26 ). Parameter pengamatan proses hidrolisis-asidogenesis adalah konsentrasi VFA, sedangkan pada metanogenesis meliputi volume biogas, konsentrasi gas metana dan COD efluen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum proses hidrolisis-asidogenesis suhu termofilik adalah beban organic 3,76 g VS lumpur/L.hari dengan waktu retensi 4 hari. Sedangkan kondisi optimum proses metanasi suhu mesofilik adalah beban organic 0,81 g COD/L.hari, waktu retensi 20-30 hari menghasilkan biogas sekitar 130 ml/g VS lumpur atau 0,16 L/g CODred dengan kadar gas metan (CH4) 69-79% dan mampu mereduksi COD sampai 78-82%. Berdasarkan data-data kondisi optimum tersebut telah dihitung rancangan digester anaerobic dua tahap proses kontinyu.Kata kunci: lumpur biologi, anaerobic dua tahap, termofilik, VFA, biogas, CH4
PRODUKSI BIOGAS SEBAGAI HASIL PENGOLAHAN LIMBAH LUMPUR INDUSTRI KERTAS DENGAN PROSES DIGESTASI ANAEROBIK DUA TAHAP Soetopo, Rina S; Purwanti, Sri; Idiyanti, Tami; Wardhana, Krisna A; Nuraini, Mukharomah
Jurnal Riset Industri Vol 4, No 3 (2010): Green Industry
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.254 KB)

Abstract

Lumpur biologi yang berasal dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) industri kertas bersifat voluminous dengan komponen utama biomasa sel mikroba yang terdiri dari protein 19,7% dan organic lainnya. Percobaan dilakukan dengan sistem batch, diawali dengan penentuan dosis optimum proses hidrolisis-asidogenesis pada suhu termofilik (50-60 ), kemudian dilanjutkan dengan penetuan kondisi optimum proses metanogenesis pada suhu mesofilik (24-26 ). Parameter pengamatan proses hidrolisis-asidogenesis adalah konsentrasi VFA, sedangkan pada metanogenesis meliputi volume biogas, konsentrasi gas metana dan COD efluen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum proses hidrolisis-asidogenesis suhu termofilik adalah beban organic 3,76 g VS lumpur/L.hari dengan waktu retensi 4 hari. Sedangkan kondisi optimum proses metanasi suhu mesofilik adalah beban organic 0,81 g COD/L.hari, waktu retensi 20-30 hari menghasilkan biogas sekitar 130 ml/g VS lumpur atau 0,16 L/g CODred dengan kadar gas metan (CH4) 69-79% dan mampu mereduksi COD sampai 78-82%. Berdasarkan data-data kondisi optimum tersebut telah dihitung rancangan digester anaerobic dua tahap proses kontinyu.Kata kunci: lumpur biologi, anaerobic dua tahap, termofilik, VFA, biogas, CH4