Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Performa Kualitas Air dengan Pengkayaan Oksigen terlarut Pada Sistem Resirkulasi Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Rasul, Rasul; Supriyono, Eddy; Adiyana, Kukuh
JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 4 No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jago.v4i3.611

Abstract

Air laut merupakan media hidup udang vannamei yang sangat penting sehingga perlu dijaga kondisi kualitasnya agar udang dapat hidup dan tumbuh dengan baik. Intensitas pemberian dan protein pakan yang sangat tinggi menjadi salah satu faktor yang dapat memicu tingginya Total ammonia dan nitrit. udang hanya dapat meretensi protein yang bersumber dari pakanberkisar antara 16.3-40,87 % dan sisanya dibuang ke lingkungan budidaya dalam bentukbahan organik, buangan organik tersebut dapat mempengaruhi penurunan kualitas air padamedia pemeliharaan. Penelitian ini diawali dengan pemeliharaan udang vannamei (Litopenausvannamei) PL 12 selama 30 hari yang diberi pakan komersil 100% dari bobot tubuh. Setelah30 hari pemeliharaan koleksi sampel air dilakukan setiap 1 jam selama 10-11 jam pada inletdan outlet sirkulasi. Selanjutnya sampel air dianalisis menggunakan metode titrasi dan alatspectrofotometer. Penelitian bertujuan untuk megetahui performa dan fluktuasi perubahankualitas air pada sistem resirkulasi, selain itu memberikan manfaat sebagai acuan dalambudidaya yang hemat air. Pengakyaan oksigen terlarut pada sistem resirkulasi bermanfaatmengontrol kualitas air dalam ambang batas toleransi udang vannamei (L.vannamei).pengakayaan oksigen menunjukan perbedaan antara inlet dan outlet pada sistem resirkulasibudidaya, yaitu TAN, NO2 cenderung relative rendah Ketika masuk Kembali kadalam wadahbudidaya.   
Pengetahuan Masyarakat Mengenai Keberadaan Ikan Capungan Banggai Pterapogon Kauderni Koumans, 1933 (Perciformes, Apogonidae) Di Teluk Palu Sulawesi Tengah Andhy Rahmat Padyawan Unok; Rasul Rasul; Hartina Hartina; Yuliana Yuliana; Abdul Waris; Samliok Ndobe; Yahya Rizkiandra Suryatama; Moh. Fahrit W Hein; Nurhikmah Nurhikmah; Muhammad Herjayanto
Jurnal Perikanan Unram Vol 14 No 3 (2024): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v14i3.864

Abstract

The Banggai cardinalfish, known internationally as the Banggai cardinalfish, is an endemic species of the Banggai Archipelago and its surrounding marine waters. In general, the public's understanding of the existence and conservation efforts for this fish is limited due to a lack of access to information and education about the species. Public knowledge about the existence of the Banggai cardinalfish is a crucial factor in the success of conservation programs. One of the introduction habitats for the Banggai cardinalfish is the waters of Teluk Palu. The purpose of this research is to explore the level of knowledge and perceptions of the community regarding the presence of the Banggai cardinalfish in Teluk Palu. The sampling method used is purposive sampling, obtaining primary data through field observations, questionnaires, in-depth interviews, and research documentation. Secondary data were obtained from online scientific reference searches. Data analysis used includes descriptive and qualitative analysis. The research results show that the knowledge and understanding of the Teluk Palu community about the existence and conservation of the Banggai cardinalfish still require significant improvement. Through education, community involvement, and the provision of sustainable livelihood alternatives.
Habitat of Banggai Cardinalfish (Pterapogon kauderni) Spread Across the Coast of Kayumalue Village, Palu Bay, Central Sulawesi Rasul, Rasul; Lahati, Sonny; Ndobe, Samliok; Sababuli, Jeklin M
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 30 No. 2 (2025): June
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.30.2.155-161

Abstract

The Banggai cardinalfish (Pterapogon kauderni Koumans, 1933) is an endemic species that inhabits a limited habitat in shallow waters. This species is a widely traded marine ornamental fish. However, since late 2007, the International Union for Conservation of Nature (IUCN) has classified P. kauderni as an endangered species. Changes in P. kauderni habitat in Palu Bay have been reported, particularly in the waters of Mamboro Village Beach. According to local community information, this species has been introduced to Kayumalue Pajeko Village Beach, also within the Palu Bay area. Daily human activities and environmental changes caused by natural disasters and post-tsunami recovery necessitate annual updates on population development data and habitat conditions. This study aimed to reassess the habitat conditions of P. kauderni in the waters of Kayumalue Village, Palu Bay. Observation results showed that P. kauderni was only found in the macrohabitat of sea urchins. Meanwhile, along the observed transect, no recruit-sized P. kauderni were found. This is suspected to be due to the limited availability of macro habitat types such as anemones or other soft corals.
Perkembangan Habitat Populasi Banggai Cardinalfish (Pterapogon kauderni) Yang Terintroduksi Di Teluk Palu, Sulawesi Tengah Rasul; Padyawan, Andhy Rahmat; Wandi; Kusmadi; Ndobe, Samliok; Herjayanto, Muh.; Alapi, Rahmat; Salman, Abrar Mujahidin; Suryatama, Yahya Rizkiandra; Suadi; Halik, Moh. Nur; Zidan, Muh.; Yuliana; Hartina; Sababuli, Jeklin M.
JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 5 No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jago.v5i3.933

Abstract

Ikan capungan Banggai (Pterapogon kauderni), merupakan ikan terumbu karang endemik dari Kepulauan Banggai, yang telah diintroduksi ke perairan Teluk Palu sejak awal tahun 2000-an. Sejak introduksinya, populasi dan habitat ikan ini mengalami fluktuasi yang signifikan akibat aktivitas manusia dan bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk memantau kondisi habitat dan keberadaan populasi P. kauderni terkini di Pantai Mamboro, Teluk Palu, Sulawesi Tengah pada April 2024. Observasi lapangan dilakukan menggunakan metode Underwater Visual Census (UVC) yang dikombinasikan dengan belt transect untuk mengamati populasi ikan dan mikrohabitat terkait. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa Stasiun 1 didominasi oleh karang mati yang ditumbuhi alga (37,25%) dan pasir yang tertutup sedimen (49,02%) tanpa ditemukan individu ikan. Di Stasiun 2 ditemukan dua individu dewasa pada habitat lamun (penutupan 28,87%), sedangkan di Stasiun 3 ditemukan satu individu yang berasosiasi dengan anemon, bulu babi, dan karang. Mikrohabitat dominan di seluruh lokasi adalah substrat pasir dengan lamun yang tersebar, sementara keberadaan tempat berlindung penting seperti anemon dan bulu babi masih terbatas. Temuan ini menunjukkan bahwa habitat masih mengalami degradasi dan kepadatan populasi rendah, meskipun mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan sejak tahun 2021. Upaya konservasi harus difokuskan pada restorasi mikrohabitat dan penyediaan struktur buatan. Teluk Palu memiliki potensi sebagai lokasi konservasi ex-situ, namun membutuhkan pemantauan ekologis berkelanjutan dan keterlibatan aktif masyarakat lokal.