Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KANDUNGAN VITAMIN C KERIPIK PISANG KEPOK (MUSA PARADISIACA L.) Painingsih, Painingsih; Zulfa, Dwi; Tarta, Efnu; Lidia, Lidia; Chandra, Rio; Suraya, Suraya
Journal of Food Security and Agroindustry Vol. 3 No. 1 (2025): FEBRUARY
Publisher : PAKIS JOURNAL INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/jfsa.v3i1.590

Abstract

Keripik pisang adalah makanan ringan yang menjadi kegemaran semua orang. Jenis pisang yang sering digunakan, yaitu pisang kepok. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan vitamin C keripik pisang. Metode yang digunakan dalam praktikum pengujian vitamin C adalah metode titrasi Iodometri. Alat yang digunakan adalah pisau, timbangan, baskom, alat pengiris keripik, spatula, wajan, tampah, saringan minyak, tabung gas, erlenmeyer 200 ml, gelas ukur 50 ml, lumpang dan alu, spatula, neraca analitik, kertas saring, corong, gelas kimia, buret, pipet tetes, statif dan klem. Bahan yang diperlukan adalah pisang kepok, garam, minyak goreng, air, keripik pisang, aquades, larutan iodium 0,1 N, dan indikator amilum. Prosedur pengujian dilakukan dengan proses pengolahan keripik kemudian dilanjutkan dengan pengujian vitamin C. Hasil yang didapatkan adalah keripik pisang sebanyak 4,947 kg dengan kandungan vitamin C sebesar 39,39 mg/100 gr. Hasil ini menunjukkan penurunan kadar vitamin C pada keripik pisang, hal ini disebabkan adanya proses penggorengan menggunakan suhu panas. Kesimpulan dari pengolahan dan pengujian keripik pisang dinyatakan bahwa proses pengolahan pisang dengan menggunakan panas dapat menurunkan kadar vitamin C.
Importance-Perfomance Analysis (IPA) Implementation: Preference Analysis of Young Consumers of PengenKopi: Case Study on Young Consumer’s of Pengenkopi in Batam City Chandra, Rio
International Journal of Review Management Business and Entrepreneurship (RMBE) Vol. 2 No. 1 (2022): International Journal of Review Management Business and Entrepreneurship (RMBE)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/rmbe.v2i1.3026

Abstract

This study aims to analyze the attributes that are considered important by young consumerswhen they are going to buy in Pengkopi Coffee Shop, attributes that are considered to have goodperformance by consumers and also attributes that are considered appropriate between the interests andperformance of young consumers when they will buy coffee. The type of research in this research isdescriptive quantitative research. The descriptive method begins by collecting data from the field whichaims to get an overview and explanation of the phenomena of events that occur today. This research islocated in the Coffee Shop or Coffee Shop Pengkopi in Batam City, Riau Islands which is the location fordistributing research questionnaires widely. The sampling technique used is non-probability sampling withthe technique taken is purposive sampling. The sample in this study were 200 respondents, namelyconsumers from Pengkopi Batam who had come directly to coffee shops. The analysis of this research iscarried out by means of performance-interest analysis (IPA) to rankvarious service attributes and identifywhat actions the company needs to take. The results show that the attributes that are considered veryimportant by consumers when they will make a purchase of Coffee Shop are attributes of coffee taste, coffeeprices, coffee flavor variants, physical coffee menus, menu presentation, convenience, menu size/volume,information and service menu. Meanwhile, the important category according to the respondents is thebenefits of coffee in Pengkopi. Attributes that are considered to have very good performance by consumerswhen they are going to make a purchase of coffee at Pengkopi are the taste of coffee, coffee prices, physicalappearance , comfort , size/volume, menu information and services at Pengkopi. Meanwhile, those that arecategorized as good or satisfied are the taste variants, the benefits of coffee and the presentation of themenu at the Coffee Shop. Attributes that are considered appropriate between the interests and performanceof consumers when they are going to make a purchase of coffee at the Kopi are the services provided by theCoffee Maker.
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK DISTRIBUSI UKURAN BUTIRAN HUJAN DI PADANG DAN DI KOTOTABANG Chandra, Rio; -, Marzuki; Hashiguchi, Hiroyuki
Jurnal Fisika Unand Vol 4 No 3: Juli 2015
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.4.3.%p.2015

Abstract

ABSTRAKDistribusi ukuran butiran hujan atau raindrop size distribution (RDSD) di Padangdan di Kototabang, Sumatera Barat,  telah dibandingkan.  Perbandingan dilakukan melalui pengamatan particle size velocity (Parsivel) selama Maret 2014 – Mei 2015 untuk Padang dan Januari 2014 – Januari 2015 untuk Kototabang.  RDSD dimodelkan dengan distribusi gamma dan parameternya didapatkan menggunakan metode momen.  Terlihat bahwa intensitas curah hujan yang tinggi lebih banyak di Padang daripada di Kototabang.  Selain itu, butiran hujan yang berukuran besar di Padang lebih banyak daripada di Kototabang.  Banyaknya butiran hujan yang berukuran besar ini berdampak pada nilai radar reflectivity (Z) di Padang yang sedikit lebih besar dari Kototabang untuk intensitas curah hujan yang sama.  Karena itu nilai koefisien A yang ada dalam persamaan Z-R di Padang juga sedikit lebih besar dari Kototabang.  Sedikitnya perbedaan karakteristik RDSD antara Padang dan Kototabang, disebabkan oleh hujan yang terjadi  di Padang dan di Kototabang kemungkinan berasal dari awan konvektif yang sama, yaitu awan dari Samudra Hindia.  Awan tersebut mengalami proses yang berbeda di Kototabangdisebabkan oleh adanya pegunungan di sekitar daerah ini sehingga menimbulkan hujan dengan RDSD yang agak berbeda dengan di Padang. Kata kunci: raindrop size distribution, metode momen, Parsivel, Padang, KototabangAbstractCharacteristics of raindrop size distribution (RDSD) in Padang and Kototabang have been compared through particle size distribution (Parsivel) observation during March 2014 – May 2015 for Padang and January 2014 – January 2015 for Kototabang.  The RDSD was parameterized by the modified gamma distribution and its parameter was calculated by the moment method.  It was found that the occurrence frequency of heavy rain in Padang is higher than Kototabang.  Moreover, rains in Padang have more large-sized drop than Kototabang.  As consequence, the radar reflectivity factor (Z) in Padang was slightly larger than Kotabang for the same rainfall rate.  A small difference in the RDSD between Padang and Kototabang may indicate that the precipitating cloud of the two regions is the same, i.e., same origin (Indian Ocean).  However, the cloud will undergo different process when it reaches Sumatera.  At Kototabang, it will be influenced by the mountain around this region which can cause orographic precipitation.  The orographic precipitation is characterized by the large concentration of small size drops as found at Kototabang in this study.Keywords: raindrop size distribution, moment method, Parsivel, Padang, Kototabang
Peran Visual Merchandising, Store Atmosphere, dan Persepsi Harga dalam Mendorong Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko MR. DIY Sidoarjo Chandra, Rio; Sari, Dewi Komala; Febriansah, Rizky Eka
Jurnal Disrupsi Bisnis Vol. 8 No. 6 (2025): Jurnal Disrupsi Bisnis
Publisher : Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/drb.v8i6.54877

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Visual Merchandising, Store Atmosphere, dan Price Perception terhadap keputusan pembelian konsumen pada toko MR. DIY Sidoarjo. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen MR. DIY di Sidoarjo sejumlah 96 orang, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Lokasi penelitian berada di Sidoarjo, dan data diolah menggunakan program SmartPLS 4. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa Visual Merchandising (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y), ditunjukkan oleh nilai koefisien parameter sebesar 0.166 dengan nilai T-statistic 2.156 > 1.96 dan P-values 0.031 < 0.05, sehingga hipotesis H1 diterima. Store Atmosphere (X2) juga berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian, dengan nilai koefisien parameter 0.425, T-statistic 6.310 > 1.96 dan P-values 0.000 < 0.05, sehingga hipotesis H2 diterima. Selanjutnya, Price Perception (X3) terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian, dengan nilai koefisien parameter 0.402, T-statistic 3.951 > 1.96 dan P-values 0.000 < 0.05, sehingga hipotesis H3 diterima.