Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Kebijakan PP No 11 Tahun 2021 Pasal 4 Tentang Pengelolaan BUMDesa Di Desa Citaman Jernih Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara Amas Mashudin; R. Hamdani Harahap; Budi Hartono
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 5, No 1 (2022): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), August
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.818 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v5i1.1254

Abstract

This study aims to determine the imImplementation of PP Policy no 11 of 2021 article 4 regarding the management of Bumdes in Citaman Jernih Village, Perbaungan Sub-District, Serdang Bedagai District, North Sumatra Province using qualitative methods. The research instrument is the researcher himself with the informants selected purposively. Data collection techniques are carried out in three ways through: observation, interviews, and documentation which are commonly used in qualitative research. The results of the study using standard indicators and policy objectives, rewsources, inter-organizational realtionships, characteristics of implementing agents, sosial, economic and political environment and disposition of implementors, show that the implementation of PP Policy No 11 of 2021 article 4 on the management of Bumdes in Citaman Jernih Village Sub-district Perbaungan Serdang Bedagai District North Sumtra Province is not yet optimal. As for the factors that influence the implementation of PP No 11 of 2021 article 4 regarding the management of Bumdes at the research locus, they area resources, inter-organizational relationships, and the characteristics of implementing agents. In the end, the implementation of the policy that has not been optimal has caused the effectiveness of the Bumdesa Management not to meet the stated objectives.
Transformasi Administrasi Publik Di Era Digital: Inovasi Dan Tantangan Mashudin, Amas
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 1 (2025): Februari - April
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i1.433

Abstract

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, transformasi administrasi publik di era digital merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari. Pemerintah di seluruh dunia harus memberikan layanan publik yang efisien dan transparan serta mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan masyarakat yang cepat dan berubah. Digitalisasi administrasi publik adalah solusi strategis untuk mengatasi keterlambatan birokrasi, kompleksitas data, dan tuntutan keterbukaan informasi. Namun, di balik peluang tersebut, terdapat tantangan besar terkait infrastruktur, kompetensi SDM, regulasi, dan masalah keamanan siber. Untuk memahami berbagai kesulitan yang terkait dengan inovasi digital, penelitian ini menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis inovasi digital yang digunakan dalam administrasi publik dan menganalisis tantangan yang dihadapi selama transformasi ini. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana penerapan digitalisasi berdampak terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, menggunakan teknik studi pustaka dan analisis konten. Data yang dikumpulkan dari dokumen resmi pemerintah, laporan lembaga internasional, dan artikel ilmiah yang relevan dianalisis menggunakan teknik tematik untuk menemukan pola inovasi dan hambatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi administrasi publik telah membawa banyak perubahan, termasuk sistem informasi terintegrasi, layanan daring (e-service), dan penggunaan kecerdasan buatan dalam proses pengambilan keputusan. Namun demikian, ada beberapa masalah yang dihadapi. Ini termasuk perbedaan digital di antara wilayah, kekhawatiran budaya birokrasi, kebutuhan akan peraturan yang lebih fleksibel, dan pelatihan digital yang menyeluruh untuk aparat negara. Ketidakmampuan untuk mempercepat reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik adalah transformasi administrasi publik di era digital.
Analisis Kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Citamanis Desa Citaman Jernih Serdang Bedagai Mashudin, Amas
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11444

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Citamanis. Fenomena dalam penelitian ini menunjukkan bahwa unit usaha BUMDes Citamanis belum berjalan dengan baik, yang mengakibatkan penurunan pendapatan BUMDes dan, akibatnya, Pendapatan Asli Desa juga turun karena BUMDes merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Desa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis data yang digunakan mencakup data primer dan sekunder, yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan menurut Miles dan Huberman, 2014 yang mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja BUMDes Citamanis Desa Citaman Jernih Kabupaten Serdang Bedagai belum optimal. Hal ini terlihat dari dari sisi kualitas layanan pengelola Bumdes masih kurang kompeten baik dari pengetahuan,keterampilan dalam mengelola BUMDes maupun dalam memberikan layanan pada masyarakat. Responsivitas,  produk unit yang saat ini ada di BUMDes Citamanis dirasa bukan menjadi kebutuhan masyarakat sekitar sehingga masih ada masyarakat yang belum merasakan layanan BUMDes karena pengelola kurang responsiv, Akuntabilitas di BUMDes Citamanis sudah cukup baik karena setiap kegiatan selalu dibuat laporan pertangung jawaban untuk di laporkan pada saat rapat anggota tahunan, namun dalam menyelesaikan laporan keuanganya masih belum cepat tangkap karena dalam melaporkan laporan keuangan. Namun, kinerja dapat meningkat jika para pengelola mengikuti pelatihan sosialisasi mengenai pengelolaan yang efektif dan memperbaiki faktor- faktor terkait sehingga BUMDes dapat meningkatkan pendapatannya, yang akan berdampak pada Pendapatan Asli Desa.