Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh luas permukaan dan sifat fisik batok kelapa yang dibuang terhadap aktivator gelombang mikro dan NaOH. Tungku digunakan untuk mengarbonisasi bahan selama dua jam pada suhu 600°C. Kimia fisika (D), fisika kimia (800 watt selama 20 menit), aktivasi kimia (A) menggunakan NaOH 20%, dan fisika (C) menggunakan microwave. Analisa yang dilakukan meliputi pengujian luas permukaan, kadar abu, kadar karbon, kadar air, dan kadar evaporasi dengan menggunakan metode UV-Vis. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa aktivator yang digunakan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sifat karbon aktif berbahan tempurung kelapa. Dengan konsentrasi udara 3,19%, aktivasi A menghasilkan karbon aktif dengan sifat paling besar. kadar penguapan 9,05%, kadar abu 5,64%, kadar karbon 85,31%, dan daya serap iodium 1047,16 mg/g. Analisis luas permukaan menunjukkan bahwa variasi aktivator mempengaruhi luas permukaan karbon aktif dengan nilai 14,240 m2/g, 14,233 m2/g, 14,219 m2/g dan 14,195 m2/g.