Kukuh Adiyana, Kukuh
Pusat Pengkajian Teknologi Kelautan dan Perikanan-Balitbang Kementrian Kelautan dan Perikanan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PHYSIOLOGICAL RESPONSE AND GROWTH PERFORMANCE OF SPINY LOBSTER (Panulirus homarus) JUVENILE REARING IN RECIRCULATING AQUACULTURE SYSTEM WITH VARIOUS SHELTER TYPE Adiyana, Kukuh; Zulkarnain, Riza; Thesiana, Lolita
Marine Research in Indonesia Vol 44 No 1 (2019)
Publisher : Research Center for Oceanography - Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/mri.v44i1.285

Abstract

Spiny lobster nursery is done to produce more adaptive and uniform juvenile lobsters quality. Shelters used in spiny lobster nursery served to reduce physical contact among lobsters in rearing tank. The purpose of this study was to analyze the effect of different shelter types on physiological response and growth of spiny lobster (Panulirus homarus) juvenile rearing in recirculating aquaculture system. Lobsters with an average weight 51,29 ± 7,26 gram, were reared for 60 days. They were feed once a day with trash fish. Daily feeding rate was 3-4%  of total weight.This study used four types of shelter as treatments with two replications. PVC pipe shelter as control (K), individual shelter square shaped (IS ?), individual shelter triangle shaped (IS ?) and individual shelter  tube shaped (IS ?).The results of this study showed that IS ?  used  in   rearing Panulirus homarus showed lower stress response than the other treatments, in terms of glucose.and total protein lobster hemolymph during the study. IS ? is the best, because it reduced stress level and yielded better total biomass among the other treatments.
Performa Kualitas Air dengan Pengkayaan Oksigen terlarut Pada Sistem Resirkulasi Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Rasul, Rasul; Supriyono, Eddy; Adiyana, Kukuh
JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 4 No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jago.v4i3.611

Abstract

Air laut merupakan media hidup udang vannamei yang sangat penting sehingga perlu dijaga kondisi kualitasnya agar udang dapat hidup dan tumbuh dengan baik. Intensitas pemberian dan protein pakan yang sangat tinggi menjadi salah satu faktor yang dapat memicu tingginya Total ammonia dan nitrit. udang hanya dapat meretensi protein yang bersumber dari pakanberkisar antara 16.3-40,87 % dan sisanya dibuang ke lingkungan budidaya dalam bentukbahan organik, buangan organik tersebut dapat mempengaruhi penurunan kualitas air padamedia pemeliharaan. Penelitian ini diawali dengan pemeliharaan udang vannamei (Litopenausvannamei) PL 12 selama 30 hari yang diberi pakan komersil 100% dari bobot tubuh. Setelah30 hari pemeliharaan koleksi sampel air dilakukan setiap 1 jam selama 10-11 jam pada inletdan outlet sirkulasi. Selanjutnya sampel air dianalisis menggunakan metode titrasi dan alatspectrofotometer. Penelitian bertujuan untuk megetahui performa dan fluktuasi perubahankualitas air pada sistem resirkulasi, selain itu memberikan manfaat sebagai acuan dalambudidaya yang hemat air. Pengakyaan oksigen terlarut pada sistem resirkulasi bermanfaatmengontrol kualitas air dalam ambang batas toleransi udang vannamei (L.vannamei).pengakayaan oksigen menunjukan perbedaan antara inlet dan outlet pada sistem resirkulasibudidaya, yaitu TAN, NO2 cenderung relative rendah Ketika masuk Kembali kadalam wadahbudidaya.   
The use of zeolite, active carbon, and clove oil in closed transportation of giant freshwater prawn juvenile Anandasari, Rahma Vida; Supriyono, Eddy; Carman, Odang; Adiyana, Kukuh
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 14 No. 1 (2015): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2948.478 KB) | DOI: 10.19027/jai.14.42-49

Abstract

ABSTRACT The objective of this study was to determine the effect of zeolite, active carbon, and clove oil on water quality (dissolved oxygen/DO, total ammonia nitrogen/TAN, temperature) and biological quality (glucose concentration, total protein, survival/SR) of giant freshwater prawn juvenile Macrobrachium rosenbergii in closed transportation system. The study was conducted in laboratory scale with a completely randomized design. The biota used was juvenile giant prawn with an average weight 0.407 ± 0.005 g/ind. The type and dose of additive used were A (20 g/L zeolite + 10 g/L active carbon + 14 µL/L clove oil), B (20 g/L zeolite + 10 g/L active carbon + 9.33 µL/L clove oil), C (20 g/L zeolite + 10 g/L active carbon + 4.67 µL/L clove oil), D (20 g/L zeolite + 10 g/L active carbon + 1.87 µL/L clove oil), K+ (20 g/L zeolite + 10 g/L active carbon), and K- (without material addition). The glucose concentration of treatment B and C significantly different with treatment A, D, K+, K-. Total protein of treatment A, B, C and K+ significantly different with treatment K-. DO, TAN, and temperature of the transportation media were still in the suitable concentration for living of giant prawn. The highest survival of the prawn was observed in group C. The result showed the combination of 20 g/L zeolite + 10 g/L active carbon + 4.67 µL/L clove oil in the water is suitable for closed transportation system for juvenile giant freshwater prawn. Keywords: glucose concentration, total protein, DO, TAN, temperature  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh pemberian zeolit, karbon aktif, dan minyak cengkeh terhadap kualitas air (dissolved oxygen/DO, total ammonia nitrogen/TAN, suhu) dan kualitas biologi (konsentrasi glukosa, total protein, tingkat kelangsungan hidup/TKH) benih udang galah Macrobrachium rosenbergii pada sistem transportasi tertutup. Penelitian dilakukan pada skala laboratorium dengan rancangan acak lengkap. Biota yang digunakan yaitu benih udang galah dengan bobot rata-rata 0,407±0,005 g/ekor. Dosis bahan tambahan yang digunakan adalah: A (20 g/L zeolit + 10 g/L karbon aktif + 14 µL/L minyak cengkeh), B (20 g/L zeolit + 10 g/L karbon aktif + 9,33 µL/L minyak cengkeh), C (20 g/L zeolit + 10 g/L karbon aktif + 4,67 µL/L minyak cengkeh), D (20 g/L zeolit + 10 g/L karbon aktif + 1,87 µL/L minyak cengkeh), K+ (20 g/L zeolit + 10 g/L karbon aktif), dan K- (tanpa bahan tambahan). Konsentrasi glukosa perlakuan B dan C berbeda nyata dengan perlakuan A, D, K+, K-. Total protein perlakuan A, B, C, D, dan K+ berbeda nyata dengan perlakuan K-. DO, TAN dan suhu media transportasi masih sesuai dengan kehidupan udang galah. Tingkat kelangsungan hidup transportasi tertinggi yaitu pada perlakuan C. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi 20 g/L zeolit + 10 g/L karbon aktif + 4,67 µL/L minyak cengkeh adalah perlakuan yang sesuai untuk transportasi tertutup benih udang galah. Kata kunci: konsentrasi glukosa, total protein, DO, TAN, suhu