Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERANCANGAN KONSEP PRODUK ALAS KAKI DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE KANSEI ENGINEERING DAN MODEL KANO Haryono, Mei; Bariyah, Choirul
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 13, No. 1, Juni 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan pada produk yang berupa alas kaki (sandal pria). Berdasarkan hasil observasi dapat diidentifikasi belum adanya upaya dari produsen/perajin alas kaki untuk melakukan penelusuran terhadap harapan dan keinginan konsumen akan produk alas kaki yang sesuai dengan perasaan psikologis konsumen. Di sisi lain kesadaran dan keinginan konsumen akan desain produk semakin meningkat. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui citra atau harapan konsumen akan produk alas kaki yang berupa sandal pria melalui pendekatan emosional dan psikologis, sehingga dapat dilakukan perancangan dan pengembangan produk alas kaki yang sesuai dengan citra dan harapan mereka. Metode Kansei Engineering digunakan untuk memformulasikan rancangan produk alas kaki berdasarkan perasaan psikologis konsumen yang tercermin melalui kata kansei. Kuesioner yang digunakan pada metode Kansei Engineering ini adalah kuesioner elemen desain dan kuesioner semantic differential. Model Kano digunakan untuk memetakan atribut-atribut produk berdasarkan perfomansinya. Hasil akhir penelitian ini adalah dengan mengintegrasikan kedua metode tersebut sehingga diketahui bahwa desain yang sesuai dengan citra/image dan perasaan pskologis konsumen adalah desain dua kategori Kano, yaitu one-dimensional dan indifferent.
ANALISIS BEBAN KERJA OPERATOR MESIN PEMOTONG BATU BESAR (SIRKEL 160 CM) DENGAN MENGGUNAKAN METODE 10 DENYUT Andriyanto, Andriyanto; Bariyah, Choirul
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 11, No. 2, Desember 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. PAH merupakan sebuah industri pemotongan batu magma (magma stone) yang terletak di jalan Magelang Km. 15 Yogyakarta. Di perusahaan pemotongan batu ini terdapat 3 ukuran pemotongan yaitu sirkel besar (diameter 160 cm), sirkel sedang (diameter 60 - 90 cm) dan sirkel kecil (diameter 30 - 50 cm). Penelitian ini khususnya pada pemotongan batu besar, dimana terdapat keluhan kelelahan operator yang terdiri dari operator utama dan operator pembantu. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat beban kerja fisik operator pemotong batu besar (sirkel 160) dengan metode 10 denyut. Dalam penelitian ini ditentukan lama waktu istirahat yang dibutuhkan operator utama maupun pembantu. Selanjutnya dilakukan implementasi waktu istirahat tersebut dan dilakukan pengukuran kembali untuk mengetahui penurunan denyut nadi kerja operator. Penerapan waktu istirahat tersebut membawa penurunan DNK operator masuk kategori ringan dan % CVL masuk kategori tidak terjadi kelelahan.
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DAN PROSES KERJA PERAJIN BAMBU KARYA UTAMI DUSUN GUMAWANG, PUTAT, PATUK, GUNUNGKIDUL Bariyah, Choirul
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.323 KB) | DOI: 10.12928/jp.v1i2.368

Abstract

Dusun Gumawang memiliki sumberdaya alam berupa tanaman bambu yang melimpah. Selama ini Warga Gumawang memanfaatkannya untuk keperluan hidup dengan menjual bamboo mentah (belum diolah) dengan harga yang murah. Sebagai upanya untuk meningkatkan nilai jual bamboo di gumawang, warga yang tergabung dalam kelompok perajin bamboo Karya Utami mencoba mengolagnya menjadi kipas dan besek. Namun demikian hasil olahan terbebut masih kurang dari sisi kualitas dan kuantitas iratannya. Sementara itu jumlah permintaan besek yang masuk selalu ada dan dengan jumlah yang relative besar, sehingga perajin Karya Utami kewalahan untuk memenuhinya dan melepas sejumlah pesanan yang masuk. Program pengabdian masyarakat yang dilakukan mencoba memberikan pendampingan dari sisi kualitas produk dan kualitas proseskerja dengan memberikan penyuluhan mengenai pentingnya kualitas dalam pemasaran produk. Sementara untuk mengupayakan terpenuhinya jumlah iratan bambu pendampingan yang dilakukan adalah dengan merancang alat irat bamboo untuk perajin bamboo Karya Utami, melakukan pelatihan dan evaluasi penggunaan mesin. Sejumlah program yang telah dilaksanakan mampu membuka wacana perajin akan tingginya peran kualitas produk untuk mendukung keberhasilan pemasaran. Perajin bamboo juga mendapatkan bekal mengenai pengeturan stasiun kerja yang ergonomis untuk mencapai kenyamanan dan keselamatan saat bekerja. Adapun hasil iratanbambu dengan mesin irat hasil perancangan jika dilihat dari standar ketipisan hasil iratan telah mampu memberikan hasil yang lebih tipis dari iratan manual, namun demikian masih ada perbaikan yang perlu dilakukan berkaitan dengan masih sering rusaknya bagian ujung hasil iratan bamboo yang dihasilkan oleh mesin, sehingga mesin masih perlu terus dievaluasi dan ditingkatkan performansinya. Kata kunci : Bambu, Kualitas, Proses. 
Perancangan Fasilitas Kerja yang Ergonomis pada Proses Pelarutan Printed Circuit Board (PCB) dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Studi kasus di IK-Tech) Adhi Susatyo; Choirul Bariyah
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 3, No 1 (2016): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.3.1.7-14

Abstract

       IK-Tech merupakan home industry  yang bergerak dalam pembuatan PCB. Proses produksi di IK-Tech masih dengan proses manual, terutama pada proses pelarutan PCB (proses Etching). Proses Etching di IK-Tech tumpah, proses yang lama dan penggunaan yang tidak ergonomis karena operator bekerja dengan menggunakan alat yang seadanya berupa nampan, sehingga dalam proses pelarutan, terdapat banyak kekurangan seperti pelarut mudah posisi jongkok membungkuk. Gerakan kerja yang berulang-ulang dengan frekuensi yang sering, mengakibatkan operator tidak nyaman dalam bekerja dan mudah lelah. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan dalam proses Etching yaitu merancang fasilitas kerja.      Pada penelitian ini, dirancang fasilitas kerja dengan pendekatan Quality Function Deployment. Metode ini bertujuan mengakomodasi perancangan fasilitas kerja berdasakan kebutuhan pengguna. Selain itu, pendekatan ergonomis pada perancangan fasilitas kerja untuk memperkecil beban kerja operator sehingga menciptakan rasa nyaman dan aman bagi operator dalam bekerja.       Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data, enumeration persentase keluhan operator sebelum perancangan sebesar 7% keluhan sakit, setelah perancangan turun menjadi 0% (tidak ada keluhan sakit). Rekapitulasi waktu pelarutan sebelum perancangan sebesar 22,66 menit/unit, waktu pelarutan setelah perancangan (penggunaan manual) sebesar 13,66 menit/unit dan waktu pelarutan setelah perancangan (penggunaan otomatis) sebesar 11,37 menit/unit. Dari rekap waktu pelarutan, diketahui penurunan waktu pelarutan sebelum dan setelah perancangan (penggunaan manual) sebesar 39,72 %, penurunan waktu pelarutan sebelum dan setelah perancangan (penggunaan otomatis) sebesar 49,82 %. 
ANALISIS KEANDALAN KOGNITIF (COGNITIVE RELIABILITY) PADA TUGAS DOSEN Choirul Bariyah; Isana Arum Primasari; Endra Nugroho
ALE Proceeding Vol 5 (2022): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.5.2022.18-24

Abstract

Program studi E memiliki 11 orang dosen yang aktif melaksanakan tugas mengajar. Kondisi yang ada menunjukkan kejadian berulang yang menggambarkan adanya permasalahan dalam pelaksanaan pengajaran. Pertama jumlah pelaksanaan pengajaran tidak memenuhi standar pertemuan minimal yang disayaratkan. Tercatat dalam proses pemantauan perkuliahan yaitu di minggu ke-4, ke-8 dan ke-12. Kedua terdapat keluhan mahasiswa atas perubahan jadwal perkuliahan karena dosen berhalangan . Ketiga keterlambatan pengumpulan soal ujian maupun pengumpulan nilai akhir. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis potensi terjadinya ketidaksesuaian pengajaran sejak perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi hasil pengajaran yang dijalankan oleh dosen Program Studi E. Analisis dilakukan dengan metode Cognitive Reliability and Error Analysis Method (CREAM). Mekanisme CREAM adalah melakukan penilaian atas Common Performance Condition (CPC) yang melingkupi pelaksanaan pengajaran yang dijalankan. Berdasarkan analisis dengan CREAM pada tahap basic version diperoleh informasi bahwa 9% dosen termasuk dalam control mode strategic, 82% tactical, 9 % opportunistic, dan 0% scrambled. Probabilitas kesalahan terbesar pada sub task 3.1. yaitu penyusunan portofolio mata kuliah yang merupakan bagian dari task 3 (evaluasi) dengan nilai rata-rata CFP sebesar 0.10 dengan nilai tertinggi pada responden 6 sebesar 0.72.
Exploring the Influence of Mental Workload on Performance Factors: A Case Study in Education Bariyah, Choirul; Oktafiandi, Fikram; Budijati, Siti Mahsanah
Journal of Novel Engineering Science and Technology Vol. 3 No. 01 (2024): Journal of Novel Engineering Science and Technology
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/jnest.v3i01.507

Abstract

Amid the COVID-19 pandemic, educational institutions in Indonesia, including vocational schools in Bontang, adopted remote learning policies to continue education. Surveys and interviews conducted with teachers at a vocational school revealed signs of stress, including quick temper, continuous mistakes in tasks, and forgetfulness. This study seeks to assess the level of mental workload, teacher performance, and the impact of mental workload factors on the performance of vocational teachers during the COVID-19 pandemic. Teacher performance is the dependent variable, while mental workload is the independent variable. Mental workload dimensions measured include time pressure, mental effort, and psychological stress, whereas teacher performance has work quality, accuracy/speed of work, initiative in work, workability, and communication. The study involved a sample of 20 teachers from a vocational school. Data analysis utilized simple linear regression processed using SPSS software. Subjective assessments of mental workload by teachers indicated that the highest proportion was the need for increased concentration during teaching activities. Regarding teacher performance, the highest ratios were associated with mastering teaching materials, managing the teaching-learning process, and leading the class during the COVID-19 pandemic. The simple linear regression testing results revealed a low influence of the existing mental workload on teachers' performance. The R square value indicated that mental workload affected teacher performance by 14.7%, with the rest influenced by variables outside the regression model.
Application of Natural Dyeing Technology through Eco-print for Eco-Friendly Textile Production in the Bantul Region Adiyanto, Okka; Utami, Endah; Bariyah, Choirul; Faishal, Muhammad; Mohamad, Effendi; Maksum, Ali
SPEKTA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Teknologi dan Aplikasi) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/spekta.v6i1.13688

Abstract

Background: Bantul Regency in Indonesia has strong potential to develop a sustainable creative economy through local crafts. However, many MSMEs still use synthetic dyes that harm the environment. This program aimed to introduce Eco-print, a natural dyeing technique using local leaves and flowers. Contribution: The initiative raised awareness about sustainable production, built technical skills, and encouraged home-based creative enterprises. It supported the community in adopting local resource-based innovations while promoting environmental responsibility and cultural expression. Method: This program using a Community Development approach, with six stages: needs assessment, collaborative planning, Eco-print training, mentoring, and evaluation. Training activities included plant identification, motif design, and natural dye fixation, conducted with the KSS Berkah Bersama community. Results: Post-training assessments showed a significant improvement in knowledge and skill, with test scores increasing from 40–50 to 80–90. Participants produced eco-friendly tote bags and expressed interest in continuing independent production and marketing efforts. Conclusion: The program effectively built sustainable textile skills, empowered community members through practical innovation, and supported inclusive local economic development rooted in environmental values and cultural identity.
Pengolahan sampah plastik menjadi ecobrick sebagai upaya pemanfaatan kembali sampah plastik Adiyanto, Okka; Faishal, Muhammad; Utami, Endah; Bariyah, Choirul
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v5i2.21793

Abstract

Sampah menjadi salah satu permasalahan yang sangat mendesak untuk dapat diselesaikan. Berbagai program sudah dirancang untuk dapat menekan jumlah sampah yang semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Salah satu bentuk manajemen pengelolaan sampah yaitu dengan adanya organisasi kemasyarakatan yang berhubungan dengan sampah. Salah satu organisasi kemasyarakatan yang ada di wilayah Bantul yaitu Kelompok Sedekah Sampah (KSS) Berkah Bersama. KSS Berkah Bersama memiliki beberapa permasalahan yang perlu diselesaikan salah satunya yaitu pemanfaatan sampah plastik yang belum optimal. Oleh karena itu, program pendampingan masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi kerajinan yang bernilai salah satunya ecobrick. Pada program pendampingan masyarakat ini dilakukan dengan metode Community Development dimana masyarakat akan sangat berperan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Berdasarkan hasil dari pendampingan dapat dilihat dari hasil evaluasi yang sudah dilakukan dengan membuat kuesioner dan disebarkan sebelum dan sesudah program pendampingan. Terdapat 4 indikator yang ditanyakan yaitu kreativitas, pengetahuan, keberlanjutan, dan juga manfaat dari program. Hasil kuesioner menunjukkkan terdapat peningkatan dari ke empat indikator yang ditanyakan.
Strategies for Enhancing the Competitiveness of Leather Bag Industry Syifa Fitriani; Nurrani Natasya Putri; Choirul Bariyah
Proceeding of the International Conference on Management, Entrepreneurship, and Business Vol. 1 No. 1 (2024): June : Proceeding of the International Conference on Management, Entrepreneursh
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/icmeb.v1i1.117

Abstract

The leather industry in numerous countries, including Indonesia, continues to encounter significant challenges that impede its competitiveness in both domestic and international markets. Abekani Leather, a small and medium-sized enterprise (SME) operating within the leather industry in Yogyakarta, is one such entity striving to remain competitive against other players in the sector. Based on interviews conducted with the owner of Abekani Leather, it was revealed that annual sales from 2018 to 2023 have declined by approximately 10-15%. This downturn is primarily attributed to the increasing presence of competitors offering similar products within the leather industry. Based on the AHP weighting results using the Super Decision software, it can be concluded that the alternative strategy SO-4 (Utilizing social media for promotions in various media by utilizing community relationships) has the highest weight value of 0.54, meaning this strategy should be prioritized first to achieve Abekani's objectives.
Analisis Beban Kerja Mental terhadap Aplikasi dengan Antarmuka Cerdas Mardhia, Murein Miksa; Bariyah, Choirul
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 1: Februari 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi tentang bagaimana korelasi penerapan kognitif ergonomi yang terdapat di beberapa implementasi antarmuka sebuah perangkat lunak maupun website. Antarmuka tersebut diimplementasikan dengan dukungan kecerdasan buatan sehingga tercipta fitur antarmuka yang cerdas atau Intelligent User Interface (IUI). Semakin cerdas fitur yang dipersembahkan lewat antarmuka, ekspektasi yang diharapkan adalah semakin rendah beban kerja mental yang dirasakan pengguna ketika melakukan pekerjaan. Bidang kognitif ergonomi akan dikaji dari segi bagaimana sisi kenyamanan user dalam hal proses mental berpikir saat menggunakan fitur IUI, khususnya yaitu bagaimana pengaruh jumlah informasi di suatu aplikasi berdampak pada sisi kenyamanan pengguna saat berinteraksi dengan antarmuka cerdas. Proses pengambilan data dan pengujian akan dilaksanakan melalui kuesioner yang dirujuk dari studi kognitif ergonomi dengan metode NASA-TLX. Hasil kajian berupa perbandingan hasil beban mental yang dirasakan pengguna saat melakukan interaksi dengan aplikasi yang sering digunakan sehari-hari untuk perkuliahan berdasarkan program studi yang ditekuni di UAD. Frekuensi kerja dengan aplikasi dan tingkat adaptasi teknologi juga diprediksi akan mempengaruhi beban kerja. Hasil akan divalidasi secara kualitatif dari pengujian user experience secara berkelompok. AbstractThis study explores the correlation of cognitive ergonomic applications found in several interface implementations. The interfaces were implemented with the support of artificial intelligence to make it intelligent (Intelligent UI/IUI). The smarter the features provided through the interface, the expected cause is the lower the mental workload that users feel when doing work. The field of cognitive ergonomics will be examined in terms of how user feels convenience in terms of mental processes when using IUI features. The process of data collection and testing will be carried out through a questionnaire referenced from cognitive ergonomics studies using NASA-TLX method. The expected results of the study is a comparison of mental workload felt by users when interacting with applications that are often used daily for lectures based on the study program occupied at UAD. The frequency of work with applications and the level of technological adaptation are also predicted to affect workload. The results will be validated qualitatively from user experience testing in groups.