Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd. .
Unknown Affiliation

Published : 107 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR IPA ., Marliana; ., I Komang Sudarma,S.Pd, M.Pd.; ., Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd.
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.287 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran STAD berbantuan video pembelajaran dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII semester II SMPN 2 Singaraja Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah adalah seluruh siswa kelas VII semester II tahun pelajaran 2014/2015 di SMP N 2 Singaraja dengan jumlah populasi 555 orang siswa. Sampel penelitian ini yaitu kelas VII.5 sebanyak 38 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII.2 sebanyak 38 siswa sebagai kelompok kontrol. Data dikumpulkan dengan instrumen tes berbentuk tes objektif. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran STAD dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional (thitung = 11,499 > ttabel = 1,665). Rata-rata skor hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran STAD adalah 24,76 berada pada kategori sangat tinggi. Rata-rata skor hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional adalah 16,18 berada pada kategori sedangi. Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran STAD berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VII di SMP N 2 Singaraja.Kata Kunci : model pembelajaran kooperatif STAD, multimedia interaktif This study aims to determine significant differences between the sains learning outcomes of students who take the learning by applying the learning model STAD which assisted by multimedia interactive learning and the learning of students who take the conventional learning model in the second semester of seventh grade students of SMPN 2 Singaraja Academic Year 2014/2015. This study is a quasi-experimental research. The study population was all students of class VII is the second semester of the academic year 2014/2015 in SMPN 2 Singaraja with a population of 555 students. Samples of this research that as many as 38 students VII.5 class as the experimental group and class VII.2 as many as 33 students as a control group. Data were collected with the objective of text-shaped test instruments. Data collected were analyzed using descriptive statistical analysis and inferential statistics (t-test). Results of the study found that there are significant differences between the sain’s learning outcomes of students who take the learning with STAD model of learning and the learning of students who take the conventional learning model (t arithmetic= 11,499> t table = 1,665). The average score sain’s learning outcomes of students who take the learning to the learning model STAD is 24,76 being the very high category. The average score sain;s learning outcomes of students who take the learning with conventional learning model was 16.18 at the medium category. Based on the findings of this study, it can be concluded that the learning model STAD affect the results of sain’s learning students studying in class VII SMPN 2 Singaraja.keyword : cooperative learning model STAD , multimedia interactive
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MODEL WATERFALL PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VII ., I Made Prasetia Aryawan; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd.
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.468 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan desain pengembangan multimedia interaktif, (2) mengetahui validitas multimedia interaktif yang dikembangkan berdasarkan hasil review para ahli dan uji coba produk, dan (3) menguji efektivitas multimedia interaktif yang dikembangkan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VII semester genap di SMP Negeri 2 Mendoyo tahun pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan waterfall. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan pencatatan dokumen, metode kuesioner dan tes. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif dan statistik inferensial. Hasil dari penelitian ini adalah (1) deskripsi desain pengembangan multimedia interaktif dibuat rancangan berupa flowchart dan storyboard produk yang digunakan sebagai pedoman dalam mengembangkan multimedia interaktif; (2) validitas multimedia interaktif menurut review ahli isi mata pelajaran diperoleh persentase tingkat pencapaian 84,61% berada pada kualifikasi baik, review ahli media diperoleh tingkat pencapaian 89,33% berada pada kualifikasi baik, review ahli desain pembelajaran tingkat pencapaian diperoleh 81,33% berada pada kualifikasi baik, berdasarkan uji coba perorangan diperoleh persentase tingkat pencapaian 90,29% berada pada kualifikasi sangat baik, uji coba kelompok kecil diperoleh tingkat pencapaian 91,21% berada pada kualifikasi sangat baik, dan uji coba lapangan diperoleh tingkat pencapaian 90,06% berada pada kualifikasi sangat baik; (3) efektivitas multimedia interaktif diperoleh hasil t hitung lebih besar daripada harga t tabel, menunjukan thitung (6,219) > ttabel (2,000). Dengan demikian, H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara yang menggunakan multimedia interaktif dan yang tidak menggunakan multimedia interaktif pada mata siswa kelas VII semester genap di SMP Negeri 2 Mendoyo tahun pelajaran 2014/2015. Kata Kunci : pengembangan, multimedia interaktif, model waterfall This research was conducted to (1) describe to design of interactive multimedia development, (2) determine the validity of interactive multimedia to develop based on result review of the expert and product trial, and (3) test the effectiveness of interactive multimedia develop learning outcomes by the seventh of science grade students in SMP Negeri 2 Mendoyo in the academic year of 2014/2015. This type of research is the development research use waterfall development model. Data collection was collect by using the recording documents, questionnaires and test methods. Analysis of the data used is descriptive and qualitative analysis, quantitative descriptive and inferential statistics. The result of this research were (1) a description of design interactive multimedia development made in the project of a flowchart and storyboard design product to use as guidelines in develop interactive multimedia; (2) validity of interactive multimedia based on the expert result review content of achievement 84.61% in the good qualification, obtained media expert result review of achievement 89.33% in the good qualifications, instructional design expert result reviews of achievement 81.33 % in the good qualification, based on individual test of achievement of 90.29% in the excellent qualifications, test a small group 91.21% of achievement is at a very good qualification and field trials obtained of achievement 90, 06% in very good qualification; (3) the effectiveness of interactive multimedia result tcount is more than ttable, refer to count (6.219)> ttable (2,000). Thus, H0 is reject and H1 accept. This means, there is a significant difference between the results of learning science using interactive multimedia and did not use interactive multimedia to the seventh of science grade students in SMP Negeri 2 Mendoyo in the academic year of 2014/2015.keyword : development, interactive multimedia, waterfall model
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA ., I Gusti Agung Ayu Wahyudiantari; ., Dra. Desak Putu Parmiti,MS; ., Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd.
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.738 KB)

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbantuan multimedia pembelajaran interaktif dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional di kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan post test only control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 7 Singaraja yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa 106 orang. Sampel penelitian diambil dengan teknik cluster random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 2 kelas yang terdiri dari 53 siswa. Data dikumpulkan dengan metode tes dengan tes hasil belajar. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbantuan multimedia pembelajaran interaktif dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (tA = 27,6 > tt = 2,000). Nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan model Talking Stick berbantuan multimedia pembelajaran interaktif (27,47) lebih tinggi daripada kelas kontrol yang menggunakan model konvensional (23,70). Dapat disimpulkan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VIII mata pelajaran IPA di SMP N 7 SingarajaKata Kunci : Talking Stick, multimedia, hasil belajar This research aimed to find the significant differences upon learning science results between students who taught by using cooperative learning method with talking stick based on interactive learning multimedia with the students who taught by using conventional teaching method in eighth grade students at SMP N 7 Singaraja. This research was an experimental research and post-test only control group design as the design of this research. The population was all of the students in eighth grade students at SMP N 7 Singaraja that consist of 4 classes and there were 106 numbers of students. To choose the sample, the cluster random sampling was chosen as a technique. There were 2 classes as the samples that consist of 53 students. The data collection was collected by using post test. The data was analyzed by descriptive quantitative. The results of this research showed that there was significant science result between students who taught by using cooperative learning method with talking stick based on interactive learning multimedia with the students who taught by using conventional teaching method (tA = 27,6 > tt = 2,000). The mean of experimental group that taught by using talking stick based on interactive learning multimedia (27,47) was higher than control group who taught by using cooperative learning method (23,70). It can be concluded that cooperative learning method with talking stick based on interactive learning multimedia influenced students’ achievement of eighth grade students in science subject at SMP N 7 Singarajakeyword : Talking Stick, multimedia, learning outcomes
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PKN DENGAN MODEL ADDIE UNTUK SISWA KELAS VII SMP ., Luh Ayu Rukianing; ., Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd.; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.785 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yaitu keterbatasan media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi ajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan desain pengembangan multimedia pembelajaran interaktif, menguji validitas hasil pengembangan multimedia pembelajaran interaktif PKn untuk siswa kelas VII SMP, dan mengetahui efektivitas penggunaan pengembangan multimedia pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar PKn siswa kelas VII SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, dengan model ADDIE. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VII K dan VII L SMP Negeri 5 Singaraja masing-masing sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Data yang didapatkan dari metode pencatatan dokumen, dianalisis secara deskriptif kualitatif. Data dari metode kuesioner, dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Sedangkan data yang didapat dari metode tes dianalisis secara statistik inferensial. Hasil evaluasi ahli isi 98% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil evaluasi ahli desain 92% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil evaluasi ahli media 91,6% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji perorangan 90,6 % berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji kelompok kecil 90,8% berada pada kualifikasi baik. Hasil uji lapangan 89% berada pada kualifikasi baik. Penghitungan hasil belajar secara manual diperoleh hasil t hitung 11,02. Harga t tabel taraf signifikansi 5% adalah 2,000. Jadi harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Maka terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar PKn siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran interaktif. Nilai rata-rata setelah menggunakan media (85,83) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (55,67).Kata Kunci : multimedia pembelajaran interaktif, PKn, dan hasil belajar The background of this research was problem of the limitation of interesting and appropriate media with the teaching materials. The purposes of this research are to describe development of design for interactive learning multimedia, to verify the validity of interactive learning multimedia for civic subject lesson in junior high school at seven class, and to know the effectiveness of instructional interactive learning multimedia for the outcomes of student learning in junior high school at seven class. This is research and development, with ADDIE model. This research involved thirthy students of class VII K and VII L of SMP Negeri 5 Singaraja. All the datas are colected by recording document, questionaire and testing methods. The datas that have been found by recording document method were analysed by using qualitative descriptive techniques. The datas that have been found by questionaire method were analysed by using qualitative and quantitative descriptive techniques. While, the other datas that have been found by testing method was analysed by using inferential statistic techniques. Instructional content expert evaluation is 98% indicate very good qualification. Design expert evaluation is 92% indicate very good qualification. Media expert evaluation is 91,6% indicate very good qualification. One-to-one testing is 90.6% indicated very good qualification. Small group testing was 90.8% indicated very good qualification. Field testing is 89% indicate good qualification. Learning outcome that was calculate manually obtains number of tcount 11.02. Value of ttable 5% significance is 2.000. Therefore tcount is higher than ttable. It can be concluded that H0 is refused and H1 was accepted. Based on the finding, there were significant differences between of civic subject learning outcomes before and after using interactive learning multimedia. Mean score after usage of media (85.83) is higher than before (55.67). keyword : interactive learning multimedia, civic subject, learning outcome
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI TRANSPORTASI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI 3 PEGADUNGAN ., Nyoman Agus Susanta; ., Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd.; ., I Komang Sudarma,S.Pd, M.Pd.
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.752 KB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah nilai siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV di SD Negeri 3 Pegadungan masih belum memuaskan, pembelajaran bersifat konfensional, dan media yang mendukung pada mata pelajaran Bahasa Indonesia belum tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui rancang bangun multimedia interaktif yang dikembangkan, 2) mengetahui kualitas hasil pengembangan multimedia interaktif yang dikembangkan. Model penelitian yang digunakkan dalam penelitian ini model pengembangan produk ADDIE yang dikembangkan oleh Tegeh dan Kirna. Data tentang kualitas produk pengembangan ini dikumpulkan dengan metode angket yang selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis deskriftif kuantitatif dan teknik analisis deskriptif. Subjek data terdiri dari satu ahli isi/materi bidang studi, satu ahli media pembelajaran, satu ahli desain pembelajaran, enam siswa untuk uji perorangan, duabelas siswa untuk kelompok kecil. Hasil penelitian ini adalah Multimedia Interaktif yang layak pakai sesuai dengan karakteristik siswa. Hasil validasi data menunjukkan tingkat pencapaian media ini (1) uji ahli isi mata pelajaran Bahasa Indinesia pada kualifiksi baik (persentase = 82%), (2) uji ahli media pembelajaran berada pada kualifikasi baik (persentase = 78%), (3) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi baik (presentase = 88%), (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi baik (persentase = 88,66%), uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik (persentase = 92,75%) . Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan kualitas Multimedia Interaktif baik dan dapat digunakan di kelas IV SD Negeri 3 Pegadungan.Kata Kunci : Pengembangan, Multimedia Interaktif, Bahasa Indonesia The problem of this study is scores for student of IV grade in SD Negeri 3 Pegadungan in for sciences is low, learning conventionally, and media to support the Indonesian yet available. This study aims to : 1) know the results of Learning Interactive Multimedia Interaktive desing, 2) know the development’s quality of the Learning Interactive Multimedia which develoved. The research model in this study Development model in this study product development model developed by ADDIE. Data about quality product development were collected by questionnaire are then analyzed by qualitative descriptive analysis and quantitative descriptive analysis techniques. Subject try consist of a subject content axpert, an instructional media expert, an anstructional design axpert, six students for individual trials, twelve students to small group test. Results of this study was Learning Interactive Multimedia which suitable to used according to the characteristics of students. are developed is good. The result showed (1) test content expert of sains subject on good qualification (percentage = 82%), (2) test instructional media expert on good qualification (percentage =78%), (3) test instructional design expert on good qualification (percentage =88%), (4) individual trial on good qualification (percentage 88,66%) and (5) small group test on very well qualification (percentage 92,75%). Based on these results can conclude a quality of Interactive Multimedia is good and can be used is class IV SD Negeri 3 Pegadungan on second semester.keyword : Development, Interactive Multimedia, Indonesian Languange
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP ., I Putu Dalbo Manik Krishna; ., Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd.; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.186 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yaitu rendahnya hasil belajar yang disebabkan oleh kurangnya penggunaan media pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk menggambarkan rancang bangun media video pembelajaran, (2) untuk menguji validitas hasil pengembangan media video pembelajaran, berdasarkan review para ahli dan uji coba produk, dan (3) untuk mengetahui efektivitas pengembangan media video pembelajaran pada mata pelajaran IPA siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 4 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Hannafin dan Peck. Prosedur pengembangan mengacu pada model yang dipilih. Pengambilan data dilakukan dengan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar pencatatan dokumen, kuesioner/angket, dan tes objektif. Hasil penelitian ini adalah: (1) deskripsi rancang bangun pengembangan video pembelajaran dengan prosedur pengembangan model Hannafin dan Peck; (2) validitas video pembelajaran menurut ahli isi sebesar 92,% pada kualifikasi sangat baik, ahli desain sebesar 89,75% pada kualifikasi baik, ahli media sebesar 88,6% pada kualifikasi baik, hasil uji perorangan sebesar 95,06 % pada kualifikasi sangat baik, hasil uji kelompok kecil sebesar 94,5% pada kualifikasi baik, hasil uji lapangan sebesar 93,46% pada kualifikasi sangat baik; (3) efektivitas video pembelajaran menunjukan hasil thitung (13,8) > ttabel (2,00), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti, Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA sebelum dan sesudah menggunakan media video pembelajaran pada siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 4 Singaraja. Dengan demikian media video pembelajaran yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPA.Kata Kunci : pengembangan, video pembelajaran, Hannafin & Peck This research was conducted based on a problem of the low achievement of student learning which is caused by the lack of interesting learning media which is able to attract the students attention. The research aimed at; (1) describing about the development of video as a lerning media; (2) testing the validity result of video as a learning media, which have been developed based on review of experts and product trials; and (3) to determine effectivity of video as a lerning media toward the learning outcomes of science for VIII graders of academic year 2014/2015 in SMP Negeri 4 Singaraja. This research was research and development by using Hannafin and Peck model. The data was collected by using the method of recording documents, questionnaires, and written test. There were several intruments used in data collection, such as: documents recording sheet, questionnaire, and objective tests. The result of the research were: (1) description of video as a lerning media design with development Hannafin and Peck model; (2) validity of video as a learning media based on the experts of evaluation showed that 92% in the category of very good, the result of expert design showed that 89,75% in the good category, the result of expert media showed that 88,75% in the good category, from personal try out the result showed that 95,06% in the very good category of small group try out showed that 94.5% in the category of very good; (3) effectivity of video as a lerning media show thitung (13,8) > ttabel (2,00), so H0 rejected and H1 accepted. It means, there was significant differences Science learning outcomes before and after using video as a learning media in science subject grade VIII on second semester of academic year 2014/2014 in SMP Negeri 4 Singaraja. Thus developed video as a learning media effectively to improve science learning outcomes.keyword : development, video as a learning, Hannafin & Peck
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SINGARAJA ., I Made Yudi; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd.
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.112 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya hasil belajar IPA siswa, rendahnya hasil belajar ditunjukkan oleh rerata hasil belajar IPA sebesar 65,34 yang masih berada dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sebesar 75. Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab rendahnya hasil belajar tersebut adalah keterbatasan media pembelajaran yang menarik. Berdasarkankan hal tersebut, maka dilakukan penelitian pengembangan multimedia interaktif dengan harapan hasil belajar IPA dapat lebih meningkat. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan rancang bangun multimedia interaktif; (2) mengetahui kualitas hasil pengembangan multimedia interaktif; dan (3) mengetahui efektivitas multimedia interaktif dalam pembelajaran IPA. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Plomp. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pencatatan dokumen,kuisioner dan tes. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, analisis deskriptif kuantitatif dan analisis statistik inferensial/uji t. Hasil penelitian (1) rancang bangun multimedia interaktif dimulai pada fase investigasi awal dengan melakukan analisis permasalahan dan fasilitas penunjang yang ada, selanjutnya pada fase desain dibuat rancangan berupa flowchart dan storyboard produk yang digunakan sebagai pedoman dalam mengembangkan multimedia interaktif. (2) kualitas hasil pengembangan multimedia interaktif menurut evaluasi ahli isi mata pelajaran sebesar 96% dengan kualifikasi sangat baik, evaluasi ahli media pembelajaran sebesar 93,3% dengan kualifikasi sangat baik, evaluasi ahli desain pembelajaran sebesar 88% dengan kualifikasi baik, hasil uji perorangan sebesar 93,3 % dengan kualifikasi sangat baik, hasil uji kelompok kecil sebesar 94,45% dengan kualifikasi sangat baik dan hasil uji lapangan sebesar 91,61% dengan kualifikasi sangat baik. (3) Efektivitas multimedia interaktif diperoleh hasil t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil belajar IPA siswa setelah menggunakan multimedia interaktif (82,86) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan multimedia interaktif (69,99). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan multimedia interaktif berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar IPA kelas VII di SMP Negeri 2 SingarajaKata Kunci : Pengembangan, Multimedia, IPA, Model Plomp This study was conducted based on the low science student learning outcomes, poor learning outcomes is shown by the average of the results of studying science at 65.34 which still under value of minimum completeness criteria (KKM) was set at 75. One of the factors that is believed to be the cause of low learning outcomes is an interesting limitation learning media. Based on this, the research development interactive multimedia in the hope of IPA learning outcomes can be further increased. this study aimed at (1) describe the design of interactive multimedia, (2) knowing the quality of interactive multimedia development,and (3) knowing the effectivity of the development of interactive multimedia as a science learning. This study used Plomp model as the development stages. Collecting data in this study using a questionnaire and tests. Analysis of data using qualitative descriptive analysis techniques, quantitative descriptive analysis and inferential statistical analysis / test t. Results of the study (1) interactive multimedia design starts at phase prelimenary investigation by analyzing the problems and the existing supporting facilities, next to the phase design is made of the design in the form of a flowchart and storyboards products used as guidance in developing an interactive multimedia. (2) the quality of the development of interactive multimedia based on the result of expert evaluation of the content showed that 96% with excellent qualifications, expert evaluation of instructional media showed that 93.3% with excellent qualifications, expert evaluation of instructional design showed that 88% with good qualifications, the result individual test showed that 93.3% with excellent qualifications, a small group of test results showed that 94.45% with excellent qualifications, and the results of field tests showed that 91.61% with excellent qualifications. (3) The effectiveness of interactive multimedia result t is greater than the price of t table so H0 is rejected and H1 accepted.Science learning outcomes after using interactive multimedia (82.86) higher than before the use of interactive multimedia (69.99). Thus, it can be concluded that the use of interactive multimedia positive and significant impact on science learning outcomes in class VII in SMP Negeri 2 Singarajakeyword : Development, Multimedia, Science, Plomp models
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MODEL BANATHY PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VII ., Ni Made Dwijayanti; ., Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd.; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.416 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yaitu kurangnya media pembelajaran yang menarik dan bahan ajar yang masih minim. Penelitian ini bertujuan untuk (1)mendeskripsikan desain pengembangan multimedia pembelajaran interaktif, (2)menguji validitas hasil pengembangan multimedia pembelajaran interaktif IPA untuk siswa kelas VII SMP, dan (3)mengetahui efektivitas penggunaan pengembangan multimedia pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VII SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, dengan model Banathy. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VII F dan VII G SMP Negeri 1 Banjar masing-masing sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Data yang didapatkan dari metode pencatatan dokumen, dianalisis secara deskriptif kualitatif. Data dari metode kuesioner, dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Sedangkan data yang didapat dari metode tes dianalisis secara statistik inferensial. Hasil evaluasi ahli isi 88% berada pada kualifikasi baik. Hasil evaluasi ahli desain 90% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil evaluasi ahli media 86% berada pada kualifikasi baik. Hasil uji perorangan 91,3% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji kelompok kecil 92,5% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji lapangan 92,6% berada pada kualifikasi sangat baik. Penghitungan hasil belajar secara manual diperoleh hasil t hitung 10,81. Harga t tabel taraf signifikansi 5% adalah 2,000. Jadi harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Maka terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran interaktif. Nilai rata-rata setelah menggunakan media (85,50) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (53,17).Kata Kunci : multimedia pembelajaran interaktif, dan hasil belajar This research is motivated by the problem of the lack of interesting instructional media and instructional materials are still minimal. This study aims to (1) describe the development of multimedia interactive learning design, (2) test the validity of the results of the development of multimedia interactive learning science for students of class VII, and (3) determine the effectiveness of the use of interactive multimedia development learning on learning outcomes of students of class VII IPA . This type of research is the development of research, with Banathy models. The study involved students of class VII and VII F G SMP Negeri 1 Banjar each of 30 people. Collecting data in this study conducted by the method of recording documents, questionnaires and tests. The data obtained from the method of recording documents, analyzed by descriptive qualitative. Data from the questionnaires, were analyzed by descriptive qualitative and quantitative descriptive. While the data obtained from the test method inferential statistical analysis. The results of the expert evaluation of the content of 88% at both qualifications. The results of expert evaluation of design 90% are at a very good qualification. The results of the expert evaluation of the media 86% are at a good qualification. 91.3% of individual test results were very good in qualifying. The result of a small group of 92.5% at a very good qualification. The results of the field test was 92.6% in the excellent qualifications. Calculation results obtained manually learning outcomes t 10.81. Price t table significance level of 5% is 2.000. So the price of t is greater than the price of the t table so that H0 is rejected and H1 is accepted. So there are significant differences between the students science learning outcomes before and after the use of multimedia interactive learning. The average value after using the media (85.50) was higher than before using the media (53.17).keyword : multimedia interactive learning, and learning outcomes
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MODEL 4D MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMP NEGERI 3 SAWAN ., Ni Wayan Winasih; ., Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd.; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.785 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan keterbatasan media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan rancang bangun pengembangan multimedia pembelajaran interaktif, (2) Menguji validitas hasil pengembangan multimedia pembelajaran interaktif IPA untuk siswa kelas VIII SMP, dan (3) Mengetahui efektivitas penggunaan pengembangan multimedia pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model yang digunakan adalah model pengembangan 4D yang terdiri dari empat tahapan, yaitu (1) Tahap pendefinisian, (2) Tahap perancangan, (3) Tahap pengembangan, dan (4) Tahap penyebarluasan. Tahap validasi produk ini melibatkan seorang ahli isi, seorang ahli desain pembelajaran, seorang ahli media, untuk 3 orang siswa uji perorangan, untuk 12 orang siswa uji kelompok kecil, serta 30 orang siswa uji lapangan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode (1) pencatatan dokumen, (2) kuesioner dan (3) tes tertulis. Instrumen yang digunakan berupa lembar pencatatan dokumen, kuesioner, dan tes. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif, dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian ini berupa: (1) Rancang bangun pengembangan multimedia interaktif yang terdiri dari empat tahapan model 4D meliputi: (a) tahap pendefinisian, (b) tahap perancangan multimedia interaktif (c) tahap pengembangan multimedia interaktif, dan (d) tahap penyebarluasan. (2) Kelayakan kualitas hasil validasi pengembangan multimedia interaktif terdiri dari: ahli isi mata pelajaran berpredikat sangat baik (90.7%), ahli desain pembelajaran berpredikat baik (85%), ahli media pembelajaran berpredikat sangat baik (92.30%), uji perorangan berpredikat sangat baik (91,3%), uji kelompok kecil berpredikat baik (94.6%), dan uji coba lapangan berpredikat sangat baik (89%). (3) Efektivitas penggunaan multimedia pembelajaran interaktif diketahui dari terdapatnya perbedaan yang signifikan dalam penerapan multimedia pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar IPA. Penghitungan hasil belajar diperoleh hasil t hitung sebesar 11,02 dan harga t tabel dengan taraf signifikansi 5% adalah 2,021. Nilai rata-rata setelah menggunakan media (58) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (55,67). Dapat dikatakan bahwa multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran IPA secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar IPA.Kata Kunci : pengembangan multimedia pembelajaran interaktif, model 4D This research was done because of the problems of the limitations of media used in the learning process. This study aims to (1) describe the design development of multimedia interactive learning, (2) Test the validity of the results of the development of multimedia interactive teaching science to students of class VIII SMP, and (3) assess the effectiveness of the use of the development of multimedia interactive learning on learning outcomes of students of class VIII IPA SMP. This type of research is the development of research. The model used is the 4D development model which consists of four stages, namely (1) the definition phase, (2) design phase, (3) stage of development, and (4) Phase dissemination. This product validation stage involves a content expert, an expert in instructional design, a media expert, 3 students for individual test, the students test to 12 small groups, as well as field testing 30 students. Collecting data in this study conducted by the method of (1) the listing document, (2) questionnaire and (3) a written test. The instrument used in the form of sheets of recording documents, questionnaires, and tests. Data were analyzed by descriptive qualitative, quantitative descriptive and inferential statistics (t-test). Results of this study are: (1) The design of an interactive multimedia development which consists of four stages 4D models include: (a) the definition phase, (b) an interactive multimedia design stage (c) an interactive multimedia development stage, and (d) the dissemination phase. (2) Eligibility quality interactive multimedia development validation results consist of: the content experts predicated excellent subjects (90.7%), instructional design experts predicated good (85%), media experts predicated excellent learning (92.30%), individual test predicated very good (91.3%), a small group of test predicated good (94.6%), and field trials predicated very good (89%). (3) The effectiveness of the use of multimedia interactive learning known of the presence of significant differences in the application of multimedia interactive learning on learning outcomes IPA. Calculation of learning outcomes obtained by the t count equal to 11.02 and the price of t table with a significance level of 5% is 2,021. The average value after using the media (58) is higher than before using the media (55.67). It can be said that multimedia interactive learning in science subjects can effectively improve learning outcomes IPA.keyword : development of multimedia interactive learning, 4D models
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL HANNAFIN DAN PECK UNTUK SISWA KELAS VIII SMP ., Muhammad Rizal Zulmi; ., Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd.; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.87 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yaitu rendahnya mutu pendidikan tercermin pada rendahnya mutu sumber daya manusia yang disebabkan oleh kurangnya perhatian guru terhadap kualitas proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan desain pengembangan media video pembelajaran; (2) menguji validitas hasil pengembangan media video pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas VIII SMP; dan (3) mengetahui efektivitas penggunaan pengembangan media video pembelajaran terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Hannafin dan Peck sebagai tahapan pengembangan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data validasi ahli isi mata pelajaran, ahli media dan ahli desain pembelajaran serta data dari siswa. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner untuk ahli isi mata pelajaran, ahli media pembelajaran, ahli desain pembelajaran, uji coba perseorangan, dan uji coba kelompok kecil. Analisis data menggunakan tiga teknik yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif, teknik analisis deskriptif naratif, dan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil evaluasi ahli isi sebesar 92,3% pada kualifikasi sangat baik. Ahli desain sebesar 90% pada kualifikasi sangat baik. Ahli media sebesar 86,6% pada kualifikasi baik. Hasil uji perorangan sebesar 93,3 % pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji kelompok kecil sebesar 95,8% pada kualifikasi baik. Hasil uji lapangan sebesar 88,6% pada kualifikasi baik. Penghitungan hasil belajar secara manual diperoleh hasil t hitung sebesar 5,69. Harga t tabel taraf signifikansi 5% adalah 2,000. Jadi harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa setelah menggunakan media (90,67) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (55,67).Kata Kunci : media video pembelajaran, Bahasa Indonesia, dan hasil belajar This study was conducted based on a problem of the low quality of education observed from the low quality of human resource caused by the lack of attention paid by the teachers regarding the quality of education itself. this study aimed at (1) describing the development design of video as a lerning media; (2) testing the validity result of video as a learning media to teach Indonesian literature for VIII graders; and (3) knowing the effectivity of the development of video as a lerning media toward the learning outcomes of Indonesian litearture for VIII graders. This study used Hannafin and Peck model as the development stages. The data collected in this study were the data of content validity of the related subject, the media expert and the design expert of the teaching and learning process. the instruments used in this study were questionnaire for the expert of subject, the expert of teaching media, the expert of teaching design, personal try out, and small group try out. The data wera analyzed by using three techniques namely descriptive qualitative analysis technique, descriptive narrative analysis technique and descriptive quantitative analysis technique. The result of the expert evaluation showed that 92.33% in the category of very good. The result of expert design showed that 90% in the category of very good. From personal try out the result showed that 93.3% in the category of very good. Small group try out showed that 95.8% in the category of good. The field try out showed that 88.6% in the category of good. The calculation of learning outcome done manually showed that the t calcualtion was more than the t table which meant that H0 was rejected while H1 was accepted. The learning outcome of Indonesian literature after using media (90.67) was higher than before using media (55.67).keyword : video as a learning media, Indonesian literature, learning outcome
Co-Authors ., Ahmad Faisol Mansur ., Ahmad Faisol Mansur ., Dr. I Ketut Gading,M.Psi ., I Made Aditya Purnama ., I Ngh Wira Astawa ., I Ngh Wira Astawa ., Ida Ayu Kade Marta Adnyani ., Kadek Pendiartawan ., Kadek Pendiartawan ., Ketut Fina Kristina ., Km Arik Indrawan ., Komang Setia Adi Kurniawan ., Komang Setia Adi Kurniawan ., Luh Putu Yuli Rastini ., Luh Putu Yuli Rastini ., Moh. Mahrus ., Moh. Mahrus ., Ni Komang Ari Yudani ., Ni Made Sri Utami Dewi ., Pramita Yuni Astari ., Pramita Yuni Astari ., Putu Ayu Widiari Suseni ., Putu Mika Leni k ., Putu Yogi Mahardhika Desak Ketut Marta Sari Dewi . Desak Putu Parmiti Dewa Putu Ananda Kusuma . Drs. Ndara Tanggu Renda . Gusti Ayu Made Mega Pertiwi ., Gusti Ayu Made Mega Pertiwi I Dewa Kade Tastra I Gede Agus Darmawan . I Gede Eka Pratama . I Gusti Agung Ayu Wahyudiantari ., I Gusti Agung Ayu Wahyudiantari I Gusti Ayu Arry Diah Triutami . I Kadek Dwi Andika Wirawan . I Ketut Gading I Komang Edi Putra . I Komang Sudarma I Made Citra Wibawa I Made Fandy Prasastha Kasna ., I Made Fandy Prasastha Kasna I Made Prasetia Aryawan ., I Made Prasetia Aryawan I Made Suarjana I Made Tegeh I Made Yudi ., I Made Yudi I Putu Bayu Juliantara . I Putu Dalbo Manik Krishna ., I Putu Dalbo Manik Krishna Ignatius I Wayan Suwatra Kadek Herdianto . Ketut Pudjawan Luh Ayu Rukianing . Luh Putu Ayu Febriani ., Luh Putu Ayu Febriani Luh Putu Yudha Budiarti . M.Pd Drs. I Ketut Dibia,S.Pd . M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . M.S. ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S. M.Si Drs. Gede Raga . Made Novia Hartini ., Made Novia Hartini Made Sumantri Marliana ., Marliana Megawati . Michael Donny Pradana Subarjo . Muhammad Rizal Zulmi . Ni Kadek Liana Karisma ., Ni Kadek Liana Karisma Ni Kadek Prideni . Ni Kadek Suci Tuti Utami ., Ni Kadek Suci Tuti Utami Ni Kadek Surtiani . Ni Luh Gede Sri Yuliastini ., Ni Luh Gede Sri Yuliastini Ni Luh Putu Diana Eka Putri ., Ni Luh Putu Diana Eka Putri Ni Luh Tirta Sari ., Ni Luh Tirta Sari Ni Made Dwijayanti . Ni Made Wiardi . Ni Nyoman Kusmariyatni Ni Wayan Rati Ni Wayan Winasih ., Ni Wayan Winasih Ni Wayan Wiyanthini Dewi ., Ni Wayan Wiyanthini Dewi Nijma Hidayati . Nyoman Agus Susanta . Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd . Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd . Putu Agus Yoga Permana . S.Pd Luh Putu Putrini Mahadewi . Satria Udayantara ., Satria Udayantara