Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rancang Bangun Koneksi Flange Coupling Hammer Crusher 212-HC1 Khariri, Muhammad Ervin; Ruswanto, Sidiq; Nugroho, Rochsigit
Seminar Nasional Teknik Mesin 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hammer crusher 212-HC1 digunakan untuk meghancurkan limestone pada Quarry Nusakambangan. Cara kerjanya yaitu dengan memutar hammer pada kecepatan tinggi, lalu bebatuan akan ditumbuk oleh hammer menuju plat sehingga bebatuan akan hancur. Dalam proses operasinya, antara rotor hammer dan motor penggerak dihubungkan oleh sebuah flange coupling untuk meneruskan daya dari motor. Pada konstruksi flange coupling, tipe sambungan yang digunakan antara flange dan hub yaitu sambungan las. Namun karena dimensinya yang besar, tebal sambungan las yang dihasilkan tidak seragam,hal ini akan berpotensi terjadi unbalance pada flange dan sangat beresiko mempengaruhi kinerja motor hammer crusher. Selain dimensi yang besar, kebutuhan target suplai limestone menuju pabrik yang tinggi membuat kondisi sambungan tidak termonitor dengan maksimal, sehingga sangat berpotensi terjadi kerusakan disepanjang sambungan las. Disepanjang tahun 2018, terjadi kerusakan pada sambungan flange coupling sebanyak 2 kali, waktu perbaikan yang dibutuhkanpun cukup panjang yaitu 24-27 jam untuk satu kali perbaikan dan menimbulkan kerugian produksi mencapai Rp 689.830.036,00. Untuk itu, tujuan dari rancang bangun ini adalah untuk mengurangi durasi perbaikan dan kerugian produksi pada equipment. Metode rancang bangun dimulai dari memahami mekanisme kerja equipment, identifkasi tipe material, identifikasi desain, penentuan material, perhitungan kekuatan material, penentuan ukuran, proses pembuatan desain, pembuatan alat, assembly, evaluasi, dan selesai. Dari hasil perhitungan rancang bangun flange coupling, untuk mempermudah dan mempercepat proses pemasangan dan perbaikan, maka digunakanlah sambungan mur dan baut sebagai koneksi antara flange dan hub. Setelah proses rancang bangun selesai, pemasangan flange coupling hanya menghabiskan waktu 3-4 jam, resiko kerugian produksi dapat dihilangkan dan setelah 2 bulan beroperasi tidak pernah terjadi kegagalan pada koneksi flange coupling.
Mencegah Stop Raw Mill Akibat Kerusakan Head Shaft Apron Conveyor 332-AC1 Rivaldo, Alfani; Susanto, Iwan; Nugroho, Rochsigit
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1, No 2 (2020): November
Publisher : Jurnal Mekanik Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Raw Mill merupakan equipment dalam proses pembuatan semen yang digunakan untuk menghaluskan bahan baku (limestone, clay, silica sand, & iron ore). Raw Mill tidak dapat beroperasi jika suplai dari salah satu bahan baku tersebut terhambat. Material limestone yang dihaluskan di dalam raw mill disuplai oleh apron conveyor. Sehingga Raw Mill akan berhenti beroperasi ketika apron conveyor mengalami gangguan. Dalam histori tiga tahun terakhir, terdapat permasalahan yang terjadi pada komponen head shaft apron conveyor. Kerusakan tersebut dipengaruhi oleh kurang kuatnya koneksi yang terdapat antara head shaft dan sprocket. Koneksi yang digunakan adalah menggunakan sambungan susut (shrink disc). Shrink disc mengalami slip ketika terjadi overload pada drive apron conveyor. Hal tersebut mempengaruhi operasi dari Raw Mill dan perusahaan mengalami kerugian akibat masalah tersebut. Oleh karena itu dilakukan suatu inovasi untuk mengurangi kerugian perusahaan akibat kerusakan head shaft apron conveyor dengan memodifikasi koneksi head shaft tersebut.  Bentuk modifikasi tersebut adalah dengan mengubah koneksi pada head shaft yang semula berupa koneksi shrink disc menjadi koneksi keyway. Dengan dilakukanya modifikasi tersebut hasilnya tidak terjadi kerusakan lagi pada head shaft apron conveyor, meningkatkan kinerja operasi Raw Mill, dan perusahaan mendapat keuntungan sebesar 2,7 miliar rupiah.