Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektifitas Penggunaan Teknologi Pertanian Terhadap Perubahan Sosial Masyarakatdesa Tawiri Kecamata Teluk Ambon Melamas, Rina; Siwalette, J. D.; Pattiselano, August E.
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 3 No. 6 (2025): Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v3i6.376

Abstract

The effectiveness of the use of agricultural technology on social change in the Tawiri village community, Teluk Ambon sub-district, This study aims to examine the effectiveness of the use of agricultural technology on social change in the community in Tawiri Village, Teluk Ambon District. With the background that agriculture is the main sector of the economy in the area, this study identifies how the adoption of modern agricultural technology can improve farmers' welfare and affect their work routines. The research method used is qualitative, with data collection through questionnaires, in-depth interviews, and field observations. The results of the study indicate that the use of agricultural technology, such as modern machinery and digital agricultural systems, contributes to increasing farmer productivity and income. However, these changes also bring social challenges, such as reduced social interaction between farmers and impacts on the workforce. This study provides important insights for the government and related institutions in formulating policies that support agricultural modernization without ignoring the social values ​​of the community.
Jaringan Sosial Pedagang Pengumpul dan Petani Hultikultural di Desa Tawiri Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon Social Network of Traders, Collectors and Farmers in Tawiri Village, Teluk Ambon District, Ambon City Ngabalin, Rolan; Siwalette, J. D.; Sopamena, J. F.
Action Research Literate Vol. 9 No. 6 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i6.2975

Abstract

Sektor pertanian dan perkebunan, termasuk subsektor hortikultura, memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional, terutama melalui penciptaan lapangan kerja, penyediaan kebutuhan pangan, serta kontribusi terhadap devisa melalui kegiatan ekspor. Di sisi lain, aktivitas perdagangan menjadi komponen vital dalam rantai distribusi hasil pertanian, di mana peran pedagang sangat bergantung pada sistem distribusi yang berlaku serta pengaruhnya terhadap kondisi ekonomi keluarga. Dalam kehidupan masyarakat pedesaan, khususnya di Desa Tawiri, Provinsi Maluku, keterkaitan sosial antara petani hortikultura dan pedagang pengumpul menjadi faktor krusial dalam menjaga keberlanjutan usaha tani serta membangun jaringan ekonomi lokal yang solid. Penelitian ini melibatkan 15 petani dan 10 pedagang pengumpul, dan hasilnya menunjukkan bahwa hubungan antara keduanya terjalin erat serta harmonis. Hubungan ini terbentuk melalui sepuluh aspek utama, yakni aktor, komunikasi, kesamaan tujuan, kepercayaan, aspek ekonomi, kedekatan sosial, interaksi, tindakan bersama, nilai kekeluargaan, dan bentuk pertukaran sosial. Relasi tersebut tidak hanya dilandasi kepentingan ekonomi semata, tetapi juga tumbuh dari rasa saling percaya dan kedekatan emosional. Meski demikian, munculnya pedagang dari luar desa dipandang sebagai tantangan potensial yang dapat mengganggu kestabilan sosial ekonomi lokal yang telah terbangun.
Persepsi Petani Terhadap Pemanfaatan Irigasi: Studi Kasus di Desa Waiketam Baru Kecamatan Bula Barat Kabupaten Seram Bagian Timur Nurhayati, Nurhayati; Siwalette, J. D.; Puttileihalat, P. M.
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i2.57728

Abstract

Irigasi merupakan faktor penetu produktitiftas padi sawah. Maka persepsi petani mengenai irigasi penting diteliti sehingga bendungan dan saluran irigasi dapat dikelola sendiri oleh petani secara berkelanjutan. Studi ini bertujuan mengetahui faktor-faktor apakah yang menentukan persepsi petani terhadap tata kelola saluran irigasi padi sawah. Sampel dipilih secara acak dari 377 populasi petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumalh beban tanggungan, produktifitas dan pengetahuan petani berpengaruh nyata terhadap persepsi petani terhadap irigasi padi sawah. Implikasinya adalah pemerintah melalui penyuluh pertanian perlu fokus memperbaiki produktifitas padi sawah agar irigasi dapat dikelola berkelanjutan.