Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Jiwa Puitis Nenek Moyang Orang Buton dalam Mendirikan Rumah Tradisional Buton Malige di Kota Baubau Umar, Muhammad Zakaria; Faslih, Arman; Rosyidah, Sitti
RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies) Vol 16, No 1 (2018)
Publisher : RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.916 KB)

Abstract

Our ancestors were poetic in architecture. This study was aimed at studying the ancient poets ancestral spirits against traditional Buton malige houses. This research used architectural criticism method. The model of interpretive criticism with variant advocatory criticism is used in architectural criticism model. This study concluded that the ancestors of the Buton people were poetic in making the traditional Buton malige house. The ancestral spirit of the Buton people against the malige building takes place in the talk of the macro cosmos-cosmic cosmos and the principles of Islamic teachings of Tasawuf transformed into talks of floor plans, looks, and pieces.
DAYA SERAP AIR PADA BATAKO BETON DARI BAHAN PASIR POHARA DAN NAMBO Umar, Muhammad Zakaria; Arsyad, Muhammad; Rosyidah, Sitti; Samhuddin, Samhuddin; Imran, Al Ichlas; Umar, Mazhfia
Prosiding Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017 Vol 1, No 1 (2017): Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.093 KB)

Abstract

Salah satu material bangunan untuk dinding adalah batako. Kelemahan batako adalah kurang tepatnya kualitas dan komposisi material penyusunnya sehingga berongga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji daya serap air pada batako dari jenis bahan pasir pohara dan pasir nambo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode uji daya serap air pada batako. Penelitian ini disimpulkan bahwa daya serap air pada batako tinggi yaitu lebih dari yang ditentukan oleh SNI mengenai syarat fisis penyerapan air rata-rata maksimal pada batako, sehingga batako mudah ditumbuhi jamur dan rapuh.Kata Kunci­— Daya Serap Air, Batako Beton.
PERENCANAAN GEDUNG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS HALU OLEO Syukur, Chakra; Rosyidah, Sitti
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung Pendidikan adalah salah satu sarana penunjang dalam dunia pendidikan, Seperti halnya sebuah institusi/universitas membutuhkan keberadaan wujud sebuah gedung perkuliahan dalam hal ini gedung fakultas Ilmu Budaya. Mengingat, proses perkuliahan fakultas ilmu budaya kurang efektif diakibatkan oleh fasilitas yang kurang mendukung dari fakultas itu sendiri. Oleh sebab itu diperlukan sebuah desain gedung fakultas ilmu budaya sebagai wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan aktifitas dan penelitian untuk mengasah kemampuan dalam berbagai bidang keilmuan, khususnya ilmu budaya. Perencanaan Fakultas Ilmu Budaya merupakan strategi atau persiapan untuk pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Budaya sebagai sarana untuk menciptakan keahlian di bidang masing-masing jurusan bagi mahasiswa. fasilitas pendidikanmenerapkan pola kebutuhan dengan memperhatikan standard gedung pendidikan tinggi. Keamanan gedung baik dari struktur maupun utilitas diterapkan berdasarkan sistem dalam arsitektur dengan memperhatikan nilai-nilai estetika dan sosial baik dari gedung itu sendiri maupun komponen pendukungnya. Sehingga tercipta sebuah gedung perkuliahan yang memiliki fasilitas cukup lengkap dan layak dijadikan sebagai sarana pendidikan yang baik. Dan mampu menciptakan insaninsan yang memiliki pola pikir sebagai generasipenerus bangsa Indonesia
PENERAPAN ARSITEKTUR NEOVERNAKULAR PADA GALERI SENI DI KOTA KENDARI Fitriah, Muafah Telly; Rosyidah, Sitti
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSeni besar kaitannya dengan generasi muda, generasi muda di jadikan sebagai salah satu pelaku utama yang dapat melestarikan seni- seni, melalui para generasi muda yang mempunyai kemauan, kemampuan, dan harapan yang besar untuk membangun suatu daerah lebih baik, dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama meningkatkan potensi yang ada di suatu daerah. Generasi muda sebagai elemen yang sangat penting dan tidak bisa digantikan dengan apapun dalam melestarikan seni dan kebudayaan yang ada di Indonesia dan sekaligus berkontribusi sangat besar dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Melihat dari uraian tersebut maka dibutuhkan suatu wadah yang dapat mengakomodasi segala aktifitas dengan berbagai fasilitas yang lengkap untuk mewadahi aktifitas seni yaitu seni tari, musik, teater, kerajinan tangan, lukis, dan Grafity sebagai galeri seni masyrakat Kendari. Galeri Seni di Kota Kendari yang mempunyai fasilitas yang layak dan representatif diharapkan dapat menjadi landmark baru di kota Kendari. Juga dengan adanya galeri seni di kota Kendari ini, diharapkan dapat meningkatkan upaya pengembangan kepariwisataan, yang pemanfaatannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Kendari dan juga menumbuhkembangkan jati diri bangsa, meningkatkan kualitas, harkat dan martabat bangsa.Kata Kunci : Galeri, seni, arsitektur neovernakular ABSTRACT Art is closely related to the young generation, the young generation is made as one of the main actors who can preserve the arts, through the young generation who have desire, the ability and the great hope to build a better region, and cooperate with the local government to jointly improve the potential that exists in an area. The young generation as a very important element and can not be replaced with anything in preserving the art and culture that exist in Indonesia and at the same time contribute enormously in the development of the nation and state of Indonesia. Seeing from the description then needed a container that can accommodate all activities with various complete facilities to accommodate art activities such as dance, music, theater, handicraft, painting, and Grafity as art gallery of Kendari society. Art Gallery in Kendari City that has decent and representative facilities is expected to become a new landmark in Kendari city. Also with the art gallery in Kendari city, it is expected to increase the efforts of tourism development, which utilization to improve the welfare of the people of Kendari city and also to develop the national identity, improve the quality, dignity and dignity of the nation. Keywords: Gallery, art, architecture neovernakular
PENERAPAN ARSITEKTUR TRADISIONAL MUNA PADA GEDUNG PUSAT KREATIFITAS MASYARAKAT MUNA DI KOTA RAHA Arlianto, La Ode; Nurjannah, Irma; Rosyidah, Sitti
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Dalam menghadapai persaingan global mendatang, perkembangan ekonomi  kreatif di  Indonesia  pun  mulai  diperhatikan.  Ekonomi  kreatif yang berbasis kepada modal kreativitas sumber daya manusia, berpeluang mendorong daya saing bangsa Indonesia di masa depan. Perkembangan Ekonomi kreatif diikuti pula dengan perkembangan wirausaha muda di Indonesia yang saat ini mengalami peningkatan  jumlah yang cukup baik. Di Kabupaten Muna sendiri sudah ada beberapa komunitas - komunitas kegiatan jual-beli dan pameran produk-produk industri kreatif yang berbasis lokal meliputi produk fesyen, kerajinan, desain, dll. Maka dari itu sangat diperlukan sebuah wadah untuk kegiatan pengembangan industri kreatif yang ada di kota Raha, Kabupaten Muna. Dalam perancangan ini, wadah tersebut berupa Pusat Kreatifitas Masyarakat Muna yang direncanakan berlokasi di kawasan pusat bisnis (CBD) bertempat di jalan By Pass Raha. Pusat Kreatifitas Masyarakat Muna ini mewadahi kegiatan bekerja dan  edukasi  di  bidang  industri  kreatif,  dengan  adanya  fasilitas  seperti ruang-ruang workshop dan studio, ruang kelas serta ruang pameran atau pertunjukan baik indoor maupun outdoor untuk kegiatan-kegiatan kreatif lainnya. Sesuai dengan pendekatan dan rumusan masalah yang diangkat maka proses perancangan bangunan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi eksisting site, kebutuhan dan program ruang serta perwujudan tampilan arsitektur tradisional muna terhadap bangunan agar dapat mewadahi kegiatan di dalamnya dan sesuai untuk pengguna Pusat kreatifitas. Kata kunci: industri kreatif, arsitektur, tradisional muna, raha ABSTRACT In the face of future global competition, the development of the creative economy in Indonesia has begun to be noticed. A creative economy based on capital, the creativity of human resources, has the opportunity to encourage the competitiveness of the Indonesian people in the future. Creative economic developments are also followed by the development of young entrepreneurs in Indonesia, who are currently experiencing a fairly large increase in numbers. In Muna Regency, there are already several communities - buying and selling activities and exhibitions of local creative industrial products, including fashion products, crafts, drawings, etc. A container is therefore necessary for the development of creative industries in the city of Raha, Muna Regency. In this design, the container comes in the form of the Muna Community Creativity Center, which should be located in the Central Business District (CBD) located on By Pass Raha Road. The Muna Community Creativity Center organizes work and educational activities in the area of creative industries, with facilities such as workshops and studios, classrooms and indoor or indoor exhibitions or shows. outside for other creative activities. In accordance with the approach and formulation of the problem, the building design process is carried out taking into account site conditions, space requirements and existing programs, as well as the achievement of the appearance of the building. Traditional architectural architecture host activities and is suitable for users Pusat Kreatifitas. Keywords: Creative industry, architecture, traditional muna, raha
PENERAPAN KONSEP EKOWISATA PADA KAWASAN WISATA PANTAI TORONIPA DI KABUPATEN KONAWE Wijaya, Laode Herman; Halim, Halim; Rosyidah, Sitti
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK  Prospek perkembangan pariwisata di Indonesia diprediksi semakin baik. Hal ini sebabkan banyaknya kampanye dan promosi. Obyek wisata yang dikembangkan oleh pemerintah di Sulawesi Tenggara cukup banyak. Salah satunya adalah wisata pantai Toronipa. Kawasan wisata pantai Toronipa memiliki kelemahan seperti penataan zonasi kurang optimal, sarana dan prasarana belum memadai. Penelitian ini ditujukan untuk mengolah tapak, merencanakan fasilitas penunjang dan merencanakan bangunan sesuai dengan konsep ekowisata. Penelitian ini menggunakan metode Grounded Theory dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini disimpulkan bahwa pada kawasan dibagi menjadi 3 zona. Zona-zona tersebut adalah zona inti, zona penyangga, zona pemanfaatan, dan menyedikan berbagai fasilitas penunjang seperti hunian, toko souvenir, dermaga wisata, area tracking bukit, flying fox tower, area pembibitan mangrove, restoran, plaza. Desain fisik bangunan sebagian besar merupakan bentuk panggung hal ini ditujukan untuk mencegah kerusakan tanah dan memaksimalkan penghawaan alami. Kata Kunci: Wisata, pantai, toronipa. ABSTRACT       The prospect of tourism development in Indonesia is predicted to be better. This is due to the number of campaigns and promotions. Tourism objects developed by the government in Southeast Sulawesi are quite a lot. One of them is the Toronipa beach tour. Toronipa beach tourism area has disadvantages such as less optimal zoning arrangement, inadequate facilities and infrastructure. This research is intended to process sites, plan supporting facilities and plan buildings in accordance with the concept of ecotourism. This study uses the Grounded Theory method with a qualitative approach. This study concluded that the area was divided into 3 zones. These zones are the core zone, buffer zone, utilization zone, and provide various supporting facilities such as residential, souvenir shops, tourist docks, hill tracking area, flying fox tower, mangrove nursery area, restaurant, plaza. The physical design of the building is largely a form of stage, which is intended to prevent soil damage and maximize natural ventilation. Keywords: tourism, beach, Toronipa.
PENERAPAN ARSITEKTUR ECO DESIGN PADA RESORT PULAU PADAMARANG DI KABUPATEN KOLAKA Norma, Norma; Rosyidah, Sitti; Belinda, Siti
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPulau Padamarang adalah salah satu pulau terbesar di kabupaten Kolaka yang memiliki potensi dan keindahan alamyang sangat menarik. Pesona keindahan pegunungan , perbukitan, laut dan pantai dapat menjadi daya tarik tersendiri,khususnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia yang tak terbatas, salah satunya kebutuhan manusia untukmelakukan relaksasi dan rekreasi. Untuk mewadahi kegiatan rekreasi tersebut, resort menjadi salah satu pilihan saranaakomodasi di Pulau Padamarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang dilakukan denganmengumpulkan data yakni mengumpulkan teori-teori dari berbagai literature, survey lapangan dan studi literature untukmengetahui potensi objek wisata alam pulau Padamarang. Berdasarkan wilayah pulau Padamarang masuk kategori wilayahpelestarian taman laut dan konservasi yang menjadi tantangan besar untuk membentuk sebuah desain resort yang tidakmerusak lingkungan. Dengan melakukan pendekatan ecodesign pada perancangan resort dalam prinsipnya memperhatikanfaktor alam, diharapkan supaya wisatawan yang menginap dapat merasakan ketenangan, kenyamanan, sekaligus menikmatifasilitas-fasilitas yang disediakan sebagai sarana untuk kebutuhan beristirahat dan rekreasi juga dapat semakinmemperhatikan lingkungan sekitar yang meminimalisir penggunaan energi maupun material yang ramah lingkungan.Kata kunci: Pulau padamarang, Arsitektur, eco designABSTRACTPadamarang Island is one of the largest islands in Kolaka district which has a very interesting potential and naturalbeauty. The charm of the beauty of the mountains, hills, sea and beaches can be a special attraction, especially in thecontext of fulfilling unlimited human needs, one of which is the human need for relaxation and recreation. To accommodatethese recreational activities, resorts are one of the choices of accommodation facilities on Padamarang Island. Theresearch method used is descriptive method which is done by collecting data, namely collecting theories from variousliteratures, field surveys and literature studies to determine the potential of the natural tourism object of PadamarangIsland. Based on the area, the island of Padamarang is categorized as a marine park conservation and conservation areawhich is a big challenge to form a resort design that does not damage the environment. By taking an ecodesign approach toresort design in principle by paying attention to natural factors, it is hoped that tourists who stay overnight can feelserenity, comfort, as well as enjoy the facilities provided as a means for rest and recreation needs and can also pay moreattention to the surrounding environment which minimizes the use of energy and materials. environmentally friendlyKeywords: Padamarang island, architecture, eco design
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR MODERN PADA PERENCANAAN SIRKUIT DRAG BIKE DI KOTA KENDARI Alimin, Alimin; Syukur, La Ode Abdul; Rosyidah, Sitti
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan Perencanaan sirkuit Drag Bike ini untuk mewadahi dan mengembangkan hobi dan minat anak muda dalamdunia otomotif agar lebih terarah sehingga tidak ada lagi balap liar dijalan raya. Metode yang digunakan untukmemperoleh data dan informasi mengenai penelitian tentang sirkuit drag bike dengan melakukan wawancara denganbeberapa pembalap dan melalui beberapa jurnal dan artikel tentang Drag Bike. Penelitian ini mampu menghasilkan lokasitapak,pola ruang, besaran tiap ruang ,analisa lokasi mengenai dampak sirkuit didaerah sekitar bentuk tampilan bangunandiambil dari Transformasi bentuk yang pada nantinya bisa menghadirkan keragaman dalam Perancangan Sirkuit Drag Bikedi Kota Kendari, dimana salah satu komponen dalam mesin sebagai acuan utama dalam kecepatan sehingga dihadirkandalam sebuah desain bangunan dengan proses perubahan kecepatan dari pelan ke cepat dapat menghasilkan pergantianbentuk dalam proses desain. Arsitektur modern diterapkan pada bentuk bangunan yang akan menampung seluruh kegiatanyang berlangsung dalam balapan Drag Bike. Konsep dasar yang ingin diterapkan pada perancanaan sirkuit Drag Bikedengan pendekatan Arsitektur Modern, yaitu perkembangan arsitektur dimana ruang menjadi objek utama.Kata kunci : Sirkuit balap , drag bike, arsitektur modern.ABSTRACTThe purpose of this Drag Bike circuit planning is to accommodate and develop the hobbies and interests of youngpeople in the automotive world so that they are more focused so that there is no more wild racing on the road. The methodused to obtain data and information about research on the drag bike circuit by conducting interviews with several racersand through several journals and articles about Drag Bike. This research is able to produce site locations, spatialpatterns, the magnitude of each space, location analysis of the impact of the circuit in the area around the appearance ofthe building taken from the shape transformation which in turn can present diversity in the Drag Bike Circuit design inKendari City, where one of the components in the engine as The main reference in speed so that it is presented in abuilding design with a process of changing speed from slow to fast can result in a change of shape in the design process.Modern architecture is applied to the form of a building that will accommodate all activities that take place in the DragBike race. The basic concept that wants to be applied to the Drag Bike circuit planning with the Modern Architectureapproach, namely the development of architecture where space is the main object.Keywords: Race circuit, drag bike, modern architecture.
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR MODERN PADA KANTOR FINANSIAL DI KOTA KENDARI Kando, Ernelus Lintin; Herman Balo, Asri Andrias; Rosyidah, Sitti
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKantor lembaga finansial sebagai sarana untuk mengelolah data perusahaan yang menyangkut data eksternal maupun internal, efektifitas dan kenyamanan menjadi tuntutan utama maka digunakan pendekatan arsitektur modern dimana kesederhanaan desain yang simpel, bersih, efisien, mudah dibentuk, luas, menjadi sifat yang sangat kuat. Adapun kelompok ruang yang dihasilkan dalam perancangan adalah kelompok dewan komisaris, anggota komite, anggota keuangan, dewan direksi, menejer manajemen, showroom, dan gudang produk.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data sesuai tujuan penelitian. Data diambil dengan studi literatur, pengumpulan data, survey, wawancara dan studi banding yang kemudian diperbandingkan antara satu faktor dengan faktor yang lainnya. Penelitian ditujukan sebagai berikut : (1) Untuk mendapatkan lokasi dan tapak yang sesuai dengan standar Perancangan Kantor Finansial di Kota Kendari; (2) Untuk mendapatkan ruang yang sesuai dengan standar perancangan Kantor Finansial di Kota Kendari; (3) Untuk dapat mewujudkan bentuk dan tampilan bangunan sesuai dengan konsep arsitektur modern. Bangunan ini memiliki 3 pengelompokan ruang yaitu: kelompok ruang kantor, kelompok ruang penunjang, dan kelompok ruang servis. Mengangkat bentuk dasar bangunan sehingga menciptakan ruang-ruang komunal untuk efisiensi kerja dalam bangunan, melakukan pengurangan dan penambahan untuk menciptakan ruang sirkulasi udara dan pencahayaan sehingga tampilan bangunan yang dihasilkan adalah formal dengan mengikuti kaidah-kaidah airsitektur modern. Kata kunci : Kantor, arsitektur modern ABSTRACTOffice of financial institutions as a means to manage corporate data relating to external and internal data, effectiveness and comfort are the main demands, so a modern architectural approach is used where the simplicity of design that is simple, clean, efficient, easily shaped, broad, becomes a very strong trait. The space groups produced in the design are the board of commissioners, committee members, financial compliance, board of directors, management manager, showroom, and product warehouse. This study uses qualitative methods, namely by collecting data according to research objectives. Data taken by literature study, data collection, surveys, interviews and comparative studies are then compared between one factor with other factors. The research is aimed as follows: (1) To obtain locations and sites that are in accordance with the standards of the Design of Financial Offices in Kendari City; (2) To get a room in accordance with the standard design of the Financial Office in Kendari City; (3) To be able to realize the shape and appearance of buildings in accordance with modern architectural concepts. This building has 3 room groupings, namely: office space group, support room group, and service room group. Raise the basic form of the building so as to create communal spaces for work efficiency in the building, make reductions and additions to create air circulation and lighting spaces so that the resulting building's appearance is formal by following the rules of modern air architecture.. Keywords: Office, modern architecture 
PENERAPAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA GEDUNG PUSAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KOTA KENDARI Lambau, Putri Meity; Nurjannah, Irma; Rosyidah, Sitti
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKDisaat ini kesadaran masyarakat terlebih para orang tua dalam memberikan perhatian kepada tumbuh kembang anakanaksangat meningkat. Hal ini tercermin pula dalam peningkatan kesadaran dan kepedulian para orang tua untukmendapatkan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak. Hal ini sudah dimulai dari jenjang pendidikan yang paling awalyaitu play group dan taman kanak-kanak. Dikota kendari khususnya tingginya angka kelahiran anak dan minatanakterhadap Pendidikan Anak Usia Dini, dan sebagian lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dikota kendari masih kurangdalam hal sarana dan prasarana yang tidak berimbang terhadap program layanan yang dibuat. Demikian adanya PusatPendidikan anak usia dini di Kendari ditunjang dengan fasilitas yang memenuhi standar, memadai, dansesuai denganmetode belajar yang ideal bagi anak dengan program layanan terdiridari Taman penitipan anak ( bayi usia 3 bulan-2 tahun),Kelompok bermain (anakusia 2-4 tahun), Taman kanak-kanak (anak usia 4-6 Tahun)Pendekatan Arsitektur Bioklimatikdigunakan sebagai metode pendekatandesain. Konsep arsitektur bioklimatik diharapkan dapat mampu menyatukanruangdan lingkungan fisik yang ramah tehadap anak-anak.Kata kunci: Pendidikan, anak-anak, arsitektur bioklimatikABSTRACTAt this time, public awareness, especially parents in paying attention to the growth of children is greatly increased. Thisis also reflected in the increasing awareness and concern of parents to get the best education for children. This has startedfrom the earliest level of education, namely play groups and kindergartens. In the city kendari especially high child birthrate and children's interest in Early Childhood Education, and some early childhood education institutions in the citykendari still lacking in terms of facilities and infrastructure that are notbalanced against the service program created.Thusthe center of early childhood education in Kendari is supported by facilities that meet standards, adequate, and inaccordance with the ideal learning methods for children with service programs consisting of daycare parks (infants aged 3months-2 years), play groups (children aged 2-4 years), kindergartens (children aged 4-6 years) Bioclimatic ArchitectureApproach is used as a method of design approach. The concept of bioclimatic architecture is expected to be able to unitethe space and physical environment that is friendly to children.Keywords: Education, children, bioclimactic architecture