I Putu Dalbo Manik Krishna ., I Putu Dalbo Manik Krishna
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP ., I Putu Dalbo Manik Krishna; ., Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd.; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.186 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yaitu rendahnya hasil belajar yang disebabkan oleh kurangnya penggunaan media pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk menggambarkan rancang bangun media video pembelajaran, (2) untuk menguji validitas hasil pengembangan media video pembelajaran, berdasarkan review para ahli dan uji coba produk, dan (3) untuk mengetahui efektivitas pengembangan media video pembelajaran pada mata pelajaran IPA siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 4 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Hannafin dan Peck. Prosedur pengembangan mengacu pada model yang dipilih. Pengambilan data dilakukan dengan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar pencatatan dokumen, kuesioner/angket, dan tes objektif. Hasil penelitian ini adalah: (1) deskripsi rancang bangun pengembangan video pembelajaran dengan prosedur pengembangan model Hannafin dan Peck; (2) validitas video pembelajaran menurut ahli isi sebesar 92,% pada kualifikasi sangat baik, ahli desain sebesar 89,75% pada kualifikasi baik, ahli media sebesar 88,6% pada kualifikasi baik, hasil uji perorangan sebesar 95,06 % pada kualifikasi sangat baik, hasil uji kelompok kecil sebesar 94,5% pada kualifikasi baik, hasil uji lapangan sebesar 93,46% pada kualifikasi sangat baik; (3) efektivitas video pembelajaran menunjukan hasil thitung (13,8) > ttabel (2,00), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti, Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA sebelum dan sesudah menggunakan media video pembelajaran pada siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 4 Singaraja. Dengan demikian media video pembelajaran yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPA.Kata Kunci : pengembangan, video pembelajaran, Hannafin & Peck This research was conducted based on a problem of the low achievement of student learning which is caused by the lack of interesting learning media which is able to attract the students attention. The research aimed at; (1) describing about the development of video as a lerning media; (2) testing the validity result of video as a learning media, which have been developed based on review of experts and product trials; and (3) to determine effectivity of video as a lerning media toward the learning outcomes of science for VIII graders of academic year 2014/2015 in SMP Negeri 4 Singaraja. This research was research and development by using Hannafin and Peck model. The data was collected by using the method of recording documents, questionnaires, and written test. There were several intruments used in data collection, such as: documents recording sheet, questionnaire, and objective tests. The result of the research were: (1) description of video as a lerning media design with development Hannafin and Peck model; (2) validity of video as a learning media based on the experts of evaluation showed that 92% in the category of very good, the result of expert design showed that 89,75% in the good category, the result of expert media showed that 88,75% in the good category, from personal try out the result showed that 95,06% in the very good category of small group try out showed that 94.5% in the category of very good; (3) effectivity of video as a lerning media show thitung (13,8) > ttabel (2,00), so H0 rejected and H1 accepted. It means, there was significant differences Science learning outcomes before and after using video as a learning media in science subject grade VIII on second semester of academic year 2014/2014 in SMP Negeri 4 Singaraja. Thus developed video as a learning media effectively to improve science learning outcomes.keyword : development, video as a learning, Hannafin & Peck
Pengembangan konten Dynamic E-Learning berstrategi Flipped Classroom pada mata pelajaran Simulasi Digital Kelas X di SMKN 2 Singaraja. ., I PUTU DALBO MANIK KRISHNA; ., Dr. KETUT AGUSTINI, S.Si, M.Si.; ., DR. I MADE TEGEH, S.Pd.,M.Pd
Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia Vol 8, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.682 KB) | DOI: 10.23887/jtpi.v8i3.2607

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena rendahnya prestasi belajar yang disebabkan oleh terbatasnya waktu belajar yang dimiliki disekolah terutama pada saat praktik. Maka dari itu, pada penelitian ini dikembangkan e-learning sebagai solusi untuk permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan e-learning, 2) mendeskripsikan hasil validasi e-learning yang dikembangkan berdasarkan review para ahli dan uji coba produk, 3) menguji efektivitas e-learning yang dikembangkan terhadap hasil belajar simulasi digital siswa kelas X di SMK Negeri 2 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Hanafin & Peck dengan strategi pembelajaran Flipped Classroom. Prosedur pengembangan mengacu pada model yang dipilih. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara, kuesioner dan tes. Instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, kuesioner/angket, dan tes objektif. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif dan statistik inferensial. Hasil penelitian ini adalah 1) terdapat tiga fase rancang bangun konten Dynamic e-learning berstrategi Flipped Classroom a) fase analisis kebutuhan, mata pelajaran yang dipilih adalah mata pelajaran simulasi digital, masalah dapat diidentifikasi yaitu rendahnya prestasi belajar simulasi digital terutama dalam nilai praktik. b) fase desain, dokumen yang dihasilkan dalam tahap ini ialah dokumen flow chart dan story board c) fase pengembangan dan implementasi, penentuan konsep e-learning dan melakukan uji ahli dan uji coba pengguna; 2) validitas e-learning menurut review ahli isi mata pelajaran diperoleh 93% dengan kualifikasi sangat baik, review ahli e-learning diperoleh 83% dengan kualifikasi baik, review ahli desain pembelajaran diperoleh 86% dengan kualifikasi baik, uji coba perorangan diperoleh 88,66% dengan kualifikasi baik, uji coba kelompok kecil diperoleh 89,5% dengan kualifikasi baik, dan uji coba lapangan diperoleh 86,1% dengan kualifikasi baik; 3) efektivitas e-learning menunjukan nilai rata-rata skor pretest didapatkan sebesar 55,83 posttest sebesar 89,17 dan nilai sig=0,001. Dengan demikian nilai sig 0,001< 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara sebelum menggunakan konten Dynamic e-learning berstrategi Flipped Classroom dan setelah menggunakan konten Dynamic e-learning berstrategi Flipped Classroom pada mata pelajaran simulasi digital siswa kelas X di SMKN 2 Singaraja.Kata Kunci : pengembangan, e-learning, flipped classroom This research was conducted because of the low learning achievement caused by the limited time of study which is owned in school especially at the time of practice. Therefore, in this study developed e-learning as a solution to the problem. This research aimed to : 1. Describe the design of e-learning development, 2. Describe The results of e-learning validation developed based on expert reviews and product exsperiment, 3. Tested the effectiveness of e-learning developed against the digital student simulation learning result of class X SMKN Negeri 2 Singaraja. This type of research is a development research using the model of developing hanafin & peck with flipped classroom learning strategy. The development procedure refers to the selected model. The data were collected by interview method, questionnaire and test. The data collection instrument uses interview guides, questionnaires, and objective tests. The data analysis used is descriptive qualitative, descriptive quantitative, and inferential statistics. The results of this study are 1) there are three phases of dynamic e-learning content design with flipped classroom strategy a) Needs analysis phase, selected subjects are digital simulation subjects, the problem can be identified that is the low learning achievement of digital simulation especially in practice value, b) design phase, the documents generated in this phase are the flow chart and story board documents, c) the development and implementation phases, the determination of e-learning concepts and expert test and user trials; 2) the validity of e-learning according to expert review of the content of subjects obtained 93% with excellent qualification, review of e-learning expert obtained 83% with good qualification, review of learning design expert obtained 86% with good qualification, individual test obtained 88,66% with good qualification, small group trials obtained 89.5% with good qualifications, and field trials obtained 86.1% with good qualifications; 3) e-learning effectiveness shows the average score of pretest score is 55,83 posttest equal to 89,71 and value of sig = 0,001. Thus sig value 0.001
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP ., I Putu Dalbo Manik Krishna; ., Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd.; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5701

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yaitu rendahnya hasil belajar yang disebabkan oleh kurangnya penggunaan media pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk menggambarkan rancang bangun media video pembelajaran, (2) untuk menguji validitas hasil pengembangan media video pembelajaran, berdasarkan review para ahli dan uji coba produk, dan (3) untuk mengetahui efektivitas pengembangan media video pembelajaran pada mata pelajaran IPA siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 4 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Hannafin dan Peck. Prosedur pengembangan mengacu pada model yang dipilih. Pengambilan data dilakukan dengan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar pencatatan dokumen, kuesioner/angket, dan tes objektif. Hasil penelitian ini adalah: (1) deskripsi rancang bangun pengembangan video pembelajaran dengan prosedur pengembangan model Hannafin dan Peck; (2) validitas video pembelajaran menurut ahli isi sebesar 92,% pada kualifikasi sangat baik, ahli desain sebesar 89,75% pada kualifikasi baik, ahli media sebesar 88,6% pada kualifikasi baik, hasil uji perorangan sebesar 95,06 % pada kualifikasi sangat baik, hasil uji kelompok kecil sebesar 94,5% pada kualifikasi baik, hasil uji lapangan sebesar 93,46% pada kualifikasi sangat baik; (3) efektivitas video pembelajaran menunjukan hasil thitung (13,8) > ttabel (2,00), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti, Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA sebelum dan sesudah menggunakan media video pembelajaran pada siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 4 Singaraja. Dengan demikian media video pembelajaran yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPA.Kata Kunci : pengembangan, video pembelajaran, Hannafin & Peck This research was conducted based on a problem of the low achievement of student learning which is caused by the lack of interesting learning media which is able to attract the students' attention. The research aimed at; (1) describing about the development of video as a lerning media; (2) testing the validity result of video as a learning media, which have been developed based on review of experts and product trials; and (3) to determine effectivity of video as a lerning media toward the learning outcomes of science for VIII graders of academic year 2014/2015 in SMP Negeri 4 Singaraja. This research was research and development by using Hannafin and Peck model. The data was collected by using the method of recording documents, questionnaires, and written test. There were several intruments used in data collection, such as: documents recording sheet, questionnaire, and objective tests. The result of the research were: (1) description of video as a lerning media design with development Hannafin and Peck model; (2) validity of video as a learning media based on the experts of evaluation showed that 92% in the category of very good, the result of expert design showed that 89,75% in the good category, the result of expert media showed that 88,75% in the good category, from personal try out the result showed that 95,06% in the very good category of small group try out showed that 94.5% in the category of very good; (3) effectivity of video as a lerning media show thitung (13,8) > ttabel (2,00), so H0 rejected and H1 accepted. It means, there was significant differences Science learning outcomes before and after using video as a learning media in science subject grade VIII on second semester of academic year 2014/2014 in SMP Negeri 4 Singaraja. Thus developed video as a learning media effectively to improve science learning outcomes.keyword : development, video as a learning, Hannafin & Peck