Lada merupakan tanaman tropis sehingga hanya dapat dikembangkan di daerah tropis. Lada sangat peka terhadap genangan air yang berkepanjangan. Lada akan mulai berproduksi pada kurun waktu 3 – 3,5 tahun. Tanah Oxisols adalah tanah yang telah mengalami pelapukan tingkat lanjut di daerah-daerah subtropis dan tropis. Kandungan tanah ini didominasi oleh mineral-mineral dengan aktivitas rendah, seperti kwarsa, kaolin, dan besi oksida. Penelitian ini dilakukan pada lahan budidaya lada dengan umur pengelolaan tanah selama 3 tahun (L1), 6 tahun (L2), dan 11 tahun (L3). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan hubungan sifat-sifat fisika tanah Oxisols. Metode analisis yang digunakan yaitu uji F dan korelasi regresi linear. Parameter yang diamati meliputi tekstur tanah, kemantapan agregat tanah (%), kadar air kapasitas lapangan (% vol), bobot isi (gr/cm3), bobot jenis partikel (gr/cm3), porositas tanah (%), bahan organik (%). Berdasarkan hasil penelitian tekstur tanah dengan fraksi pasir tertinggi pada L1 kedalaman 0-30 cm (43,04 %) dan terendah L1 0-30 cm (33,19 %), kemantapan agregat tanah berpengaruh nyata pada kedalaman 30-60 cm dengan L2 terhadap L3, kadar air kapasitas lapangan berpengaruh nyata pada kedalaman 0-30 cm dengan L2 terhadap L3, bobot isi tanah berpengaruh sangat nyata pada kedalaman 30-60 cm L2 terhadap L3, bobot jenis partikel tidak terdapat hubungan dan perbedaan yang nyata, porositas tanah berpengaruh nyata pada kedalaman 30-60 cm L2 terhadap L3, bahan organik berpengaruh nyata pada kedalaman 0-30 cm dengan L1 terhadap L2 dan L3. Kata-kata kunci : Tanaman lada, sifat fisika tanah Oxisols.