Anita Oktaviani Suwandi, Anita Oktaviani
Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KEPEL (Stelechocarpus burahol (BL) Hook f. & Th.) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN SIFAT FISIK SEDIAAN KRIM Mufrod, Mufrod; Pramono, Suwidjiyo; Suwandi, Anita Oktaviani
Majalah Obat Tradisional Vol 17, No 2 (2012)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.972 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ17iss2pp27-33

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak daun kepel (Stelechocarpus burahol (BL) Hook f. & Th.) terhadap aktivitas antioksidan serta sifat fisik sediaan krim. Ekstrak daun kepel diperoleh dengan metode infundasi. Ujia ktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode penangkapan radikal DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Krim ekstrak daun kepel dibuat dalam 3 formula dengan variasi konsentrasi ekstrak (2,5; 5,0; 7,5%b/b) dengan basis a/m. Krim yang diperoleh diuji sifat fisiknya meliputi organoleptis, homogenitas, dayasebar, dayalekat, viskositas, rasio volume pemisahan, dan ujia ktivitas antioksidan. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode statistic menggunakan uji ANOVA satu jalan dilanjutkan dengan uji Tukey dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi ekstrak daun kepel sebagai bahan aktif menyebabkan perbedaan warna, bau, dan viskositas krim. Perbedaan konsentrasi ekstrak daun kepel sebagai bahan aktif tidak berpengaruh terhadap  homogenitas, daya lekat, dan rasio pemisahan krim. Perbedaan konsentrasi ekstrak daun kepel sebagai bahan aktif tidak menyebabkan perbedaan daya sebar krim kecuali antara formula II (5,0% b/b) dan formula III (7,5% b/b). Peningkatan konsentrasi ekstrak daun kepel sebagai bahan aktif menyebabkan perbedaan aktivitas antioksidan krim kecuali antara formula II (5,0%) dan formula III (7,5%).