Novita Sekarwati, Novita
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (MASKER) DENGAN GANGGUAN PERNAPASAN Novita Sekarwati; Subagiyono Subagiyono
MIKKI (Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia) Vol 7, No 1 (2018): Vol. 7 No. 1 Februari 2018
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v7i1.20

Abstract

Background: The advances in the fi eld of industry in Indonesia give various positive effects that are the work opportunities, the improvement of transportations and communications and the increasing of socio-economic level of the community. Industrial activity in general is also a sector that is potential as a source of pollution that would be detrimental for the health and the environment. Objective: To fi nd out the relationship between knowledge and behavior of the use of personal protective equipment (masks) with respiratory disorder in the employees of furniture industry in District of Sewon Bantul Yogyakarta Method: This research method is quantitative research with cross sectional design. Result: There is no relationship between the level of knowledge with respiratory disorder in the employees of furniture industry in District of Sewon Bantul Yogyakarta with p-value 0,878> 0,05. There is a relationship between the behavior of the use of personal protective equipment (masks) with respiratory disorder in the employees of furniture industry in District of Sewon Bantul Yogyakarta with a value 0,001 of p-value<0,05.Conclusion: There is no relationship between the levels of knowledge with respiratory disorder in the employees of furniture industry in the District of Sewon Bantul Yogyakarta. There is a relationship between the behaviors of the use of personal protective equipment (masks) with respiratory disorder in the employees of furniture industry in District of Sewon Bantul Yogyakarta.
Peningkatan Pengetahuan tentang Hipertensi pada Ibu Rumah Tedy Candra Lesmana; Novita Sekarwati
DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2022): Dimas Juli 2022
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/dmk.v4i2.458

Abstract

Increased knowledge about hypertension in housewives. One of the causes of the high incidence of high hypertension in rural areas is because there are still many people who do not know that they suffer from hypertension. Women who are at risk of developing hypertension need to be given knowledge through education to prevent it. The purpose of community service activities is to increase public knowledge about hypertension. The method used in community service activities is in the form of counseling. The target of the activity is the housewives of Dusun Sindon. The counseling material contains the understanding and prevention of hypertension in the form of Powerpoint slides. The material is delivered using a laptop and LCD. During the delivery of the material accompanied by discussions with participants. Measurement of the level of change in knowledge about hypertension using pre-test and post-test questionnaires filled out by mothers before and after the provision of counseling materials. Efforts to change people's behavior to prevent hypertension by making posters. The activity was attended by 12 housewives. The results of the evaluation showed that there was an increase in the number of housewives in the good category. Placing posters and practicing antihypertensive exercise were carried out to change their behavior. The results of service activities can increase knowledge about hypertension in housewives and are able to do antihypertensive exercise well..
Pengaruh pendidikan kesehatan tentang pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue terhadap penurunan container index Lemba, Sentia Elisabeth Padu; Setiyawan, Doni; Sekarwati, Novita
Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v12i1.525

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit Demam Berdarah masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena insidennya  yang tinggi dan penyebarannya yang luas. Peningkatan jumlah penderita DBD dan angka Container Index pada masyarakat mencerminkan tindakan pencegahan masih kurang. Sebagai akibat, pengetahuan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD masih kurang. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan untuk menurunkan jumlah penderita DBD dan angka container index adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang pemberantasan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Pengaruh pendidikan kesehatan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue terhadap penurunan Container Index di Dusun Glondong Bantul. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode pendekatan quasi eksperimental dengan desain pre post-test only Control Group Design untuk membandingkan hasil kelompok yang diberikan perlakuan dengan kelompok yang tidak diberikan perlakuan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Proportional stratified random sampling dengan sampel sebanyak 32 responden. Pengambilan data menggunakan lembar observasi dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil Penelitian: Berdasarkan Hasil uji Wilcoxon pada penelitian ini sebesar 0.001 pada kelompok eksperimen yang menunjukan bahwa p<0.005 yang berarti ada pengaruh Pendidikan Kesehatan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD terhadap Penurunan Container Index. Sedangkan uji Wilcoxon pada kelompok control sebesar 0.135 yang menunjukan bahwa p>0.005 yang berarti tidak ada Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap Penurunan Container Index. kesimpulan: Ada Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue terhadap Penurunan Container Index pada Ibu – ibu di dusun Glondong.  
Efektivitas penggunaan berbagai media air dalam ovitrap (perangkap nyamuk) terhadap jumlah telur Aedes Sp yang terperangkap (studi literatur) Sekarwati, Novita; Damayanti, Susi
Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v10i2.378

Abstract

Latar Belakang: Hingga saat ini nyamuk Aedes sp betina masih menjadi vektor utama dalam penyebaran penyakit DBD. Umumnya nyamuk Aedes sp menyukai air bersih sebagai tempat perkembangbiakannya. Sehingga metode pengendalian nyamuk Aedes sp dengan menggunakan ovitrap (perangkap nyamuk) dianggap efektif karena media yang digunakan yaitu berupa air bersih.Tujuan: Menganalisa hasil penelitian terkait efektivitas berbagai media air dalam ovitrap (perangkap nyamuk) terhadap jumlah telur Aedes sp yang terperangkap.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik studi literature.Hasil: Berdasarkan hasil analisa jurnal-jurnal penelitian terkait efektivitas berbagai media air yang digunakan dalam ovitrap terhadap jumlah telur Aedes sp yang terperangkap, maka diperoleh hasil total rata-rata telur nyamuk Aedes sp yang terperangkap pada masing-masing media yaitu pada media air hujan 81,75 butir, air sumur 72,83 butir, air mineral 96 butir, air rendaman jerami 105,916 butir, air rendaman eceng gondok 46,33 butir, dan air lindi 35 butir. Adanya perbedaan keefektivitasan berbagai media air dalam mempengaruhi nyamuk Aedes sp untuk meletakkan telur-telurnya.Kesimpulan: Dari hasil analisa terkait efektivitas berbagai media air terhadap telur nyamuk Aedes sp yang terperangkap dapat disimpulkan bahwa air rendaman jerami yang lebih efektif dalam menarik nyamuk Aedes sp untuk meletakkan telur-telurnya, sedangkan media yang kurang efektif yaitu air lindi.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecemasan Perawat Sebagai Garda Terdepan Dalam Menangani Covid-19 Di Rsud Waikabubak , Sumba Barat-Ntt sekarwati, novita
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB) Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v5i1.2858

Abstract

Pandemi COVID-19 telah menimbulkan banyak kerugian, salah satunya yaitu timbulnya gangguan kesehatan mental seperti kecemasan. Perawat beresiko mengalami tingkat kecemasan lebih tinggi dibandingkan masyarakat umum karena bertugas sebagai garda terdepan dalam menangani wabah COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kecemasan perawat di RSUD Waikabubak sebagai garda terdepan dalam menangani COVI-19.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah proportionate stratified random sampling dengan sampel sebanyak 139 perawat RSUD Waikabubak, Sumba Barat-NTT. Pengambilan data menggunakan kuesioner Zung-Self Anxiety Rating Scale (ZSAS). Analisa data menggunakan uji  Mann WhitneyHasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status perkawinan (p=0.18); ketersediaan APD (p=0.00) dengan kecemasan dan tidak ada hubungan yang bermakna antara usia  (p=0.159); jenis kelamin (p=0.452); pendidikan (p=0.818) dengan kecemasan perawat RSUD Waikabubak, Sumba Barat dalam menangani COVID-19Terdapat hubungan yang bermakna antara status perkawinan dan ketersediaan APD dengan kecemasan perawat RSUD Waikabubak dalam menangani COVI 
Edukasi Terapi Komplementer Bagi Lansia Dengan Masalah Kesehatan Di Padukuhan Gunung Pentul, Wates, Kulonprogo Wijayanti, Agnes Erida; Sekarwati, Novita; Lesmana, Tedy Candra; Saputra, Alvito Surya
DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 7 Nomor 2 Juli 2024
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/dmk.v7i2.633

Abstract

Peningkatan Pengetahuan tentang terapi komplementer bagi lansia dengan masalah kesehatan Padukuhan Gunung Pentul Kulonprogo. Lansia di masyarakat mengalami masalah kesehatan seperti Hipertensi, Diabetes milletus, asam urat serta penyakit tidak menular lainnya, namun belum mengetahui tatalaksana selain minum obat dari dokter. Diperlukan upaya untuk memberikan pengetahuan kepada Masyarakat lansia agar dapat memilih pengobatan diluar obat oral yang diberikan oleh dokter, sebagai pelengkap dari terapi utama. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan lansia dengan masalah kesehatan mengenai terapi komplementer dan alternatif. Kegiatan pengabdian ini berupa penyuluhan. Kegiatan memerlukan seperangkat komputer, proyektor, leaflet dan kuesioner. Sasaran pengabdian adalah Lansia dengan masalah kesehatan yang tinggal di Padukuhan Gunung Pentul Kulonprogro Yogyakarta. Materi penyuluhan meliputi definisi terapi komplementer, tujuan terapi komplementer, manfaat terapi komplementer, jenis-jenis terapi komplementer. Materi disajikan dalam bentuk slide Powerpoint dan pemutaran video mengenai penerapan terapi komplementer pada lansia (video penerapan akupresur pada Lansia dengan Hipertensi). Sebelum penyuluhan dimulai diberikan prestest dan posttest setelahnya. Pretest dan Posttest diberikan untuk mengetahui perubahan Tingkat pengetahuan tentang terapi komplementer dan alternatif. Diskusi dan tanya jawab dilakukan setelah materi selesai disampaikan. Nilai rata-rata sebelum penyuluhan diketahui sebesar 56,75 dan setelahnya 77,80. Dengan demikian terjadi peningkatan pengetahuan lansia tentang terapi komplementer.
Determinants of Compliance with Pulmonary Tuberculosis Medication Rohmawati, Puji; Sekarwati, Novita; Damayanti, Susi
Disease Prevention and Public Health Journal Vol. 18 No. 1 (2024): Disease Prevention and Public Health Journal
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/dpphj.v18i1.8917

Abstract

Background: Tuberculosis is an infectious disease caused by the Mycobacterium tuberculosis bacillus. Basic Health Research data in 2018 showed that the prevalence rate of TB in Indonesia was 4%. Data from Gamping II Health Center with a total of 37 drug-sensitive and drug-resistant cases and a 90% drug compliance rate, there was only 1 DR-TB patient who was not compliant with taking medication. This aims to know the Determinants of Adherence to Taking Pulmonary TB Medication. Methods: This study was conducted in the working area of Gamping II Health Center. This study is an observational analytic study with a cross-sectional approach. Samples were taken by a total sampling method of as many as 37 people. The measuring instrument used a questionnaire. Data were processed and analyzed using the Chi-square test with a significance level of ρ<0.05. Results: This study shows that of the 37 respondents with pulmonary tuberculosis, 22 (59.5%) respondents were compliant with taking medication and 15 (40.5%) respondents were not compliant with taking medication. Analysis using the chi-square test showed that there was a relationship between knowledge (ρ=0.009), family support (ρ=0.022), and health worker support (ρ=0.025), towards compliance with taking medication. While not related to patient motivation and access to health services. Conclusion: Of the three most dominant variables affecting adherence to taking medication is the support of health workers. From knowledge, family support and health worker support have a probability of 32.4% for adherence to taking medication in patients with pulmonary tuberculosis.
Hubungan tingkat pengetahuan ibu dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting di wilayah puskesmas Kalasan Sleman Yogyakarta Sekarwati, Novita; Khristiani, Eva Runi; Sumekar, Ariana
Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia Vol 13, No 2 (2024): Volume 13 Nomor 2, Oktober 2024
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v13i2.682

Abstract

Status gizi merupakan salah satu indikator kesehatan yang penting karena anak kecil merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap permasalahan gizi khususnya stunting. Keterbelakangan pertumbuhan menyebabkan anak-anak di bawah usia lima tahun mengalami kekurangan gizi  kronis dan kekurangan gizi sesuai usia mereka. Risiko jangka pendek akibat malnutrisi mencakup peningkatan morbiditas dan mortalitas, gangguan perkembangan, dan peningkatan beban perawatan dan pengobatan. Risiko jangka panjang dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan reproduksi, berkurangnya konsentrasi belajar, dan berkurangnya produktivitas kerja. Untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal sesuai dengan kecenderungan genetik, salah satu permasalahan gizi yang berdampak negatif terhadap kualitas hidup anak adalah stunting. Masalah gizi pada anak  dibawah 5 tahun yang  tinggi badannya tidak sesuai dengan usianya. Kondisi ini menandakan anak mengalami gangguan tumbuh kembang akibat  kekurangan gizi yang tidak terpenuhi dalam jangka waktu lama. Berdasarkan data Survei Status Gizi (PSG) selama tiga tahun terakhir, stunting memiliki prevalensi tertinggi dibandingkan  masalah gizi lainnya seperti gizi buruk, wasting, dan obesitas. Prevalensi pada anak kecil meningkat sejak tahun 2016, mencapai 29,6% pada tahun 2017 dari 27,5%. Indonesia menempati urutan ke 17 dari 117 negara dengan prevalensi 30,8%. Metodologi penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Untuk populasi sebanyak 53 orang, metode pengambilan sampel menggunakan total sampel (ibu yang memiliki bayi stunting). Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian stunting dengan p-value 0,000. Terdapat hubungan antara kesehatan lingkungan dengan kejadian stunting dengan nilai p value sebesar 0,038