Hammer crusher 212-HC1 digunakan untuk meghancurkan limestone pada Quarry Nusakambangan. Cara kerjanya yaitu dengan memutar hammer pada kecepatan tinggi, lalu bebatuan akan ditumbuk oleh hammer menuju plat sehingga bebatuan akan hancur. Dalam proses operasinya, antara rotor hammer dan motor penggerak dihubungkan oleh sebuah flange coupling untuk meneruskan daya dari motor. Pada konstruksi flange coupling, tipe sambungan yang digunakan antara flange dan hub yaitu sambungan las. Namun karena dimensinya yang besar, tebal sambungan las yang dihasilkan tidak seragam,hal ini akan berpotensi terjadi unbalance pada flange dan sangat beresiko mempengaruhi kinerja motor hammer crusher. Selain dimensi yang besar, kebutuhan target suplai limestone menuju pabrik yang tinggi membuat kondisi sambungan tidak termonitor dengan maksimal, sehingga sangat berpotensi terjadi kerusakan disepanjang sambungan las. Disepanjang tahun 2018, terjadi kerusakan pada sambungan flange coupling sebanyak 2 kali, waktu perbaikan yang dibutuhkanpun cukup panjang yaitu 24-27 jam untuk satu kali perbaikan dan menimbulkan kerugian produksi mencapai Rp 689.830.036,00. Untuk itu, tujuan dari rancang bangun ini adalah untuk mengurangi durasi perbaikan dan kerugian produksi pada equipment. Metode rancang bangun dimulai dari memahami mekanisme kerja equipment, identifkasi tipe material, identifikasi desain, penentuan material, perhitungan kekuatan material, penentuan ukuran, proses pembuatan desain, pembuatan alat, assembly, evaluasi, dan selesai. Dari hasil perhitungan rancang bangun flange coupling, untuk mempermudah dan mempercepat proses pemasangan dan perbaikan, maka digunakanlah sambungan mur dan baut sebagai koneksi antara flange dan hub. Setelah proses rancang bangun selesai, pemasangan flange coupling hanya menghabiskan waktu 3-4 jam, resiko kerugian produksi dapat dihilangkan dan setelah 2 bulan beroperasi tidak pernah terjadi kegagalan pada koneksi flange coupling.