Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGUKURAN GAYABERAT MENGGUNAKAN GRAVIMETER ABSOLUT A-10 Hartanto, Prayudha; Huda, Safirotul; Putra, Widy; Septiawan, Irpan
GEOMATIKA Vol 25, No 1 (2019)
Publisher : Badan Informasi Geospasial in Partnership with MAPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.686 KB) | DOI: 10.24895/JIG.2019.25-1.852

Abstract

Pengukuran gayaberat absolut merupakan pengukuran nilai gayaberat dengan mengamati percepatan vertikal benda jatuh bebas. Pada tahun 2017, Badan Informasi Geospasial (BIG) melakukan pengukuran gayaberat absolut di beberapa pilar Gayaberat Utama (GBU) di Indonesia dengan menggunakan gravimeter A-10. Tujuan penulisan makalah ini adalah memaparkan teknik pengukuran dan pengolahan data gayaberat absolut di GBU yang merupakan bagian dari Jaring Kontrol Gayaberat (JKG) dengan menggunakan gravimeter A-10. Titik-titik yang akan dijadikan pembahasan dalam makalah ini adalah GBU018 di Jakarta dan GBU035 di Makassar. Pengukuran di tiap titik dilakukan sebanyak 10 set dengan jumlah drop untuk setiap set sebanyak 120. Hasil yang diperoleh adalah nilai gayaberat absolut (µgal) beserta ketidakpastiannya. Nilai gayaberat (g) hasil pengolahan di lapangan (on-site) untuk GBU018 adalah 978140735,73 ± 11,17 µgal, sedangkan untuk GBU035 adalah 978117560,92 ± 7,16 µgal. Nilai-nilai tersebut diperoleh setelah dilakukan koreksi gradien gayaberat. Koreksi tersebut diperoleh dari pengamatan gradien menggunakan gravimeter relatif dengan besaran -0,296301 mgal/m untuk GBU018 dan -0,32414 mgal/m untuk GBU035.
pyGABEUR-ITB: A FREE SOFTWARE FOR ADJUSTMENT OF RELATIVE GRAVIMETER DATA Wijaya, Dudy Darmawan; Muhamad, Norman Arif; Prijatna, Kosasih; Sadarviana, Vera; Sarsito, Dina A.; Pahlevi, Arisauna; Variandy, Erfan D.; Putra, Widy
GEOMATIKA Vol 25, No 2 (2019)
Publisher : Badan Informasi Geospasial in Partnership with MAPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.303 KB) | DOI: 10.24895/JIG.2019.25-2.991

Abstract

pyGABEUR-ITB (Python GayaBEUrat Relatif – Institut Teknologi Bandung) is a free and interactive software for adjustment of relative gravimeter data, developed based on Python programming language. pyGABEUR-ITB can adjust relative gravity measurements and provide reliable estimates for correcting instrument’s systematic errors, such as gravimeter drift. Furthermore, pyGABEUR-ITB can also detect possible outliers in the observations using the t-criterion method. Since pyGABEUR-ITB is using the weighted constraint adjustment, at least one fixed station is required accordingly. Relative gravimeter data around Palu-Donggala area (Central Sulawesi) observed by Center for Geodesy Control Networks and Geodynamics, Geospatial Information Agency, were used to test the performance of pyGABEUR-ITB. The processing results were then compared against those calculated using GRAVNET software. The comparisons show that both pyGABEUR-ITB and GRAVNET softwares statistically provide simillar results, with the total RMS value of about 5 mGal. In term of computer’s requirement, pyGABEUR-ITB can be excecuted under a computer with the following minimal requirements: x64 CPU, 1 GB memory and WINDOWS 7 OS. Finally, it is important to mention that pyGABEUR-ITB is recently suited to process the data from the gravimeter that adopts the principle of vertical spring balance. In the near future, pyGABEUR-ITB will be extended to be able to automatically adapt to various observation principles.
Pemodelan Quasigeoid Lokal Bali dari Data Gayaberat Teristris Menggunakan Formula Hotine Triarahmadhana, Bagas; Heiani, Leni Sophia; Putra, Widy
GEOID Vol. 18 No. 2 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v18i2.1768

Abstract

Quasigeoid lokal pulau Bali di definisikan menggunakan persamaan Hotine. Data yang digunakan kombinasi data gangguan gayaberat hasil pengukuran terestris, gayaberat lautDTU17, EGM2008 derajat 360 dan SRTM15dengan berbagai variasi jarak spheris diuji untuk menghasil quasigeoid teliti. Variasi jarak spherisyangdigunakan sebesar 0.1 , 0.3 , 0.5 , 0.7 , 0.9 , 1.1 , dan 1.3 . Quasigeoid dikoreksi dengan fungsi anomali gayaberat Bouguer untuk mendapatkan model geoid. Validasi geoid dibandingkan dengan 154 titik co-site GNSS/sipat datar teliti sepanjang jalur yang menghubungkan stasiun pasang surut laut Celukan Bawang ke Tanjung Benoa. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa geoid dengan jarak spheris 0.9  paling akurat dengan nilai standar deviasi sebesar 20,9 cm. Standar deviasi menunjukkan bahwa terjadi pola penurunan nilai dari jarak spheris 0.3  ke 0.9 . Kondisi tersebut dapat disebabkan karena optimalisasi eliminasi kesalahan trunkasi gangguan gayaberat. Meskipun demikian, penelitian yang lebih komprehensif diperlukan untuk menunjukkan pengaruh hubungan antara jarak spheris dan interval data gayaberat yang tersedia.
Pemodelan Geoid Gravimetrik Pulau Jawa dengan Metode Fast Fourier Transform Menggunakan Data Gayaberat Airborne, Terestris, dan Model Geoid Global GOCO06s Sulaiman, Mukhammad Nur; Anjasmara, Ira Mutiara; Putra, Widy
GEOID Vol. 19 No. 1 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v19i1.1797

Abstract

Geoid merupakan acuan referensi vertikal yang digunakan di Indonesia menurut Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2021. Geoid menggantikan mean sea level (msl) sebagai referensi vertikal karena sifat dari msl yang memiliki pengaruh langsung terhadap dinamika laut. Geoid dapat dimodelkan menggunakan proses remove-compute-restore, dengan membagi komponen geoid menjadi tiga yakni komponen gelombang panjang, menengah, dan pendek. Komponen gelombang pendek yang berupa data DTM dan area terrain merupakan parameter yang mempengaruhi nilai ketelitian dari geoid. Variasi data DTM serta parameter inner dan outer grid diterapkan pada penelitian ini untuk melihat pengaruhnya terhadap nilai ketelitian dari geoid. Metode perhitungan nilai geoid menggunakan algoritma fast fourier transform yang dapat menghitung nilai geoid lebih cepat dengan hasil yang memiliki kemiripan dengan evaluasi integral Stokes secara langsung. Hasil model geoid gravimetrik pada validasi jalur GNSS-leveling dari Semarang hingga Glagah memberikan nilai ketelitian terbaik 13,224 cm. Nilai ketelitian tersebut mengalami peningkatan menjadi 11,114 cm setelah dilakukan fitting terhadap 186 titik di jalur validasi GNSS-leveling. Data DEMNAS dengan parameter inner grid 3 km dan outer grid 15 km memberikan nilai ketelitian yang paling bagus. Model geoid yang dihasilkan memiliki ketelitian lebih baik dari INAGEOID2020 v2.0.