Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Teknologi Pangan

KOMPOSISI NUTRISI MEDIA ALTERNATIF DARI KULIT SINGKONG, KULIT PISANG, DAN WHEY TAHU SERTA POLA PERTUMBUHAN BAKTERI Lactobacillus bulgaricus Wahyudi, Vritta Amroini; Wachid, Mochammad; Erykawati, Lubenah
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.028 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v6i2.16346

Abstract

Bakteri asam laktat (BAL) merupakan mikroorganisme yang biasa digunakan pada proses pengolahan pangan. Salah satu jenis BAL, yaitu Lactobacillus bulgaricus biasa ditumbuhkan pada media selektif MRS de Man Rogose and Sharpe (MRS). Media MRS memiliki harga yang relatif mahal sehingga dibutuhkan media alternatif dari bahan alam. Penelitian dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui komposisi unsur karbon (C), fosfor (P), nitrogen (N), kalium (K) dari media alternatif dari kulit singkong, kulit pisang, dan whey serta menguji pola pertumbuhan BAL dengan kontrol media MRS. Media alternatif dibuat dari komposisi limbah kulit singkong (75%), kulit pisang (25%), dan penambahan urea 1,5%. Analisis komposisi C-organik menggunakan metode tanur, komposisi P dan K menggunakan spektrofotometri, dan komposisi N menggunakan metode Kjedahl. Pengujian pola pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus dilakukan  dengan metode OD (Optical Density) spektrofotometri pada 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, dan 24 jam. Kepadatan sel awal adalah 1,7 × 106. Hasil penelitian menunjukkan media alternatif dengan formulasi komposisi kulit singkong dan kulit pisang (75:25) serta penambahan urea 1,5% terbukti baik digunakan untuk pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus. Hasil uji komposisi media menunjukkan kandungan C sebesar 49,98%, kandungan N sebesar 2,16%, kandungan P sebesar 0,21%, dan kandungan K sebesar 0,01%. Hasil penelitian pertumbuhan L.bulgaricus pada media menunjukkan fasa lag pada jam ke-0 sampai jam ke-2, sedangkan fasa eksponensial pada jam ke-2 sampai jam ke-12, fasa stasioner pada jam ke-12 sampai jam ke-24. Hasil TPC menunjukkan pertumbuhan dari jam ke-0 sebanyak 8,1 . 107  menjadi 7,2 x 108  pada media alternatif (Kenaikan pertumbuhan 6,4.108 CFU/mL). Sedangkan pada  media kontrol MRS sebanyak 9,2 × 107 menjadi 6,2 x 108 pada jam ke-0 dan jam ke-24 (Kenaikan pertumbuhan 5,3.108 CFU/mL. Hasil penelitian membuktikan media alternatif dengan formulasi komposisi kulit singkong dan kulit pisang (75:25) serta penambahan urea 1,5% terbukti baik digunakan untuk pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus, serta dapat digunakan sebagai alternatif pengganti media selektif MRS.
KAJIAN EFEKTIVITAS TEMPERATUR DAN WAKTU PROOFING (Saccharomyces cerevisiae) TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA, MIKROBIOLOGI, DAN ORGANOLEPTIK ROTI MANIS Wahyudi, Vritta Amroini; Anjarsar, Sintya Aulia; Wachid, Mochammad
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1137.789 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v7i1.18119

Abstract

Kebutuhan masyarakat jaman sekarang menginginkan segalanya serba praktis dan cepat, membutuhkan pengembangan teknologi pembuatan roti yang mendukung. Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya interaksi antara temperatur dan waktu proofing terhadap karateristik fisikokimia, mikrobiologi, dan organoleptik roti manis. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan temperatur dan waktu fermentasi berpengaruh nyata terhadap kadar gula reduksi, kadar air, volume pengembangan adonan, volume pengembangan roti elastisitas, tekstur, warna (L, a, b), namun tidak berpengaruh nyata terhadap total yeast, kadar abu, dan uji organoleptik (rasa, tekstur, kesukaan). Perlakuan terbaik diperoleh dengan temperatur 30℃ dan waktu 120 menit dimana volume pengembangan adonan 424,34%, volume pengembangan roti 48,768%, elastisitas 0,003 N/mm2, tekstur 0,003 N/mm2, warna L 44,500, nilai a 11,300, nilai b 14,767, kadar air 29,274%, kadar abu 1,354%, 0,308%, kadar gula reduksi adonan 0,308%, kadar gula reduksi roti 0,292%, total yeast 1,22x104 CFU/mL. Hasil organoleptik roti rasa cukup enak, tekstur cukup lembut, dan kesukaan untuk keseluruhan produk cukup suka.Kata kunci: roti manis, Saccharomyces cerevisiae, temperatur fermentasi, waktu fermentasi