Giriluhita Indraswari, Giriluhita
Program Studi Agroteknologi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Unsoed Kampus Karangwangkal Purwokerto Utara 53123 Telp. /Fax. 0281-638791

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SKRINING MARKA RAPD TERKAIT KARAKTER MANDUL JANTAN PADA JERUK LOKAL DAN INTRODUKSI Dewi, Prita Sari; Hadi, Sapto Nugroho; Indraswari, Giriluhita
Proceeding Seminar LPPM UMP 2015: Buku I Bidang Ilmu Ekonomi dan Pertanian, Proceeding Seminar Nasional LPPM 2015, 26 September
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jeruk tanpa biji merupakan salah satu karakter penting dalam program pemuliaan tanaman jeruk. Salah satu metode yang sering digunakan untuk menghasilkan jeruk tanpa biji adalah menggunakan tetua persilangan dengan karakter mandul jantan (male sterility) dan partenokarpi. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi et al. (2013c) menunjukkan adanya segregasi karakter mandul jantan pada hibrida hasil persilangan “HY16” (Citrus hanayu × C. yuzu)  × “Foster Pink” grapefruit (C. paradisi). Ada tujuh marka RAPD terseleksi dari total 260 primer yang digunakan terkait karakter mandul jantan pada hibrida hasil persilangan tersebut. Marka tersebut meliputi CMN-A10, CMN-A19, CMN-B66, CMN-B19, CMN-B92, OPA05 dan OPB17. Peta pautan antara karakter mandul jantan dan ketujuh marka tersebut sudah dibuat dengan jarak terdekat 8,4 cM terhadap gen dominan (gen R1 atau R3) dan 15,5 cM terhadap gen resesif (r1 atau r3). Ketujuh marka tersebut digunakan untuk melakukan skrining terhadap 15 jeruk lokal dan introduksi dengan karakter fertil jantan serta karakter berbiji atau non biji. Suatu varietas jeruk dikatakan bersifat non biji bila memiliki enam biji atau kurang. Profil agarose menunjukkan bahwa tiga primer (OPA5, CMN-B19 dan CMN-B92) teramplifikasi pada semua jenis jeruk yang diuji. Hasil analisis PCR menunjukkan tiga marka yaitu CMN-B66, CMN-A19 dan CMN-A10 teramplifikasi pada semua jenis jeruk yang diuji kecuali pada jeruk nipis non biji (C. aurantifolia). Di sisi lain, ada satu marka yaitu OPB17 yang teramplifikasi hanya jeruk nipis non biji. Pengamatan morfologi terhadap bunga jeruk nipis non biji menunjukkan adanya kondisi fertil jantan. Meskipun demikian, jeruk nipis non biji ini memiliki gen dominan terkait fertil jantan dan gen resesif terkait mandul jantan.  Kata kunci : Jeruk, mandul jantan, marka RAPD, pautan sifat.