Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH UMPAN ALAMI DAN UMPAN BUATAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN MENGGUNAKAN PANCING LAYANG-LAYANG DI PERAIRAN KABUPATEN MALAKA Maria Gaudensia Bano; Yahyah .; Chaterina A. Paulus
Jurnal Bahari Papadak Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.789 KB)

Abstract

Abstrak - Salah satu sumberdaya perikanan ekonomis penting yang dihasilkan oleh perairan Rainawe adalah ikan cendro (Tylosurus sp) yang dikenal dengan nama lokal sebagai ikan Manuk. Alat tangkap yang umum digunakan untuk menangkap ikan cendro ialah jaring insang permukaan, jaring insang hanyut dan pancing tonda; tetapi pancing layang-layang lebih mudah dioperasikan dan menjadi populer di Kabupaten Malaka. Keberhasilan menangkap ikan dengan pancing layang-layang sangat bergantung pada ketersediaan umpan alami dan umpan buatan. Umpan alami dan umpan buatan hanya digunakan pada bagan saat musim tertentu, hal ini berarti bahwa pancing layang-layang tidak dapat dioperasikan sepanjang waktu setiap bulan.Penelitian ini menggunakan umpan alami dan umpan buatan untuk mengetahui pengaruh terhadap hasil tangkapan pancing layang-layang.Penelitian ini telah dilakukan di perairan Kabupaten Malaka, dengan menggunakan metode eksperimental. Dua jenis umpan yang digunakan, yaitu umpan alami ikan tembang (Sardinella sp) dan umpan buatan yang berupa ikan berbahan karet. Analisis data menggunakan uji t. Hasil tangkapan selama penelitian berjumlah 28 individu ikan Cendro yang terdiri dari 21 individu hasil tertangkap dengan umpan alami dan 7 individu hasil tertangkap dengan umpan buatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan umpan alami tidak berbeda nyata dengan umpan buatan pada pancing layang-layang untuk menangkap ikan cendro di perairan Kabupaten Malaka. Kata Kunci : Pancing Layang-Layang, Umpan Alami, Umpan Buatan, Kabupaten Malaka Abstract - One of the important economical fisheries resources produced by Rainawe waters is cendro fish (Tylosurus sp), known locally as Manuk fish. Common fishing tools used to catch Cendro fish are surface gill nets, drift gill nets and trolling fishing rods; but kite fishing is easier to operate and has become popular in the district of Malacca.The success of catching fish with kite fishing is very dependent on the availability of natural and artificial baits. Natural bait and artificial bait are only used on charts during certain seasons, which means that kite fishing cannot be operated all the time every month. This study uses natural bait and artificial bait to find out the effect on the catches of kite fishing.This research has been carried out in the waters of Malacca regency, using experimental methods. Two types of bait are used, namely natural bait Tembang fish (Sardinella sp) and artificial bait in the form of fish made from rubber. Data analysis using t test. Catches during the study were 28 Cendro fish consisting of 21 caught by natural bait and 7 caught by artificial bait. The results of the analysis showed that the use of natural bait was not significantly different from the artificial bait on kite fishing to catch cendro fish in the waters of Malacca regency. Keywords : Kite Fishing, Natural Bait, Artificial Bait, Malaka Regency
ANALISIS HASIL TANGKAPAN ALAT TANGKAP MINI PURSE SEINE DI PERAIRAN TELUK KUPANG Yahyah .; Cresca B. Eoh
Jurnal Bahari Papadak Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.479 KB)

Abstract

Abstrak - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil tangkapan alat tangkap mini purse seine di Perairan Teluk Kupang dalam kurun waktu lima tahun terakhir (tahun 2015-2019) yang dilihat dari komposisi jenis, produksi hasil tangkapan serta nilai CPUEnya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik observasi dan juga studi literature yang kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Selanjutnya hasil dari penelitian ini menemukan bahwa jenis ikan hasil tangkapan mini purse seine yang di operasikan di perairan Teluk Kupang terdiri dari ikan kembung, tongkol, layang, selar dan tembang, yang mana untuk ikan kembung terdiri dari 3 spesies yaitu Rastrelliger kanagurta, Rastrelliger brachysoma dan Rastrelliger faughni dengan komposisi sebesar 25,00 %, ikan tongkol terdiri 2 spesies yaitu Euthynnus affinis dan Auxis thazard dengan komposisi sebesar 16,67 %, ikan layang terdiri dari 3 spesies yaitu Decapterus russelli, Decapterus macrosoma dan Decapterus kurroides dengan komposisi sebesar 25,00 %, ikan selar terdiri dari 2 spesies yaitu Alepes melanoptera dan Alepes djedaba, kemudian ikan tembang terdiri dari 2 spesies yaitu Amblygaster sirm dan Sardinella gibbosa. Sedangkan jumlah produks ikan hasil tangkapan mini purse seine dalam kurun waktu lima tahun terakhir (tahun 2015-2019) yaitu untuk ikan kembung sebesar 3836,03 ton dengan nilai CPUE rata-rata sebesar 4,26 ton/trip, ikan tongkol sebesar 19267,48 ton dengan nilai rata-rata CPUE rata-rata sebesar 21,41/ton , ikan layang sebesar 4834,10 ton dengan nilai CPUE rata-rata sebesar 5,37 ton/trip, ikan selar 973,54 ton dengan nilai CPUE rata-rata sebesar 1,08 ton/trip, dan ikan tembang 19136,55 ton dengan nilai CPUE rata-rata sebesar 21,26 ton/trip. Kata Kunci : Alat Tangkap, Mini Purse Seine, Teluk Kupang
KOMPOSISI DAN PRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN MINI PURSE SEINE DI PERAIRAN TELUK KUPANG Charles Giovanni Bere; Yahyah .; Crisca B. Eoh
Jurnal Bahari Papadak Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.167 KB)

Abstract

Abstrak - Mini purse seine adalah alat tangkap berupa kantong yang dilengkapi dengan cincin dan purse line yang terletak di bawah tali ris yang berfungsi untuk menyatukan bagian pembawa jaring pada saat beroperasi dengan cara menarik purse seine sehingga jaring membentuk kantong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produksi dan komposisi ikan hasil tangkapan alat tangkap mini purse seine di perairan Teluk Kupang. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 8 kali dalam satu bulan dan metode yang digunakan adalah survei deskriptif. Peneliti menemukan komposisi jumlah hasil tangkapan mini purse seine di perairan Teluk Kupang dari 7 jenis ikan terlihat bahwa ikan tongkol memiliki jumlah hasil tangkapan tertinggi pada ikan tongkol 1980 kg dengan komposisi persentase 88% dan hasil tangkapan terendah adalah terdapat pada ikan selar sebanyak 40 kg dengan persentase komposisi (1,78%); ikan layang sebanyak 40 kg dengan komposisi persentase yaitu (1,78%) sedangkan total produksi setiap jenis ikan hasil tangkapan mini purse seine ini secara total bervariasi tinggi rendahnya total produksi selama 1 bulan, jumlah produksi tertinggi adalah ditemukan pada ikan tongkol, ikan tembang dan ikan kembung. Selain itu jumlah produksi ikan dari hasil tangkapan ini, jika dilihat dari tinggi rendahnya variasi berdasarkan total produksi semua jenis ikan dan lama perjalanan selama 1 bulan yaitu produksi hasil tangkapan mini purse seine tertinggi adalah pada trip I sebesar 1000 kg, kemudian pada trip V sebesar 300 kg dan terendah pada trip IV sebesar 50 kg. Kata Kunci : Produksi Hasil Tangkapan, Komposisi Ikan, Mini Purse Seine, Teluk Kupang Abstract - Mini purse seine is a fishing gear in the form of a bag equipped with a ring and purse line which is located under the ris line which functions to unite the carrying parts of the net during operation by pulling the purse seine so that the net forms a bag. The purpose of this study was to determine the production and composition of fish caught by mini purse seine fishing gear in the waters of Kupang Bay. Sampling was carried out 8 times in one month and the method used was a descriptive survey. Researchers found the composition of the number of mini purse seine catches in the waters of Kupang Bay from 7 types of fish, it was seen that tuna fish had the highest catch in 1980 kg tuna with a percentage composition of 88% and the lowest catch was found in tuna fish as much as 40 kg with a percentage of 88%. composition (1.78%); scad fish as much as 40 kg with a percentage composition of (1.78%) while the total production of each type of fish caught in mini purse seines varies in total, high and low total production for 1 month, the highest amount of production is found in tuna, tembang fish and mackerel. In addition, the amount of fish production from this catch, if viewed from the high and low variation based on the total production of all types of fish and the length of the journey for 1 month, namely the production of the highest mini purse seine catch was on trip I of 1000 kg, then on trip V of 300 kg and the lowest on the IV trip of 50 kg. Keywords : Catch Production, Fish Composition, Mini Purse Seine, Kupang Bay