SOLIHIN,
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TEGANGAN OUTPUT SENSOR O2 MENGGUNAKAN MANIPULATOR O2 SENSOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR VARIO 125 TAHUN 2013 SOLIHIN,
Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 01 (2017): JTM : Volume 05 Nomor 01 Tahun 2017
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi transportasi saat ini menuntut unjuk kerja mesin yang optimal dengan konsumsi bahan bakar minim sebagai suatu kebutuhan, hal ini juga merupakan dampak dari sifat manusia yang tidak pernah puas sehingga terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhannya yang berbeda, faktanya pengendara cenderung menginginkan tenaga mesin yang optimal dibandingkan konsumsi bahan bakar dan kadar emisi yang rendah, ini dibuktikan dengan lebih banyaknya produk peningkat tenaga mesin dibandingkan produk penghemat bahan bakar dan penurun kadar emisi. karena saat ini semua kendaraan telah berteknologi injeksi tipe close loop, maka salah satu cara meningkatkan tenaga mesin adalah dengan memanipulasi tegangan O2 sensor untuk merubah perbandingan AFR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manipulasi tegangan output O2 sensor terhadap torsi (T), daya Efektif (P), tekanan efektif rata-rata (Bmep) dan konsumsi bahan bakar (?f ). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, obyek penelitian adalah sepeda motor Honda Vario 125. Pengujian unjuk kerja mesin menggunakan metode Engine Power Test Code-Spark Ignition and Compression Ignition-Net Power Rating dengan standar pengujian berdasarkan SAE J1349. manipulator O2 sensor yang dipaki memiliki 2 mapping rentang rpm dan di seting pada rpm rendah/rpm tinggi 0/0, 5/2, 10/5 serta 15/8. Peralatan dan instrumen penelitian yang digunakan adalah, inertia chasis dynamometer, stopwatch, dan timbangan. Analisis data menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manipulasi tegangan output O2 sensor menggunakan manipulator O2 sensor dapat meningkatkan kinerja mesin. Torsi yang dihasilkan mengalami peningkatan sebesar 72,43% pada step 15/8, daya yang dihasilkan mengalami peningkatan sebesar 71,3% pada step 15/8 dan tekanan efektif rata-rata yang dihasilkan mengalami peningkatan sebesar 71,23% pada step 15/8. Sedangkan konsumsi bahan bakar mengalami sedikit peningkatan sebesar 5,03% pada step 15/8. Setingan manipulator O2 sensor yang paling baik yaitu pada step 15/8, karena dapat meningkatkan unjuk kerja mesin cukup signifikan namun terjadi sedikit peningkatan konsumsi bahan bakar. Kata kunci: injeksi, O2 sensor, manipulator, dan unjuk kerja mesin. 
EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA DIKLAT PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF DI SMK NEGERI 3 SURABAYA SOLIHIN,
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 4, No 02 (2015): JPTM. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan respon siswa terhadap pembelajaran saitifik pada mata diklat Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif di SMK Negeri 3 Surabaya.Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan pendekatan kualitatif. Tempat melakukan penelitian ini adalah di SMK Negeri 3 Surabaya. Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, telaah dokumen, wawancara, dokumentasi, dan  angket. Instrumen yang digunakan antara lain pedoman observasi, wawancara, telaah dokumen dan pedoman angket. Penyajian data dilakukan sesuai prosentase hasil telaah dokumen, observasi, dan angket, kemudian hasilnya dibandingkan dengan kriteria yang ditentukan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan sudah sangat baik dan sesuai dengan kurikulum 2013. Silabus berasal dari Pemerintah tingkat nasional melalui Dinas Pemerintahan Kota. RPP yang disusun oleh guru mata diklat Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif sudah seseuai ketentuan kurikulum 2013 dan disetujui oleh Kepala Sekolah. Pelaksanaan pembelajaran juga sudah terlaksana sangat baik berdasarkan acuan kurikulum 2013. Berdasarkan wawancara dan observasi, guru sudah melakukan pendekatan langkah-langkah saintifik yang meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Hasil prosentase pengamatan sebesar 92,3 %. Respon siswa terhadap pembelajaran saintifik sangat baik dengan prosentase hasil pengisian angket sebesar 85,96 % Kata Kunci: Evaluasi, pendekatan saintifik, kurikulum 2013