Muhammad Ade Syam Agung
Universitas Negeri Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Pemanfaatan Eceng Gondok Menjadi Briket untuk Meningkatan Ekonomi Masyarakat Sekitar Sungai Jeneberang Kabupaten Gowa Muhammad Ade Syam Agung; Munadiya Yunadia; Angga Maulana Muin; Nur Rahayu; Indah Sari; Muhammad Husnul Khuluq
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 1
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.41 KB)

Abstract

Abstrak. Eceng gondok (Eichornia crassipes) merupakan tumbuhan yang banyak ditemukan di Indonesia khususnya di daerah perairan, termasuk di daerah aliran sungai Jeneberang. Karena pertumbuhannya yang sangat cepat (3% per hari) pada permukaan air, eceng gondok kerap menjadi gulma yang dapat merusak perairan sekitar sungai Jeneberang. Permasalahan terkait eceng gondok yang telah dialami warga sekitar sungai Jeneberang antara lain terhambatnya jasa transportasi penyebrangan, penyempitan sungai, dan beragam masalah lainnya. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkait pengolahan eceng gondok membuat mereka tidak berbuat banyak. Melihat kondisi tersebut, tim PKM-PM mengadakan pelatihan pemanfaatan eceng gondok menjadi briket bagi ibu PKK Desa Taeng dengan  tiga program utama yaitu: (1) sosialisasi pemanfaatan eceng gondok untuk menambah wawasan mitra terkait potensi pemanfaatan eceng gondok, (2) pelatihan pembuatan briket eceng gondok untuk menambah keterampilan mitra dalam mengolah eceng gondok menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna, dan (3)  kelas marketing yang bertujuan agar mitra dapat menjadikan briket eceng gondok sebagai salah satu alternatif penghasilan tambahan. Setelah mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan, pengetahuan mitra menjadi tentang potensi pemanfaatan eceng gondok meningkat, demikian halnya dengan keterampilan mereka, dimana mitra telah mampu mengolah eceng gondok menjadi briket. Bahkan, mitra juga berencana untuk melanjutkan produksi briket eceng gondok yang mereka lakukan hingga menjadi produk wirausaha PKK Desa Taeng.Kata kunci: Eichornia crassipes, briket eceng gondok, PKM-PM
Proses Berpikir dalam Memecahkan Masalah Trigonometri Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif Siswa Muhammad Ade Syam Agung; Suradi Suradi; Ilham Minggi
Issues in Mathematics Education (IMED) Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/imed47558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam memecahkan masalah trigonometri ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan impulsif. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA yang terdiri dari empat orang yakni masing-masing dua orang untuk setiap kelompok hasil tes pemecahan masalah trigonometri yang bergaya kognitif reflektif dan impulsif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes pemecahan masalah trigonometri, tes gaya kognitif MFFT, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Proses berpikir siswa dengan hasil tes pemecahan masalah trigonometri tinggi dengan gaya kognitif reflektif (SRT) cenderung mengalami proses secara asimilasi hingga berada pada equilibrium untuk setiap tahap pemecahan masalah; (2) Proses berpikir siswa dengan hasil tes pemecahan masalah trigonometri tinggi dengan gaya kognitif impulsif (SIT) juga cenderung mengalami proses secara asimilasi hingga berada pada equilibrium, namun mengalami proses secara akomodasi pada tahap merencanakan strategi pemecahan masalah; (3) Proses berpikir siswa dengan gaya kognitif reflektif dan impulsif dengan hasil tes pemecahan masalah trigonometri rendah (SRR dan SIR) cenderung berada pada disequilibrium yaitu tidak dapat mengintegrasikan antara skema yang ada dalam pikirannya dengan pengetahuan yang ada.Kata Kunci: Proses Berpikir, Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif, Pemecahan Masalah, Trigonometri.This research aims to describe students' thinking processes in solving trigonometry problems in terms of reflective and impulsive cognitive styles. It is a descriptive study with a quantitative and qualitative approach. The subjects in this research were four students from the 11th grade of a high school, two students in each group representing the reflective and impulsive cognitive styles based on their results in the trigonometry problem-solving test. Data were collected through tests and interviews. The instruments used for data collection included trigonometry problem-solving tests, MFFT cognitive style tests, and interview guidelines. The results of this research indicate that: (1) Students with a reflective cognitive style and high scores in the trigonometry problem-solving test (SRT)tend to undergo an assimilation process, reaching equilibrium at each stage of problem-solving. (2) Students with an impulsive cognitive style and high scores in the trigonometry problem-solving test (SIT) also experience an assimilation process, reaching equilibrium, but undergo accommodation during the stage of planning problem-solving strategies. (3) Students with both reflective and impulsive cognitive styles and low scores in the trigonometry problem-solving test (SRR and SIR) tend to be in a state of disequilibrium, unable to integrate the existing schemes in their minds with their knowledge.Keywords:Thinking Process, Reflective and Impulsive Cognitive Style, Problem Solving, Trigonometry.