Salwiyah S, Salwiyah
Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, FPIK Universitas Halu Oleo

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Perbandingan Laju Penempelan Makroepiphyte Pada Thallus (Eucheuma denticulatum) Pada Kedalaman Yang Berbeda Menggunakan Verti Net Di Perairan Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan Wati, Nela; Kasim, Ma`ruf; S, Salwiyah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 4, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan makroepifit merupakan salah satu permasalahan yang sering dihadapi, petani rumput laut. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui perbandingan laju penempelan makroepifit  yang menempel pada rumput laut E. denticulatum pada kedalaman yang berbeda dengan menggunakan metode verti net di perairan Desa Tanjung Tiram. Hasil penelitian laju tertinggi dan terendah makroepifit hari ke-10 pada kedalaman 50 cm dan 200 cm adalah 248,4 dan 121,28  ind/m2/hari.  Hari ke-20 pada kedalaman 100 cm dan 200 cm adalah  333,54 dan 270,01 ind/m2/hari. Hari ke-30 pada kedalaman 50 cm dan 200 cm adalah 356,03 dan 223,24 ind/m2/hari. Makroepifit yang paling mendominasi dalam laju penempelan yaitu jenis C. crasa. Hasil pengukuran parameter fisik dan kimia perairan menunjukan bahwa kisaran suhu 290-300C. Kecepatan arus 0,050-0,067 m/detik. Kecerahan 92%. Salinitas 30-33‰. Nitrat 0,237-0,0416 mg/L. Fosfat 0,0015-0,0036 mg/L. Oksigen terlarut 5,7-6,2 mg/L. Parameter lingkungan perairan yang optimum dan tipe penempelan makroepifit yang diperoleh tidak memberikan dampak negatif terhadap laju pertumbuhan     E. denticulatum.Kata Kunci: Penempelan, Makroepifit, Perairan, Tanjung Tiram
Studi Produktivitas Primer Fitoplankton Di Perairan Danau Motonuno Desa Lakarinta Kecamatan Lohia Kabupaten Muna Munirma, Munirma; Kasim, Ma`ruf; Irawati, Nur; Halili, Halili; Nadia, La Ode Abdul Rajab; S, Salwiyah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 1 (2020): Februari
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas primer merupakan laju produksi karbon organik (karbohidrat) oleh organisme tumbuhan hijau yang memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas primer fitoplankton dengan menggunakan metode oksigen botol terang dan botol gelap di perairan Danau Motonuno. Hasil penelitian produktivitas primer fitoplankton tertinggi dan terendah adalah 48.83 mg C/m3/ jam dan 20.41 mg C/m3/ jam. Hasil pengukuran parameter fisik dan kimia menunjukan bahwa kisaran nitrat 0.036 -0.0425 mg/L, phosphat 0.0161-0.0241 mg/L, intensitas cahaya 167.291-603.912 Lux, suhu 25-26°C dan kecerahan 5 meter, 2 meter dan 3 meter. Parameter lingkungan yang optimum dan tipe produktivitas primer fitoplankton yang diperoleh memberikan dampak positif terhadap kesuburan perairan.Kata Kunci: Produktivitas Primer Fitoplankton, Danau Motonuno, Parameter fisika dan Kimia Perairan.
Keanekaragaman dan Distribusi Spesies Makroalga Berdasarkan Kedalaman di Perairan Pantai Kampa Kabupaten Konawe Kepulauan Rahmat, Fitra; Kasim, Ma`ruf; S, Salwiyah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 5, No 1 (2020): Februari
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makroalga adalah tumbuhan tingkat rendah yang tidak mempunyai akar, batang dan daun sejati yang terdiri dari tiga kelas yaitu kelas Cholorophyta (alga hijau), Phaeophyta (alga coklat) dan Rhodophyta (alga merah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan distribusi spesies makroalga berdasarkan kedalaman di perairan Pantai Kampa Desa Wawobili Kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konawe Kepulauan.  Hasil penelitian makroalga yang ditemukan di perairan Pantai Kampa berjumlah 34 jenis terdiri dari 16 jenis dari kelas Cholorophyta (alga  hijau), 5 jenis dari kelas Phaeophyta (alga coklat) dan 13 jenis dari kelas Rhodophyta (alga merah). Beberapa jenis makroalga yang ditemukan memiliki nilai ekonomis, diantaranya Caulerpa sp., Padina sp., dan Turbinaria sp. Kepadatan jenis tertinggi makroalga setiap kedalaman didominasi dari kelas Chlorophyta.  Kedalaman 1,5 m memiliki total kepadatan 45,7 ind/m2 dengan kepadatan tertinggi jenis Halimeda discoidea 14,2 ind/m2, kedalaman 3 m memiliki total kepadatan 60 ind/m2 dengan kepadatan tertinggi jenis 14,3 ind/m2 Caulerpa lentilifera dan kedalaman 5 m memiliki total kepadatan 48,7 ind/m2 dengan kepadatan tertinggi 14,3 ind/m 2 Cladolophora vagabunda .  Keanekaragaman jenis makroalga dikategorikan sedang diangka 1,7-2,4. Dominansi jenis berkisar 0,19-0,25 yang dikategorikan rendah. Distribusi jenis makroalga bersifat merata/seragam berkisar 0,35-0,36. Analisis korelasi keanekaragaman dan distribusi makroalga menunjukan hasil yang kuat dan positif, dimana parameter lingkungan perairan (suhu, kecerahan, kecepatan arus, intensitas cahaya, ph, salinitas nitrat dan fosfat) sangat mempengaruhi keberadaan jenis makroalga di perairan Pantai Kampa.Kata kunci: Makroalga, Keanekaragaman, Distribusi, Dominansi, Kepadatan