Siti Belinda, Siti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR BERKELANJUTAN PADA PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN MASYARAKAT PESISIR DI DESA KAWITE-WITE KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA Musran, Musran; Halim, Halim; Belinda, Siti
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPermukiman pesisir adalah permukiman yang terdiri dari tempat tinggal atau hunian sebagai kawasan permukimanbeserta sarana dan prasarananya, kawasan tempat bekerja, dalam hal ini berupa area alamiah tempat nelayan bekerja yaknilautan dan sarana buatan tempat melakukan kegiatan ekonomi lainnya yang menunjang atau berkaitan dengan kegiatanekonomi. Kawasan permukiman pesisir pada umumnya merupakan kawasan dengan tingkat pelayanan akan pemenuhankebutuhan prasarana dan sarana dasar lingkungan yang sangat terbatas, khususnya keterbatasan untuk memperolehpelayanan sarana air bersih, drainase dan sanitasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan dan menata konseparsitektur berkelanjutan pada penataan permukiman masyarakat pesisir desa Kawitewite sehingga dapat meningkatkankualitas lingkungan. Metode pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif yang dilakukan dengan mengumpulkandata yakni mengumpulkan teori-teori dari berbagai literature, survey lapangan dan studi literatur. Permukiman pesisirdidesain dengan menggunakan pendekatan arsitektur berkelanjutan dan mengambil standar penataan PUPR, yaitubangunan gedung, jalan lingkungan, penyediaan air bersih, drainase lingkungan, pengelolaan air limbah, pengelolaanpersampahan, proteksi kebakaran, dan ruang terbuka hijau.Kata kunci : Berkelanjutan, permukiman pesisir, Kawite-wite.ABSTRACTCoastal settlements are settlements consisting of dwellings or dwellings as residential areas along with their facilitiesand infrastructure, work areas, in this case in the form of natural areas where fishermen work, namely the ocean andartificial facilities where to conduct other economic activities that support or relate to economic activities. Coastalsettlement areas in general are areas with a level of service to meet the needs of infrastructure and basic facilities of theenvironment is very limited, especially limited to obtain services of clean water facilities, drainage and sanitation. Thepurpose of this research is to apply and organize the concept of sustainable architecture in the arrangement of coastalcommunity settlements in Kawitewite village so as to improve the quality of the environment. The discussion method used isa descriptive method that is done by collecting data that collects theories from various literature, field surveys and literstudies.Coastal settlements are designed using a sustainable architectural approach and take pupr structuring standards,namely building buildings, environmental roads, clean water supply, environmental drainage, wastewater management,waste management, fire protection, and green open space.Keywords: Sustainable, coastal settlements, Kawite-wite.
PENERAPAN ARSITEKTUR ECO DESIGN PADA RESORT PULAU PADAMARANG DI KABUPATEN KOLAKA Norma, Norma; Rosyidah, Sitti; Belinda, Siti
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPulau Padamarang adalah salah satu pulau terbesar di kabupaten Kolaka yang memiliki potensi dan keindahan alamyang sangat menarik. Pesona keindahan pegunungan , perbukitan, laut dan pantai dapat menjadi daya tarik tersendiri,khususnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia yang tak terbatas, salah satunya kebutuhan manusia untukmelakukan relaksasi dan rekreasi. Untuk mewadahi kegiatan rekreasi tersebut, resort menjadi salah satu pilihan saranaakomodasi di Pulau Padamarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang dilakukan denganmengumpulkan data yakni mengumpulkan teori-teori dari berbagai literature, survey lapangan dan studi literature untukmengetahui potensi objek wisata alam pulau Padamarang. Berdasarkan wilayah pulau Padamarang masuk kategori wilayahpelestarian taman laut dan konservasi yang menjadi tantangan besar untuk membentuk sebuah desain resort yang tidakmerusak lingkungan. Dengan melakukan pendekatan ecodesign pada perancangan resort dalam prinsipnya memperhatikanfaktor alam, diharapkan supaya wisatawan yang menginap dapat merasakan ketenangan, kenyamanan, sekaligus menikmatifasilitas-fasilitas yang disediakan sebagai sarana untuk kebutuhan beristirahat dan rekreasi juga dapat semakinmemperhatikan lingkungan sekitar yang meminimalisir penggunaan energi maupun material yang ramah lingkungan.Kata kunci: Pulau padamarang, Arsitektur, eco designABSTRACTPadamarang Island is one of the largest islands in Kolaka district which has a very interesting potential and naturalbeauty. The charm of the beauty of the mountains, hills, sea and beaches can be a special attraction, especially in thecontext of fulfilling unlimited human needs, one of which is the human need for relaxation and recreation. To accommodatethese recreational activities, resorts are one of the choices of accommodation facilities on Padamarang Island. Theresearch method used is descriptive method which is done by collecting data, namely collecting theories from variousliteratures, field surveys and literature studies to determine the potential of the natural tourism object of PadamarangIsland. Based on the area, the island of Padamarang is categorized as a marine park conservation and conservation areawhich is a big challenge to form a resort design that does not damage the environment. By taking an ecodesign approach toresort design in principle by paying attention to natural factors, it is hoped that tourists who stay overnight can feelserenity, comfort, as well as enjoy the facilities provided as a means for rest and recreation needs and can also pay moreattention to the surrounding environment which minimizes the use of energy and materials. environmentally friendlyKeywords: Padamarang island, architecture, eco design