The goalof this research was to find out of the determine comunity activitities in springconservation, comunity participation inspring conservation and localwisdom in spring conservation.Design in this research used qualitative research.Technique of collecting data used interviews,observation, and documentation.Analysis of the data used descriptive qualitative. Data validity techniques used were triangulation.Result of this research showed that water springs condition was not affected by season. Comunity activities in conservation effort can be seen from the protection and preservation of springs, water quality managenent and pollution control.Comunity participation in spring water conservation Gending can be seen from comunity participation in the preparation, of monitoring and information delivery, funding plan.Local wisdom of Sukorejo community in Gending spring conservation is manifested in norms and customs, of the padusan tradition, the kungkum tradition, the recommended norms as wellas the prohibitions and community trust in Gending springs.Thislocal wisdom makes the people of Sukorejo appreciate the natural surroundings more so that,they do not dare to damage the environment of the Gending springs.The community realizes that theexistence of clear springs is a tremendous blessing thatmust bemaintained and preserved ao that thecommunity’s water needs can still be fulfilled Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan masyarakat dalam konservasi mata air, peran serta masyarakat dalam konservasi mata air, dan kearifan lokal masyarakat dalam konservasi mata air. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi mata air Gending tidak dipengaruhi oleh musim. Kegiatan masyarakat dalam upaya konservasi terlihat dari kegiatan perlindungan dan pelestarian mata air, pengawetan air, pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran. Peran serta masyarakat dalam konservasi mata air Gending terlihat dari peran serta masyarakat dalam penyusunan rencana, pendanaan, pengawasan dan penyampaian informasi atau laporan. Kearifan lokal masyarakat Sukorejo dalam konservasi mata air Gending terwujud dalam norma dan adat istiadat yang berupa tradisi padusan, suronan, norma larangan, anjuran dan kepercayaan masyarakat terkait mata air Gending. Kearifan lokal tersebut membuat masyarakat Sukorejo lebih menghargai alam sekitar sehingga tidak berani untuk melakukan kegiatan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan mata air Gending. Masyarakat menyadari bahwa keberadaan mata air Gending merupakan berkah luar biasa yang harus disyukuri dan dilestarikan supaya kebutuhan air masyarakat tetap bisa terpenuhi.