Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN NILAI NUTRISI DEDAK PADI SEBAGAI PAKAN ITIK MELALUI BIOFERMENTASI DENGAN KHAMIR A. A. P., Wibawa; I. W., Wirawan; I. B. G., Partama
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 18 No 1 (2015): Vol 18, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1212.077 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2015.v18.i01.p03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan kultur khamir Saccharomyces spp kompleks sebagai inokulan fermentasi dedak padi terhadap kualitas dedak padi sebagai pakan itik. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga macam perlakuan dan enam kali ulangan. Ketiga perlakuan yang dicobakan, yaitu dedak padi tanpa terfermentasi sebagai kontrol (A); dedak padi terfermentasi dengan 0,20% kultur khamir Saccharomyces spp kompleks (B), dan dedak padi terfermentasi dengan 0,40% kultur khamir Saccharomyces spp kompleks (C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi dedak padi dengan 0,20% dan 0,40% kultur khamir Saccharomyces spp kompleks nyata (P<0,05) dapat meningkatkan kandungan protein kasar dan serat kasar dedak padi, serta secara nyata (P<0,05) dapat meningkatkan kecernaan bahan kering, bahan organic, protein, dan serat kasar dedak padi dibandingkan dengan kontrol. Fermentasi dedak padi dengan kultur khamir Saccharomyces spp kompleks ternyata tidak berpengaruh nyata (P>0,05) bahan kering, bahan organik, dan gross energi dedak padi. Akan tetapi, secara nyata (P<0,05) meningkatkan kandungan energi termetabolis dedak padi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fermentasi dedak padi dengan 0,20-0,40% kultur khamir Saccharomyces spp kompleks dapat meningkatkan kandungan nutrisi dan kecernaan dedak padi sebagai pakan itik.
KAJIAN PEMANFAATAN KULIT UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L) TERFERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KONSUMSI DAN NUTRISI RANSUM DAN EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM PADA ITIK BALI UMUR 22 MINGGU T. G., Belawa Yadnya; I. B., Gaga Partama; A. A. A. S., Trisnadewi; I. W., Wirawan
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 18 No 1 (2015): Vol 18, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.668 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2015.v18.i01.p04

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan kulit ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) terfermentasi dalam ransum terhadap konsumsi ransun dan nutrisi dan efisoensi penggunaan ransum pada itik Bali, umur 22 minggu. Menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan yang terdiri atas ransum A (ransum tanpa mengandung ubi jalar ungu), ransum B mengandung 10% kulit ubi jalar ungu, ransum C mengandung 10% kulit ubi jalar ungu terfermentasi, ransum D mengandung 20% kulit ubi jalar ungu, dan ransum E mengandung 20% kulit ubi jalar ungu terfermentasi. Setiap perlakuan terdiri atas empat ulangan dan setiap ungan terdiri atas lima ekor itik. Variabel yang diamati meliputi konsumsi ransum, konsumsi protein serat kasar dan antosianin dan kapasitas antioksidan ransum, serta efisiensi penggunaan ransum. Hasi penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum B, C, D dan E mengkonsumsi ransum, protein dan serat kasar yang lebih rendah (P<0,05), dan dapat meningkatkan konsumsi antosianin dan kapasitas antioksidan ransum (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan A. Pemberian kulit ubi jalar ungu fermentasi atau tanpa fermentasi dalam ransum dapat meningkatkan pertambahan bobot badan (P<0,05), sedangkan pada FCR terjadi penurunan secara nyata (0,05) dibandingkan dengan pemberian perlakuan A.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian kulit ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) dapat mengurangi konsumsi ransu, protein dan serat kasar serta dapat meningkatkan efisiensi penggunaan ransum.