Daun tempuyung (Sonchus arvensis Linn.) merupakan tanaman obat potensial di Indonesia yang secara empiris sering digunakan untuk mengobati asam urat, kencing batu, obat bengkak, batuk, asma, demam, peradangan, dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas imunomodulator daun tempuyung terhadap peningkatan jumlah leukosit dan komponennya serta peningkatan IL-2 pada tikus jantan putih galur Wistar. Hewan coba diberi perlakuan ekstrak etanol daun tempuyung dengan dosis 100, 700, dan 1400 mg/KgBB serta Stimuno 50 mg/kgBB yang disuspensikan dengan Na CMC 0,5%. Ekstrak diberikan setiap hari sekali selama 2 (dua) minggu dan 1 (satu) minggu setelah diberikan Shigella dysenteriae secara per oral. Darah tikus diambil dari jantung kemudian dilakukan perhitungan jumlah leukosit dan komponennya dengan flow cytometry, serta IL-2 dengan Sandwich ELISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antaraaktivitas imunomodulator ekstrak etanol daun tempuyung (Sonchus arvensis Linn.) pada dosis 100 mg/kgBB terhadap peningkatan jumlah leukosit, limfosit, monosit, dan IL-2 dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif dengan nilai pâ¤0,05.Maka, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun tempuyung dapat meningkatkan jumlah leukosit dan komponennya serta IL-2. Oleh karena itu, daun tempuyung yang merupakan obat tradisional asli Indonesia berpotensi memiliki aktivitas imunomodulator. Kata kunci: IL-2, leukosit, limfosit, monosit, Shigella dysenteriae, Sonchus arvensis Linn.