Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PARAMETER PROGNOSIS PERBAIKAN FUNGSI GINJAL PADA PASIEN OBSTRUKSI UROPATI. Aristo, Aristo; Danarto, Danarto
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Obstruksi uropati merupakan suatu kegawatan dibidang urologi yang dapat meyebabkan gagal ginjal akut maupun kronik. Penanganan lebih lanjut pasien obstruksi uropati sangat ditentukan oleh fungsi ginjal. Pemeriksaan sesuai standar baku emas untuk menilai fungsi ginjal dengan renogram, akan tetapi penggunaan renogram masih sangat terbatas terkait fasilitas terbatas dengan biaya yang tinggi. Diperlukan suatu parameter untuk menilai prognosis perbaikan fungsi ginjal setelah dilakukan release obstruksi.Objektif: untuk menilai parameter yang dapat digunakan untuk menilai prognosis perbaikan fungsi ginjal pada pasien obstruksi uropati setelah dilakukan release obstruksiMetodologi: penelitian ini merupakan studi analitik retrospektif. Data diambil dari pasien pasien obstruksi uropati periode januari 2014 – desember 2015. Dilakukan analisis bivariat untuk menilai hubungan antara rasio BUN/Creatinin (<10 atau ≥10) , kadar hemoglobin (<10 g/dL atau ≥10 g/dL), kadar kalium (<5.5 atau ≥5.5), kadar gula darah (<200 atau ≥200), dan tebal parenkim ginjal(<10 mm atau ≥10 mm) dengan penururan kreatinin serum (< 2 mg/dL). Dengan analisis Chi Square dan Fisher’s Exact test diperoleh parameter prognosis perbaikan fungsi ginjal.Hasil: Tebal parenkim ginjal, kadar hemoglobin dan rasio BUN/Creatinin memiliki hubungan signifikan dengan penurunan kreatinin sehingga dapat digunakan sebagai parameter prognosis perbaikan fungsi ginjal setelah dilakukan release obstruksi. Kata kunci: Obstruksi uropati, Hiperkalemi
PENILAIAN DAYA TARIK OBJEK WISATA ALAM RIAM ANGAN TEMBAWANG DI DESA ANGAN TEMBAWANG KECAMATAN JELIMPO KABUPATEN LANDAK Aristo, Aristo; Rifanjani, Slamet; Latifah, Siti
JURNAL HUTAN LESTARI Vol 8, No 1 (2020): JURNAL HUTAN LESTARI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jhl.v8i1.39394

Abstract

Riam Angan Tembawang Village is located in Jelimpo District, Landak Regency, West Kalimantan Province. Angan Tembawang Village has interesting natural tourism to visit, such natural objects are rivers and waterfalls and are called Riam Angan Tembawang. This study aims to determine the natural tourist attraction of Riam Angan Tembawang Village, Jelimpo District, Landak Regency. This research was conducted by the descriptive method. Data obtained by direct interviews with respondents about the attractiveness of attractions and fill out a list of questions. The results of the calculation of all the assessment criteria for attraction of Riam Angan Tembawang attraction as well as the elements and sub-elements, namely natural beauty 26,66%, the uniqueness of natural resources 22,36 %, the amount of potential natural resources 22,22 %, natural resource 26,63 %, sensitivity of natural resources 17,08 %, types of nature tourism activities 28,33 %, air cleanliness and location no effect 25,77 %, vulnerability of encroachment and the fire 11,11 %. All elements of attraction assess by the Riam Angan Tembawang tourism are 1.080,96 and this area has good area attractions (B) to be developed into a tourist attraction.Keywords: attraction, nature, riam angan tembawang, tourist attraction.
Tumor Mesenkim Prostat Pada Pasien Dewasa Muda : Laporan Kasus : Prostate Mesenchymal Tumors in Young Adult Patients Gahari, Wira Amaz; Aristo, Aristo
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 6 No. 1 (2025): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v6i1.1909

Abstract

Abstrak Neoplasma pada jaringan mesenkim hanya sekitar 0,1% dari total tumor yang terjadi pada prostat dan berpotensi menjadi malignansi. Sarkoma stroma prostat (PSS) sebagian besar memiliki prognosis yang buruk, sekitar 50% akan meninggal dalam waktu 2 tahun atau bahkan lebih singkat. Di sini, kami melaporkan seorang pria berusia 46 tahun yang datang dengan LUTS dan berkembang menjadi retensi urin dalam 2 minggu. Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya keganasan. Pemeriksaan colok dubur (DRE) menunjukkan pembesaran prostat dengan konsistensi lunak dan permukaan yang teratur. Pemeriksaan ultrasonografi transabdominal menunjukkan struktur ekostruktur prostat yang homogen dengan volume 80ml3, dan prostate specific antigen (PSA) total adalah 0,57 ng/mL. Pasien kemudian menjalani transurethral resection prostate (TURP), hasil interpretasi histopatologi menunjukkan tumor mesenkim prostat. Tumor ini dibagi menjadi Stromal Tumor of Uncertain Malignant Potential (STUMP) dan PSS, yang seharusnya umum terjadi pada usia dekade ke-7. Penemuan tumor mesenkim pada pasien ini secara insidentil dari jaringan reseksi prostat. Setelah itu, CT-Scan abdomen dengan kontras dilakukan untuk menentukan kemungkinan adanya metastasis. Pasien disarankan untuk memantau pertumbuhan dan penyebaran tumor. Tumor mesenkim masih merupakan kasus yang jarang ditemukan, karena sedikitnya jumlah kasus serupa yang dilaporkan akibat ukuran jaringan yang sangat kecil, kesulitan dalam membedakan neoplasma stroma, dan terbatasnya keahlian ahli patologi dalam menginterpretasi, sehingga diperlukan lebih banyak case series untuk mempertimbangkan terapi standar. Abstract Neoplasm in the mesenchymal tissue is only about 0.1% of the total tumors that occur in the prostate and potent to be malignant. Prostate stromal sarcoma (PSS) mostly have poor prognosis, about 50% will die within 2 years or even shorter. Here, we report a 46-years old male presented with LUTS and progressed to be urinary retention in 2 weeks. The examination results did not suggest malignancy. Digital rectal examination (DRE) showed an enlarged prostate with soft consistency and regular surface. Transabdominal ultrasonography examination showed homogeneous prostate echostructure with a volume of 80ml3, and total prostate spesific antigen (PSA) is 0.57 ng/mL. The patient then underwent transurethral resection of postate (TURP), apparently the histopathologic interpretation showed a prostate mesenchymal tumor. These tumors are divided into Stromal Tumor of Uncertain Malignant Potential (STUMP) and PSS, which should be common in 7th decade. The patient was found to have a mesenchymal tumor incidentally from prostate resection tissue. After that, an abdominal CT-Scan with contrast was performed to determine the possibility of metastasis. The patient was adviced to monitor the growth and spread of the tumor. Mesenchymal tumors are still a rare case, because the small number of similar cases reported due to very small tissues size, difficulty in distinguishing stromal neoplasms, and limited expertise of pathologists in interpreting, so we need more cases series to consider the standard therapy.
PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN KABUPATEN BENGKAYANG Aristo, Aristo
Jurnal Pengabdian Bukit Pengharapan Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit Pengarapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61696/jurdian.v3i2.105

Abstract

The environment is where various living things interact, including humans. Every year, the environment experiences a significant decline that threatens survival. Attitudes and actions to care for the environment are essential to prevent and restore its adverse effects. Green Open Space (RTH) is emerging as an alternative in rapidly urbanizing areas, such as Bengkayang Regency. RTH has a key role in maintaining ecosystems and providing recreational space. Collaboration with the Environmental Agency is the basis of empowerment in Bengkayang Regency. The activities carried out are garbage cleaning, routine maintenance, planting vegetation and trees, and urban greening. The benefits of RTH involve ecological, social and economic aspects. The use of RTH relieves stress, improves well-being, and creates a place for social interaction. Although population and industrial growth have negative impacts, the utilization of RTH can address ecological and social concerns with wise planning. Through proper design, development, and management, Bengkayang Regency can maintain environmental quality and improve welfare. The creation of appeal signs is also effective in educating the public about the importance of keeping the environment clean.
Potential of Preoperative Testosterone Stimulation Therapy to Reduce Complication in Hypospadias Repair: A Systematic Review and Meta-Analysis Munawwir, Abdul; Mustamar, Fikri Akbar; Palinrungi, Muhammad Asykar; Aristo, Aristo
Brawijaya Journal of Urology Vol. 6 No. 01 (2025): Brawijaya Journal of Urology
Publisher : Department of Urology, Faculty of Medicine, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/bjurology.2025.006.01.4

Abstract

Introduction. The pre-operative hormone stimulation is recommended for hypospadias patients, especially those with small penis, to improve the results and outcomes of hypospadias repair. We conducted a systematic review and meta-analysis to evaluate the effectiveness of pre-operative testosterone stimulations before hypospadias repair. Methods. We performed a comprehensive search for relevant studies from PubMed, Medline, Cochrane, Proquest, and Embase from August 2000 until August 2023 . The phrases "hypospadias" and "testosterone treatment" were utilized. Only studies focusing on patients diagnosed with hypospadias were considered. This analysis exclusively included English-language papers, randomized control trials, cohort studies, and case-control studies. Case studies without comparable groups were excluded. Editorials, comments, and review articles were excluded from the study. We used the PRISMA guidelines for this systematic review and meta-analysis report. RevMan version 5.4.1 was used to analyze and evaluate the data. Results. A total of 832 patients undergoing urethroplasty were evaluated in 7 studies. A total of 372 patients were categorized into the intervention group, which received testosterone hormone therapy (parenteral, intramuscular, and topical). Patients who receive preoperative testosterone therapy have a 0.68 reduced risk of complications rate compared to those who did not (P = 0.03, I2 = 28%, CI: 0.68, OR: 0.48 - 0.96), reduced meatal stenosis (P = 0.04, OR: 0.66, 95% CI: 0.44 - 0.98, I2 = 28), reduced the risk of postoperative glans dehiscence (P = 0.0004, OR: 0.46, 95% CI (0.30-0.71), I2 = 57%), and reduced risk of fistula urethrocutaneous (P = 0.03, OR: 0.58, 95% CI: 0.36 - 0.94, I2 = 22%). Conclusion. Pre-operative testosterone stimulation can improve surgical outcomes. Complication rates, such as meatal stenosis, glans dehiscence, and fistula, showed a significant effect in patients who intervened with testosterone stimulation pre-hypospadias repair. Keywords: hypospadia, improve, outcome, repair, testosterone
Pelatihan Penggunaan Boneka Tangan Sebagai Media Alat Peraga Dalam Kegiatan Mengajar Sekolah Hari Minggu Aristo, Aristo; Laoh, Fonny Elvira Ester; Kiswanto, Heri; Suluh , Julinda Asap
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 2 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i2.770

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh Dosen Prodi Pendidikan Agama Kristen Sekolah Tinggi Teologi Bethel Banjarbaru, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi guru-guru Sekolah Hari Minggu (SHM) yang berdomisili disekitar Desa Cantung Kiri Hilir, kecamatan Kelumpangan Hulu, kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan hari Sabtu tanggal 25 November 2023, diikuti 18 orang guru. Fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana Guru Sekolah Hari Minggu (SHM) diberikan pelatihan mengenai cara pengunaan alat peraga boneka tangan pada kegiatan mengajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis lapangan sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan ceramah. Analisis data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Sedangkan hasil dari penelitian ini adalah menemukan bahwa bayak dari guru masih belum mengerti cara menggunakan media alat peraga boneka tangan dan setelah mengikuti pelatihan ini, para guru dapat menggunakan boneka tangan dengan maksimal Kata Kunci: Penggunaan Alat peraga Boneka, Mengajar Sekolah Hari Minggu
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF DENGAN METODE DISKUSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 BATANG CENAKU TAHUN AJARAN 2015/2016 Aristo, Aristo
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2018): December 2018
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v2i3.123

Abstract

Penetian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar biologi melalui penerapan pembelajaran kolaboratif dengan metode diskusi menggunakan media gambar pada siswa kelas XI IPA SMAN 1 Batang Cenaku Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan analisi secara deskriptif. Pengambilan data dilakukan pada bulan April sampai Juni 2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN Batang Cenaku yang berjumlah 37 orang. Hasil analisis data yang diperoleh dari daya serap rata-rata siswa sebelum PTK 70,16 setelah PTK siklus I menjadi 79,89 dan setelah PTK siklus II meningkat menjadi 84,4. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebelum PTK 62,16%, pada PTK siklus I adalah 83,8% dan setelah PTK siklus II menjadi sebesar 91,8%. Sedangkan ketuntasan belajar nilai psikomotorik sebelum PTK 75,18%, setelah PTK siklus I menjadi 83,8%, dan setelah PTK siklus II menjadi 89,18%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kolaboratif dengan metode diskusi menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMAN 1 Batang Cenaku Tahun Ajaran 2015/2016
UPAYA MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN GURU MELALUI LESSON STUDY DI SMAN 1 SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Aristo, Aristo
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 2 No. 3 (2018): December 2018
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v2i3.194

Abstract

Permasalahan klasik dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru adalah guru masih menjadi pusat perhatian; guru tidak memakai media pembelajaran; guru tidak melakukan inovasi dalam pembelajaran. Permasalahan klasik tersebut harus segera dibenahi agar proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Salah satu cara membenahi permasalahan tersebut adalah guru mengikuti kegiatan lesson study. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui seberapa efektif lesson study mampu meningkatkan kompetensi guru dalam proses pembelajaran di SMAN 1 Seberida.Penelitian tindakan sekolah ini mengambil setting di SMAN 1 Seberida dengan jumlah subjek penelitian 38 guru. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan melalui 2 siklus. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif yaitu digunakan terhadap data kualitatif yang diperoleh dari pengamatan guru selama berlangsungnya pembelajaran dan selama mengikuti lesson study. Hasil penelitian tindakan ini adalah: 1) Lesson study meningkatkan kemampuan guru dalam proses pembelajaran di SMAN 1 Seberida sebesar 10,29 poin dalam kategori baik.
Takhayul Dan Dongeng Menghambat Pertumbuhan Dalam Pendidikan Agama Kristen Kiswanto, Heri; Aristo, Aristo; Laoh, Fonny
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Takhayul adalah kepercayaan kepada sesuatu yang dianggap ada atau sakti, tetapi sebenarnya tidak ada atau tidak sakti. Dongeng ialah sebuah cerita yang tidak benar-benar terjadi, tetapi kebanyakan orang mempercayai bahwa cerita tersebut nyata bahkan mempengaruhi kepribadian dan karakter seseorang. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji Takhayul dan Dongeng sebagai hal yang tidak boleh dipercayai didalam Pendidikan Agama Kristen, karena semua cerita yang disampaikan tidak sesuai dengan pengajaran Alkitab, bahkan dapat menghambat pertumbuhan Firman Tuhan bagi orang-orang Kristen. Dasar Alkitabiah yang menentang Takhayul dan Dongeng terdapat dalam 1 Timotius 4:7 “Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah”. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif. Dengan metode ini penulis dapat memberikan hasil bahwa takhayul dan dongeng dapat menghambat pertumbuhan Spiritual, Karakter dan Sosial. Takhayul dan Dongeng tidak dapat disatukan dalam Pendidikan Agama Kristen, dikarenakan banyak nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang berbeda didalamnya. Apabila takhayul dan dongeng dicampur adukkan dengan Pendidikan Agama Kristen. sebab-akibat menghambat pertumbuhan dalam Pendidikan Agama Kristen. Kata Kunci : Takhayul, Dongeng, Menghambat Pertumbuhan Pendidikan Agama Kristen Abstract Superstition is belief in something that is considered to exist or is sacred, but actually does not exist or is not sacred. A fairy tale is a story that doesn't really happen, but most people believe that the story is real and even influences a person's personality and character. The purpose of this study is to examine Superstitions and Fairy Tales as things that should not be trusted in Christian Religious Education, because all the stories conveyed are not in accordance with Bible teachings, and can even hinder the growth of God's Word for Christians. The biblical basis against Superstition and Fairy Tales is found in 1 Timothy 4:7 “But shun superstitions and old grandmotherly tales. Train yourselves to worship.” This study uses qualitative methods. With this method the writer can give the result that superstitions and fairy tales can hinder Spiritual, Character and Social growth. Superstitions and fairy tales cannot be combined in Christian Religious Education, because there are many different values ​​and principles in them. If superstitions and fairy tales are mixed up with Christian Religious Education. causation inhibits growth in Christian Religious Education. Keywords: Superstition, Fairy Tales, Hindering the Growth of Christian Religious Education