Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA KNISLEY BERORIENTASI BRAINSTORMING TERHADAP KOMPETENSI STRATEGIS DAN DISPOSISI MATEMATIKA SISWA ., A.A. ISTRI TRISNADEWI; ., PROF. DR. I MADE ARDANA, M.Pd.; ., DR. GEDE SUWEKEN, M.Sc.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) apakah kompetensi strategis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran matematika Knisley berorientasi Brainstorming lebih baik dibandingkan kompetensi strategis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, (2) apakah disposisi matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran matematika Knisley berorientasi Brainstorming lebih baik dibandingkan disposisi matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, (3) apakah terdapat perbedaan antara kompetensi strategis dan disposisi matematika siswa secara simultan pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran matematika Knisley berorientasi Brainstorming dan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan menggunakan rancangan Posttest Only Control Group Desain. Dengan memperhatikan kesetaraan kemampuan kelas, sampel diambil dengan menggunakan metode two stages cluster sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket untuk variable disposisi matematika dan tes dalam bentuk essay untuk variable kompetensi strategis matematika. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t untuk hipotesis 1 dan hipotesis 2, sedangkan hipotesis 3 menggunakan MANOVA. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa untuk masing-masing kelompok kelas : (1) kompetensi strategis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran matematika Knisley berorientasi Brainstorming lebih baik dibandingkan kompetensi strategis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, (2) disposisi matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran matematika Knisley berorientasi Brainstorming lebih baik dibandingkan disposisi matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, (3) terdapat perbedaan antara kompetensi strategis dan disposisi matematika siswa secara simultan pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran matematika Knisley berorientasi Brainstorming dan pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Knisley, Brainstorming, Kompetensi Strategis, Disposisi Matematika This study was aimed to : (1) investigate whether the effect of students’ strategic competency was better between who were taught through Kinsley Mathematical Learning Model with Brainstorming orientation and conventional learning model, (2) investigate whether the effect of students’ mathematical disposition was better between who were taught through Knisley Mathematical Learning Model with Brainstorming orientation and conventional learning model, (3) investigate whether there were differences of students’ strategic competency and mathematical disposition between who were taught through Knisley Mathematical Learning Model with Brainstorming orientation and conventional learning model. This study was quasi experimental by using Posttest Only Control Group Design. By concerning on the homogeneity of classes, sample was taken through two stages cluster sampling method. The data were collected by using questionnaire for mathematical disposition variable and essay for strategic competency variable. The collected data were analyzed by T-Test for hypothesis 1 and 2, while hypothesis 3 used MANOVA. Based on data analysis showed that: (1) students’ strategic competency who were taught through Knisley Mathematical Learning Model with Brainstorming orientation was better than who were taught through conventional learning model, (2) students’ mathematical disposition who were taught through Knisley Mathematical Learning Model with Brainstorming was better than who were taught through conventional learning model, (3) there were differences simultaneously of students’ strategic competency and mathematical disposition between who were taught through Knisley Mathematical Learning Model with Brainstorming orientation and conventional learning model.keyword : Knisley, Brainstorming, Strategic Competency and Mathematical Disposition
RESPONSE OF OFFERED FERMENTED PURPLE SWEET POTATO (Ipomoea batatas L) SKIN AS ANTIOXIDANT COMPOUND IN DIETS IMPROVED MEAT QUALITY OF BALI DUCK Tjokorda Gede Belawa Yadnya; Ida Bagus Gaga Partama; Anak Agung Ayu Sri Trisnadewi; Ni Made Suci Sukmawati
International Journal of Biosciences and Biotechnology Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Central Laboratory for Genetic Resource and Molecular Biology, Faculty of Agriculture, Udayana University in cooperation with Asia-Oceania Bioscience and Biotechnology Consortium (AOBBC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.757 KB)

Abstract

This experiment was carried out to study the response of offered fermented purple sweetpotato(Ipomoea batatas L) skin as antioxidant compound in diets on quality meat quality ofbali duck. Five treatment diets were used in a completely randomized design (CRD) consistedof control diet A (diet without containing purple sweet potato skin), diet B containing 10%purple sweet potato skin, diet C containing 10% fermented purple sweet potato skin, diet Dcontaining 20% purple sweet potato skin and diet E containing 20% purple sweet potato skin.Each treatment consisred of four replications and each replication consisted of five ducks.Variable s observed in this study meat quality with obyective method consisted meat colour,water concentration, water holding capacty (WHC), pH, and cooking loss. Organolepticquality consisted colour, smell, taste, texture, and to receive of whole. Anthocyanin, proteinand crude fibre consumption. In general, the showed that offered fermented purple sweetpotato skin in diets were significantly (P<0,05) increased the meat colour, water holdingcapacity, and pH, but on water concentration was not significantly (P>0,05) and on cookingloss was deceased significantly P<0,05). also could be increased organoleptic meat qualitywere colour, smell, taste, texture, and to receive of whole(P<0,05). Offered fermented purplesweet potato skin in diets could be increased anthocyanin and crude protein consumption.However, crude fibre consumption did not affected compared with the treament in A diet. Itwas concluded that the fermented purple sweet potato (Ipomoea batatas L) in diets couldimprove meat quality of Bali duck.
TEKNOLOGI PENGAWETAN HIJAUAN SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN KETERSEDIAAN PAKAN DI DESA SEBUDI KECAMATAN SELAT KABUPATEN KARANGASEM A. A. A. S. Trisnadewi; I G. L. O. Cakra; T. G. B. Yadnya; I K. M. Budiasa; I W. Suarna; I D. G. A. Udayana
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.614 KB)

Abstract

Pengabdian telah dilaksanakan di Desa Pekraman Sogra, Desa Sebudi Kecamatan Selat KabupatenKarangasem, bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru dan keterampilan kepada petani peternaktentang cara melakukan pengawetan hijauan baik rumput maupun leguminosa melalui teknologi yang mudahdikerjakan. Teknologi pengawetan hijauan dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti hay, silase, danamoniasi. Pengawetan dengan cara dibuat hay adalah dengan cara mengeringkanhijauan, baik secara alami(menggunakan sinar matahari) maupunmenggunakan mesin pengering (dryer). Silase berasal dari hijauanmakanan ternak atau limbah pertanian yang diawetkan dalam keadaan segarmelalui proses fermentasi dalamsilo. Sedangkanproses amoniasi dapat memutuskan ikatan kompleks lignoselulosa dan lignohemiselulosasehingga lebih mudah dicerna oleh mikroba rumen serta dapat meningkatkan kandungan nitrogen jeramiuntuk pertumbuhan mikroba rumen. Melalui teknologi pengawetan maka daya simpan hijauan lebih lama dankandungan nutrisi hijauan akan dapat dipertahankan. Metode pengabdian yang digunakan melalui dua carayaitu sosialisasi serta diskusi dan pelatihan singkat berbagai metode pengawetan. Petani peternak sangatantusias dengan materi yang diberikan terutama tentang pembuatan silase dengan teknologi sederhana danmudah diterapkan.
APLIKASI FORMULASI RANSUM DENGAN MENGGUNAKAN HIJAUAN LEGUMINOSA SEBAGAI PAKAN DASAR PENYUSUNAN RANSUM SAPI DI DESA JUNGUTAN KABUPATEN KARANGASEM Trisnadewi A. A. A. S; I G. L. O. Cakra; I M. Mudita; I W. Wirawan; E. Puspani; I K. M. Budiasa
Buletin Udayana Mengabdi Vol 12 No 1 (2013): Volume 12 No.1 – April 2013
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.201 KB)

Abstract

The community service was conducted in Jungutan Village, Karangasem Regency and was aimed to improvethe farmers knowlegde especially the members of farmers groups about the utilization of leguminose forage asbasal ration for ruminant. The services was conducted on Sunday, 2nd September 2012 at Wana Sari Groups ofFarmers at Banjar Untalan, Jungutan Village, and attended by 20 from 24 total members of farmers’ groups(83.33%). The methods used were direct instruction and discussion to the farmers. Almost 43% members offarmers’ groups have been given leguminose besides grass and 57% only given grass as Bali cattle feed. The resultof the services showed that the farmer’s awareness and knowlegde improved to give leguminose forage such asGliricidia sepium, Caliandra callothyrsus, and Leucaena leucochepala, besides grass feeding as basal ration forBali cattle. The utilization of forage need to be applied because of high energy and protein content in leguminoseforage, therefore the dry matter consumption will improve. The nutrient requirement could fulfill and will impactto the improvement of Bali cattle growth and production.
PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN CAMPURAN RUMPUT DAN LEGUM UNGGUL SEBAGAI SUMBER PAKAN SAPI BALI DI DESA KENDERAN KABUPATEN GIANYAR A. A. A. S. Trisnadewi; I W. Suarna; T. G. B. Yadnya; I G. L. O. Cakra; I K. M. Budiasa
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.416 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian dilaksanakan di kandang kelompok Simantri 256 Gapoktan Merta Sedana dihadiri oleh 23 orang dari anggota, petani peternak, dan petugas pendamping simantri. Kegiatan pengabdian didahului dengan kegiatan penyuluhan dan diskusi mengenai penerapan teknologi budidaya tanaman campuran rumput dan legum serta dilengkapi dengan pembuatan brosur. Pada akhir kegiatan dilakukan pembuatan demoplot tanaman campuran rumput dan legum yang digunakan sebagai contoh dalam pengembangan hijauan pakan ternak untuk anggota kelomok Simantri 256 dan petani peternak lainnya di Desa Kenderan. Peserta sangat antusias dengan informasi yang diberikan oleh tim pengabdi. Selama kegiatan penyuluhan sekaligus diisi dengan diskusi mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh petani peternak dalam pemeliharan sapi khususnya sapi bali. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh petani peternak diantaranya tentang fungsi hijauan legum sebagai pakan sapi, bagaimana pemberian gamal pada sapi, dan penyebab sapi betina tidak mengalami kebuntingan. Pertanyaan yang diajukan oleh petani peternak dijelaskan oleh tim pengabdi sehingga petani mudah memahami penjelasan yang diberikan Model yang dikembangkan dalam pembuatan demoplot tanaman campuran rumput dan legum yaitu pertanaman campuran dengan pola rumput – rumput – legum (brachiaria - panikum - sentro atau brachiaria – panikum - clitoria). Simpulan yang dapat diambil adalah anggota Simantri 256 Gapoktan Merta Sedana sangat antusias dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penyuluhan dan diskusi tentang sistem tanaman campuran rumput dan legum unggul yang dihadiri oleh 24 orang anggota Simantri 256 dan petani peternak lainnya, serta terbentuknya demoplot tanaman campuran rumput dan legum unggul sebagai contoh dalam pengembangan hijauan pakan ternak.
PENINGKATAN KUALITAS JERAMI PADI MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI AMONIASI UREA SEBAGAI PAKAN SAPI BERKUALITAS DI DESA BEBALANG KABUPATEN BANGLI Trisnadewi A. A. A. S.; N. L. G. Sumardani; B. R. Tanama Putri; I G. L. O. Cakra; I G. A. I. Aryani
Buletin Udayana Mengabdi Vol 10 No 2 (2011): Volume 10 No.2 – September 2011
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.223 KB)

Abstract

The community service was conducted in Bebalang village, Bangli regency and aimed to improve the knowledge and innovation technology of farmers, about the using of rice straw as a feed and how to improve its quality. The quality of rice straw including nitrogen total and digestibility could be increased by ammoniated technology using urea. The use of urea was 4% for 100 kg of rice straw or 4 kg for 100 kg of rice straw. The activity was done on Monday, October 30, 2010 and attended by 24 farmers or 100% members of subak at Sedit area, Bangli. The methods used were direct instruction and practice to the farmers. The results of the activity showed that the farmers’ knowledge was improved and the farmers want to apply the ammoniated rice straw as alternative feed for ruminant.
PEMANFAATAN PROBIOTIK DALAM PEMBUATAN RANSUM UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM PADA TERNAK NON RUMINANSIA DI DESA MEDAHAN GIANYYAR NI MADE SUCI SUKMAWATI; A.A.A. SRI TRISNADEWI; NI LUH PUTU SRIYANI; I PUTU ARI ASTAWA; DESAK PUTU MAS ARI CANDRAWATI; I KETUT MANGKU BUDIASA
Buletin Udayana Mengabdi Vol 7 No 1 (2008): Volume 7 No.1 – April 2008
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.965 KB)

Abstract

This activity on the service to people in Medahan Village, Blahbatuh Sub District, Gianyar District Aimed to improveded soft skill of farmers in applied of probiotic matter used and feed formulation for improveded of feed convertion for to increased of feed conversion on ruminant animal on Week, 7th October 2007 with following twenty fife farmers. The method of were lecture and training about applied probiotic matter and feed formation for non ruminant animal. Evaluated method to do on praction phase, action phase, and understand to realize phase. The result of the activity showed that praction phas eto get people response was 75 percentage, people response on action phase about applied of proiotic matter and feed formulation for non ruminant animal were 85% on understand phase that with lecture and apply about its happened undestand response to increased from 50 until 80 pecentage. It was concluded that the response of farmres to applied of probiotic matter used and feed formation for improveded of feed conversion for to increased of feed conversion on non ruminant animal were higher (70-85 percentage).
APLIKASI PENAMBAHAN MULTI ENZYME DALAM RANSUM AYAM RAS PEDAGING PUTRA WIBAWA WIBAWA; BUDI RAHAYU TANAMA PUTRI; A.A. AYU TRISNADEWI
Buletin Udayana Mengabdi Vol 7 No 2 (2008): Volume 7 No.2 – September 2008
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.352 KB)

Abstract

A social service was carried out to improve innovation and technological knowledge on the scope of animal husbandry. This social service applied through two methods as of direct application and agricultural extension. The application was done on 102 broiler chickens at the age of 2 weeks which were divided into three groups within three kinds of treatment: First treatment = mixed feed, Second treatment = mixed feed + 0,2% of multi enzyme, Third treatment = Commercial feed. The results of this economic analysis (IOFCC) showed that utilization of mixed feed + 0,2% multi enzyme could give a higher benefit compared with the utilization of mixed feed without mixed of multi enzyme and commercial feed. The agricultural extension was conducted on 23rd of September 2006. The advantageous of multi enzyme supplementary in feed of broiler chicken was being discussed, and then group discussion was carried out to discuss problems faced by the farmer.
PENGUATAN MANAJEMEN PADANG GEMBALA SAPI PUTIH TARO UPAYA KONSERVASI PLASMA NUTFAH ASLI PULAU BALI I W. Suarna; N.N. Suryani; I G. Mahardika; A.A.A.S. Trisnadewi; K.M. Budiasa
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1028.597 KB)

Abstract

Sapi putih taro adalah salah satu plasma nutfah yang saat ini mulai mendapat perhatian serius dikalangan ilmuwan dan pemerintah daerah untuk melakukan upaya-upaya perlindungan terhadap kelestariannya. Tata laksana pemberian pakan dan sistem pemeliharaan dikandangkan terus menerus sangat memengaruhi kesehatan dan behavior sapi putih. Menyediakan padang gembalaan untuk ternak akan memberikan kesempatan bagi ternak untuk meningkatkan keberagaman sumber pakan dan melakukan exercise sehingga ternak menjadi lebih sehat. Sebuah FGD telah dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas padang gembala melalui aplikasi teknologi asosiasi tanaman. FGD diikuti oleh perangkat Desa Taro, Manajer dan Staf Yayasan Lembu Putih Taro serta difasilitasi oleh Tim dari Puslitbang Tumbuhan Pakan Universitas Udayana. Hasil FGD menyimpulkan bahwa perbaikan dan peningkatan manajemen padang penggembalaan dan teknologi budidaya tanaman pakan diharapkan menjadi kegiatan prioritas untuk dapat meningkatkan kesehatan sapi putih taro dan menjadi objek wisata yang lebih menarik.
MAPPING AND PRODUCTION OF LOCAL FORAGE BIOMASS PLANT IN BALI PROVINCE Suarna I W.; M. A. P. Duarsa; A. A. A. S. Trisnadewi; N. N. Candraasih K.; I W. Wirawan
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 22 No 3 (2019): Vol. 22 No.3 (2019)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.839 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2019.v22.i03.p06

Abstract

Tumbuhan pakan ternak (TPT) memiliki peran yang sangat strategis dengan semakin meningkatnya kebutuhanhijauan untuk peningkatan produktivitas ternak ruminansia. Berbagai jenis TPT lokal dan introduksi memilikikualitas yang sangat baik dan berpotensi sebagai konsentrat hijau. Berdasarkan hal tersebut sangat diperlukansebuah penelitian yang bertujuan untuk memetakan dan menghitung produksi biomasa TPT lokal di ProvinsiBali. Penelitian menggunakan metode survei di 190 unit lahan. Unit lahan disusun dengan metode tumpangtindih dari peta jenis tanah, peta tata guna lahan, dan peta iklim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapatperbedaan potensi dan karakteristik tumbuhan pakan pada berbagai kondisi iklim, tataguna lahan dan jenis tanah.Kawasan dengan tipe iklim D, E, dan F banyak didominasi oleh rumput-rumputan jenis Heteropogon contortus,Botriochloa, Themeda, Polytrias, dan rumput Hyparhenia rupa. Produksi hijauan rata-rata dari tumbuhan yangtergolong pastura alami adalah 214,11 kg DM ha-1 dengan kontribusi utama adalah rumput Paspalum conyugatumdan Cynodon dactilon masing-masing sebesar 20,99% dan 8,60%. Rata-rata produksi pada kebun hijauan, semak,pohon, dan tumpang sari berturut-turut adalah: 871,11 kg DM ha-1, 0,88 kg DM pohon-1, 2,10 kg DM pohon-1 151,2kg DM ha-1. Untuk hijauan pohon kontribusi terbesar dan daya adaptasinya paling baik adalah tanaman gamal(Gliricidia sepium). Produksi biomassa hijauan pakan di Bali mencapai 476.057,27 ton dan simpanan karbonnyamencapai 223.746.92 ton. Dapat disimpulkan bahwa TPT lokal memiliki keberagaman dan perbedaan yang spesifikpada berbagai kawasan di Provinsi Bali, serta produksi biomasa yang tinggi berperan penting dalam mitigasiperubahan iklim.