Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Penambahan SiO2 dan PTFE Terhadap Respon Termolumi-nesensi TLD CaSO4:Dy Nuraeni, Nunung; Kartikasari, Dewi; Iskandar, Ferry; Haryanto, Freddy; Waris, Abdul; Hiswara, Eri
Jurnal Matematika dan Sains Vol 22 No 1 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Thermoluminescence response of TLD CaSO4: Dy with a variation of the addition of SiO2 and PTFE materials has been observed. TLD CaSO4:Dy derived through co-precipitation method and then added by SiO2 and PTFE. Thermoluminescence intensity for CaSO4:Dy added by SiO2 obtained 9.41, 5.32; and 13.93 nC for the temperature at 400 °C, 600 °C and 700 °C. As for CaSO4:Dy with the addition of PTFE obtained 33.10;  336.89; and 1191.11 nC for the temperature at 400 oC temperature, 600 °C and 700 °C. Thermoluminscence intensity for CaSO4:Dy without the addition of SiO2 and PTFE at a temperature of 700 °C is 75.15 nC. There’s a significant increasing in the thermoluminescence intensity on CaSO4:Dy added by PTFE.
Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Karyawan: Studi pada Perusahaan Manufaktur di Kawasan Industri Cikarang Igama, Thoriq Muda; Nuraeni, Nunung; Ferawati, Ferawati; Fitters, Muhammad Avicena; Debi, Rosma
AGILITY: Jurnal Lentera Manajemen Sumber Daya Manusia Vol 3 No 02 (2025): Mei 2025
Publisher : Lentera Ilmu Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59422/lmsdm.v3i02.797

Abstract

Penelitian ini membahas peran hubungan industrial dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan di perusahaan manufaktur. Hubungan yang harmonis antara manajemen dan pekerja sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Kesejahteraan karyawan, yang mencakup aspek fisik, psikologis, dan ekonomi, berkontribusi pada produktivitas dan loyalitas karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memahami interaksi antara pengusaha dan pekerja. Hasil menunjukkan bahwa pemeliharaan hubungan industrial yang baik, melalui negosiasi konstruktif mengenai gaji dan kondisi kerja, dapat mengurangi tingkat turnover dan meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan demikian, hubungan industrial yang efektif menjadi faktor kunci dalam keberhasilan organisasi di era modern. Implikasi teoretis dari penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan industrial tidak hanya berdampak pada aspek hukum ketenagakerjaan, tetapi juga berperan strategis dalam mendukung kesejahteraan karyawan dan keberlanjutan bisnis.
ANALISIS DOSIS RADIASI TERHADAP RADIOTERAPIS MENGGUNAKAN POCKET DOSEMETER, TLD BADGE DAN TLD-100 DI INSTALASI RADIOTERAPI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG STUDI KASUS (MEI – OKTOBER) 2014 Utari, Milda; Milvita, Dian; Nuraeni, Nunung; Yuliati, Helfi
Jurnal Fisika Unand Vol 3 No 4: Oktober 2014
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.3.4.262-268.2014

Abstract

ABSTRAKPenelitian tentang analisis dosis radiasi terhadap radioterapis menggunakan pocket dosemeter,        Thermoluminisence Dosemeter (TLD) badge, dan Thermoluminisence Dosemeter-100                     (TLD-100) telah dilakukan di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dosis radiasi, menganalisis dosis radiasi berdasarkan NBD yang ditetapkan Peraturan BAPETEN Nomor 3 Tahun 2013, dan memperkirakan efek radiasi terhadap radioterapis.  Pengambilan data dilakukan pada tiga orang radioterapis dengan 4 titik pengukuran.  Pocket dosemeter diproyeksikan pada organ gonad, TLD badge pada organ dada, dan TLD-100 pada keempat titik pengukuran yang meliputi organ mata, thyroid, dada dan gonad.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis radiasi rata-rata yang diterima radioterapis menggunakan pocket dosemeter adalah sebesar 0,005 mSv per hari, dan menggunakan TLD badge sebesar 0,014 mSv per hari.  Pada TLD-100, interval dosis radiasi terhadap radioterapis berkisar antara 0,000004 mSv sampai 0,00095 mSv per hari.  Dosis radiasi tersebut masih berada di bawah NBD yang ditetapkan Peraturan BAPETEN Nomor 3 Tahun 2013, yaitu 20 mSv per tahun.  Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan, dapat diperkirakan akan terjadinya efek stokastik pada radioterapis.Kata kunci : pocket dosemeter, TLD badge, TLD-100, NBD, efek stokastikABSTRACTThe research about radiation dose analysis of radiotherapist using pocket dosemeter, Thermoluminisence Dosemeter (TLD) badge and Thermoluminisence Dosemeter-100 (TLD-100) has been done in Radiotherapy Installation of Dr. M. Djamil Padang Public Hospital.  This research purpose to measure the radiation dose, to analyze the radiation dose based on BAPETEN rules number 3 on 2013, and to estimate the radiation effect on the radiotherapist.  The data have been taken from three radiotherapists on 4 points measurement.  Pocket dosemeter projected on gonad organ, TLD badge on chest organ, and TLD-100 on four points measurement covering the eyes, thyroid, chest and gonad organ.  The result of this research showed that the average radiation dose received by the radiotherapist using pocket dosimeter is 0,005 mSv per day, and TLD badge is 0,014 mSv per day.  In TLD-100, the radiotherapist’s radiation dose interval are from 0,000004 mSv to 0,00095 mSv per day.  The radiation dose is less than the NBD of BAPETEN rules number 3 on 2013, namely 20 mSv per year.  Based on measurements that have been done, it can be expected the occurrence of stochastic effects on the radiotherapist.Keywords : pocket dosemeter, TLD badge, TLD-100, NBD, stochastic effect
PEMETAAN LAJU DOSIS RADIASI MENGGUNAKAN TLD-100 DENGAN SUMBER RADIASI COBALT-60 DI INSTALASI RADIOTERAPI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG Arifin, Suryawati; Milvita, Dian; Nuraeni, Nunung; Yuliati, Helfi
Jurnal Fisika Unand Vol 4 No 3: Juli 2015
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.4.3.%p.2015

Abstract

ABSTRAKPenelitian tentang pemetaan laju dosis radiasi menggunakan Thermoluminisence Dosemeter-100 (TLD-100) dengan sumber radiasi Cobalt-60 telah dilakukan di Instalasi Radioterapi RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis laju dosis radiasi dan memperkirakan efek dosis radiasi. Pengambilan data dilakukan pada 14 titik pengukuran. TLD-100 dipasang di dalam dan luar ruang penyinaran serta di ruang kerja instalasi radioterapi selama 1 bulan. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa laju dosis radiasi di instalasi radioterapi berkisar antara 0,21 – 1.839,26 mSv per tahun.Laju dosis radiasi di luar ruang penyinaran berkisar antara 0,21 – 1,20 mSv per tahun. Laju dosis radiasi ini masih berada di bawah batas ambang efek deterministik. Efek radiasi yang diterima pekerja dan masyarakat adalah efek stokastik.Kata kunci : radioterapi, TLD-100, efek stokastik AbstractThe mapping of radiation dose rates using thermoluminescence dosimetre-100 (TLD-100) with Cobalt-60 radiation sources has been done at the Radiotherapy Installation Dr. M. Djamil Hospital Padang. This research purpose is to measure and analyze the radiation dose rate and to estimate the radiation dose effect. The data collected at 14 measuring points. TLD-100 were placed inside and outside the radiation room as well as at the radiotherapy installation workroom during  1 month. The results showed the radiation dose rate ranged from 0.21 to 1839.26 mSv per year. The radiation dose rate outside the radiation room ranged from 0.21 to 1.20 mSv per year. This radiation dose rate remained under the threshold dose of deterministic effects. The radiation effects accepted by workers and the public are stochastic effects. Keywords : radiotherapy, TLD-100,stochastic effects
Estimasi Dosis Radiasi Lensa Mata Menggunakan TLD-100 pada Pasien Brain Scanning CT-Scan Merek Siemens Somatom Perspective Fanis, Anindy Dwitika; Milvita, Dian; Nuraeni, Nunung
Jurnal Fisika Unand Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.10.1.83-89.2021

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang estimasi dosis radiasi yang diterima lensa mata menggunakan TLD-100 pada 20 pasien brain scanning CT-Scan di Instalasi Radiologi RSUP Dr. M. Djamil Kota Padang. Pengukuran dilakukan dengan memasang dosimeter termoluminesensi-100 (TLD-100) pada holder TLD mata ke kepala pasien dengan posisi dekat lensa mata. Data yang telah tersimpan pada TLD-100 kemudian dibaca menggunakan TLD reader. Data diolah menggunakan Microsoft Excel dan Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Hasil pengukuran dosis radiasi yang diterima lensa mata pasien berada di antara 27,90 mGy hingga 47,55 mGy. Dari hasil pengukuran dapat diketahui bahwa tidak ada nilai dosis radiasi yang melebihi Nilai Batas Dosis (NBD) kerusakan lensa mata yang ditetapkan oleh Perka BAPETEN Nomor 4 Tahun 2013, karakterisasi perangkap radiasi yang digunakan memiliki pola kurva pancar yang sama untuk pasien 1-20. Berdasarkan perhitungan statistik, arus tabung memiliki pengaruh terhadap dosis radiasi lensa mata sedangkan waktu penyinaran dan umur pasien tidak memiliki pengaruh terhadap dosis radiasi lensa mata. The reasearch estimated dose of radiation received the lens of the eye used TLD-100 on 20 brain scanning CT-Scan patients in Radiology Installation of RSUP Dr. M. Djamil Padang. Measurement was done using Thermoluminescence Dosemeter-100 (TLD-100) which in TLD eye holder at eye lens of brain scanning patiens. The data that has been stored in TLD-100 then read use TLD reader. Data was processed using Microsoft Excel and dan Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Research result of radiation dose are eye lens accept radiation dose range 27,90 mGy till 47,55 mGy. From the measurement result, there is no radiation dose that exceed the threshold value for eye lens damage set by Perka BAPETEN No. 4 at 2013, the radiation trap characterizations used have same pattern for patien 1-20. Based on statistic, the current tube have effect to the radiation dose while time of expose and age of patient have not effect to the radiation dose of eye lens brain scanning patient.
Evaluasi Proteksi Radiasi di Ruang CT-Scan Intalasi Radiologi Rumah Sakit Otak (RSO) DR. Drs. M Hatta Bukittinggi Harwin, Cindy Wulanda; Milvita, Dian; Nuraeni, Nunung; Manzil, Emidatul
Jurnal Fisika Unand Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.12.1.77-81.2023

Abstract

Evaluasi proteksi radiasi telah dilakukan di sekitar ruangan CT-Scan Instalasi Radiologi Rumah Sakit Otak (RSO) DR. Drs. M Hatta Bukittinggi menggunakan Surveymeter Fluke 451b. Penelitian bertujuan untuk mengukur laju dosis radiasi dan dan evaluasi fasilitas ruangan CT-Scan. Pengambilan data dilakukan di titik yang berbeda sebanyak tiga kali dengan tegangan 120 kV dan arus 240 mA. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa laju dosis radiasi di sekitar ruangan CT-Scan berkisar antara 0-0,367 µSv/h. Laju dosis yang didapatkan masih berada di bawah nilai yang ditentukan oleh Perka BAPETEN No. 8 Tahun 2011. Fasilitas proteksi radiasi di sekitar ruangan CT-Scan instalasi radiologi rumah sakit telah memenuhi syarat Safety Report Series (SRS) No. 39 IAEA
Efektivitas Kacamata Pb pada Pemeriksaan Gigi Menggunakan Pesawat Dental Panoramic Berdasarkan Laju Dosis Radiasi Rasyada, Latifah Aulia; Milvita, Dian; Nuraeni, Nunung
Jurnal Fisika Unand Vol 12 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.12.4.608-614.2023

Abstract

The eyes is one of the sensitive organs that can be damaged if exposed to radiation. Pb glasses are one of the radiation protection tools. The use of Pb glasses in minimal dental X-ray examinations will cause cataracts in the patient's eyes, so research has been conducted on the effectiveness of Pb glasses in dental examinations using dental panoramic plane based on radiation dose rates.  The study aims to determine the radiation dose received after and before passing through Pb glasses, determine the effectiveness of Pb glasses during dental X-ray examinations, and evaluate the effect of using Pb glasses on patient image results. Data were collected using three Pb glasses on a dental panoramic plane irradiation. Pb glasses are fitted to patients with thin, normal and overweight categories, this is because patients have different facial shapes and sizes. Determination of radiation dose value and effectiveness was done by attaching TLD-100 to the outside and inside of the Pb glasses lens. The effect of using Pb glasses was evaluated with a radiology specialist through interviews. The results obtained were that there was no radiation dose received by the eyes after passing through Pb glasses, the effectiveness of all Pb glasses was 100%, and the use of Pb glasses did not affect the results of dental X-ray images during examinations using dental panoramic plane.
Pengaruh Tegangan terhadap Nilai CTDIvol, Dose Length Product dan Dosis Efektif pada Pemeriksaan Computed Tomography (CT) Abdomen: Studi di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Fiarka, Fulki; Oktamuliani, Sri; Nuraeni, Nunung
Jurnal Fisika Unand Vol 12 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.12.4.591-597.2023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak variasi tegangan pada dosis radiasi yang diterima oleh pasien yang menjalani pemeriksaan Computed Tomography (CT) abdomen menggunakan mesin pemindai Philips 128 slice. Penelitian ini difokuskan pada evaluasi hubungan antara tegangan, Compued Tomography Dose Index Volume (CTDIvol), Dose Length Product (DLP), dan dosis efektif pada organ gonad pasien. Sampel terdiri dari 20 pasien dengan postur tubuh normal yang menjalani pemeriksaan CT abdomen, dengan variasi tegangan sebesar 100 kV dan 120 kV. Temuan penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata CTDIvol adalah (72,028 ± 18,88) mGy dan DLP diukur sebesar (3369,06 ± 1036,70) mGy.cm. Selain itu, dosis efektif yang diserap organ gonad sebesar (6,8011 ± 2,30) mSv. Terdapat peningkatan yang signifikan secara statistik dalam CTDIvol, DLP, dan dosis efektif dengan peningkatan variasi tegangan. Hubungan ini didukung oleh P-value < 0,05, menunjukkan signifikansi statistiknya. Hasil ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan pengaturan tegangan dalam mengoptimalkan protokol pemeriksaan CT untuk menjaga keselamatan pasien. Dengan memahami pengaruh tegangan pada dosis radiasi, para profesional kesehatan dapat mengadopsi strategi untuk meminimalkan paparan radiasi pada pemeriksaan CT abdomen.