Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Partisipasi Perempuan dalam Pelestarian Lingkungan (PROKLIM) di Dusun Karanjang Desa Wayamekecamatan Teluk Ambon Kota Ambon Waatwahan, Eti Adomina; Sopamena, J. F.; Puttileihalat, P. M.
Action Research Literate Vol. 9 No. 6 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i6.2979

Abstract

Permasalahan sampah, khususnya limbah organik dan plastik, menjadi tantangan lingkungan yang serius di Indonesia, termasuk di Provinsi Maluku. Volume timbulan sampah yang meningkat setiap tahun memerlukan penanganan kolaboratif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi perempuan dalam pelaksanaan Program Kampung Iklim (Proklim) khususnya dalam pengelolaan sampah organik di Dusun Karanjang, Desa Wayame, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei kepada 22 responden perempuan yang aktif dalam kegiatan Proklim. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan karakteristik, tingkat keterlibatan, dan bentuk partisipasi perempuan dalam perencanaan, pelatihan, serta pengumpulan sampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi perempuan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan masih tergolong rendah, namun sudah terdapat partisipasi aktif dalam kehadiran dan penyampaian pendapat. Dalam aspek pengumpulan sampah, kesadaran untuk memilah sampah mulai terbentuk, namun konsistensi masih perlu ditingkatkan. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa keberhasilan program pengelolaan lingkungan di tingkat lokal sangat bergantung pada peningkatan kapasitas dan pemberdayaan perempuan. Oleh karena itu, diperlukan penguatan pelatihan, fasilitas pendukung, dan kebijakan yang berpihak pada partisipasi perempuan sebagai agen utama pelestarian lingkungan.
Jaringan Sosial Pedagang Pengumpul dan Petani Hultikultural di Desa Tawiri Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon Social Network of Traders, Collectors and Farmers in Tawiri Village, Teluk Ambon District, Ambon City Ngabalin, Rolan; Siwalette, J. D.; Sopamena, J. F.
Action Research Literate Vol. 9 No. 6 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i6.2975

Abstract

Sektor pertanian dan perkebunan, termasuk subsektor hortikultura, memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional, terutama melalui penciptaan lapangan kerja, penyediaan kebutuhan pangan, serta kontribusi terhadap devisa melalui kegiatan ekspor. Di sisi lain, aktivitas perdagangan menjadi komponen vital dalam rantai distribusi hasil pertanian, di mana peran pedagang sangat bergantung pada sistem distribusi yang berlaku serta pengaruhnya terhadap kondisi ekonomi keluarga. Dalam kehidupan masyarakat pedesaan, khususnya di Desa Tawiri, Provinsi Maluku, keterkaitan sosial antara petani hortikultura dan pedagang pengumpul menjadi faktor krusial dalam menjaga keberlanjutan usaha tani serta membangun jaringan ekonomi lokal yang solid. Penelitian ini melibatkan 15 petani dan 10 pedagang pengumpul, dan hasilnya menunjukkan bahwa hubungan antara keduanya terjalin erat serta harmonis. Hubungan ini terbentuk melalui sepuluh aspek utama, yakni aktor, komunikasi, kesamaan tujuan, kepercayaan, aspek ekonomi, kedekatan sosial, interaksi, tindakan bersama, nilai kekeluargaan, dan bentuk pertukaran sosial. Relasi tersebut tidak hanya dilandasi kepentingan ekonomi semata, tetapi juga tumbuh dari rasa saling percaya dan kedekatan emosional. Meski demikian, munculnya pedagang dari luar desa dipandang sebagai tantangan potensial yang dapat mengganggu kestabilan sosial ekonomi lokal yang telah terbangun.