Fenomena masalah keputihan, vagina bau, tidak keset membuatbeberapa penyedia perawatan vagina seperti salon dan klinik dokterspesialis kebidanan dan kandungan menawarkan perawatan untukmengatasi masalah tersebut. Perawatan yang sering ditawarkanadalah Ratus V (Salon) atau menggunakan Ozone (Klinik). Belumdiketahui keamanan ratus v untuk kesehatan reproduksi. Penelitian inibertujuan untuk mengeksplorasi manfaat, dampak, metode yangdilakukan, dukungan suami dalam vaginal practice dan vaginalpractice dalam kajian kesehatan reproduksi. Metode Penelitiankualitatif, wawancara mendalam, observasi perilaku saat wawancara,studi dokumentasi yang dilakukan kepada WUS yang telah mengikutiperawatan vagina di kota Semarang. Pengambilan sampel purposivesampling, didapatkan 5 (lima) informan utama, 6 (enam) informanpendukung (triangulasi) terdiri dari suami, pemilik salon, terapis salon,dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Analisis data menggunakancontent analysis. Hasil penelitian perawatan vagina/vaginal practiceberupa Ratus V dilakukan oleh WUS karena merasa lebih kesat, bersihwangi dan mengurangi keputihan. Vaginal practice menurut expertjudgement dokter spesialis kebidanan dan kandungan tidakdirekomendasikan dilakukan oleh tenaga non kesehatan karenaperawatan organ vagina harus berdasarkan indikasi dan kaidahkesehatan reproduksi yang benar, sehingga hasil yang diharapkandapat meningkatkan kesehatan reproduksi wanita. Perawatan vaginamenggunakan ozon merupakan O2 aktif mematikan bakteri (O2 murni)maka ozon tidak boleh diberikan secara berlebihan. Hasil pemeriksaanbakteriologi dan kimia bahan ratus vagina didapatkan mengandungbakteri dan jamur dengan melihat hasil ALT dan AKK menunjukkanangka yang lebih tinggi dari batas normal, memiliki kadar timbal0,784 Mg/kg dan kadmium sebesar 0,009 Mg/kg. Salah satu bahanratus mempunyai pH sebesar 5 yang lebih tinggi dari pH vagina <4,5.Bahan yang terkandung dalam bahan ratus tidak aman dipakai karenamengandung bakteri, jamur, pH melebihi batas normal, mengandungtimbal, kadmium yang bisa menjadi pemicu kanker.