Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REARING SYSTEM LOCAL BUFFALO IN LORE AND LINDU HIGHLANDS OF CENTRAL SULAWESI Munier, F. F.; Takdir, Mohammad
Proceeding Buffalo International Conference 2013
Publisher : Proceeding Buffalo International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buffalo population in the highland area of Central Sulawesi declines on average 14-15% each year. This research aimed to evaluate rearing system of local buffalo in two highland regions, namely Lore and Lindu. These two regions are well known as the center for local Buffalo production in Central Sulawesi Province. Research was carried out by interviewing the buffalo breeders as respondents using questionaire prepared before hand. The results indicated that, in general, the ownership of buffalo in the Lindu highland was much higher compared to that in Lore highland in each age category. With regard to the mating system, both regions shared similar system, which was 100% natural mating. In terms of grazing system in Lore highland,  42.86% of buffalo was reared by fastening system and 57.14% by removable system, while Lindu it was 9.09% and 90.91%, respectively. The feed consumed buffalo which was obtained from the pasture had low nutrient content. It was concluded that the buffalo rearing system in both highland regions, Lore and Lindu, was still performed traditionally.
Pertambahan Bobot Badan Domba Palu yang Diberikan Pakan Tambahan Berbahan Limbah Pertanian pada Berbagai Tingkatan Protein Kasar Munier, F. F.
Bomba: Jurnal Pembangunan Daerah Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah 1) untuk mengevaluasi potensi limbah dedak padi, limbah biji kakao fermentasi, dan limbah ikan kering sebagai konsentrat domba Palu yang diberi rumput gajah sebagai sumber serat, serta 2) untuk mengetahui level protein kasar dalam ransum domba Palu yang diberi konsentrat dedak padi, limbah biji kakao fermentasi, limbah ikan dengan rumput gajah sebagai sumber serat. Pakan ternak perlu mendapat perhatian karena 60-70 % dari seluruh biaya produksi digunakan untuk penyediaan pakan. Besarnya biaya produksi usaha peternakan tersebut menyebabkan kesinambungan penyediaan makanan ternak maupun kualitasnya perlu tetap diperhatikan. Oleh karena itu perlu mencari bahan pakan alternatif melalui penggunaan bahan pakan hasil ikutan pertanian, perkebunan, dan perikanan yang dapat menurunkan biaya ransum tanpa mengabaikan kualitas pakan sebagai bahan pakan konsentrat ruminansia kecil khususnya domba Palu. Sebuah Penelitian dengan menggunakan rumput gajah, serta konsentrat yang terdiri dari dedak padi, limbah biji kakao fermentasi telah dilaksanakan. Penelitian ini juga menggunakan limbah ikan kering dengan protein kasar ransum masing-masing 10%, 12%, dan 14%. Ternak percobaan yang digunakan adalah domba Palu betina sebanyak 24 ekor dengan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian hijauan rumput gajah dan konsentrat dedak padi, limbah biji kakao hasil fermentasi, limbah ikan kering, dan premix yang mengandung protein kasar 12 % dan 14% menunjukkan pertambahan bobot badan harian (PBBH) yang terbaik 16,57 + 2,20 g dan 17,68 + 2,07 g. Hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa penggunaan ransum dengan protein kasar 14 % memiliki penampilan PBBH yang baik tetapi berdasarkan jumlah bahan baku yang digunakan terjadi kemahalan harga, maka disarankan menggunakan ransum dengan kandungan protein kasar 12%.