This Author published in this journals
All Journal Jurnal EMPATI
Tsara Firdaus
Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA NEGATIVE EMOTIONAL STATE DENGAN RESILIENSI PADA WARGA BINAAN NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KEDUNGPANE SEMARANG Tsara Firdaus; Dian Veronika Sakti Kaloeti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019 (Oktober 2019)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.853 KB) | DOI: 10.14710/empati.2019.26534

Abstract

Kasus narkotika merupakan kasus terbesar di Indonesia, baik pengguna atau pengedar maupun bandar. Efek penggunaan narkotika dan tinggal di lapas menuntut warga binaan narkotika untuk memiliki kemampuan bertahan dan bangkit kembali setelah mengalami keterpurukan yang disebut sebagai resiliensi. Kemampuan ini dapat digunakan sebagai upaya pencegahan memburuknya kondisi psikologis warga binaan narkotika berupa negative emotional state (depresi, kecemasan, stres). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara negative emotional state dengan resiliensi pada warga binaan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane, Semarang. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 880 warga binaan, sebanyak 211 warga binaan diambil untuk sampel penelitian dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari dua skala yaitu DASS 21 (21 aitem dengan α = 0,916) dan Skala Resiliensi (34 aitem dengan α = 0,889). Hasil penelitian dengan analisis korelasional Spearman’s rho menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara negative emotional state dengan resiliensi dengan rxy = -0,308 dan p = 0,000 (p<0,01), artinya semakin rendah negative emotional state pada warga binaan narkotika maka resiliensi semakin tinggi, begitu pula sebaliknya.Temuan unik yang didapat yaitu negative emotional state pada warga binaan narkotika Lapas Kedungpane, Semarang berada pada taraf normal dimana penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan kondisi lapas yang cukup menekan psikologis.Program mapenaling dan detoksifikasi membantu negative emotional state pada warga binaan narkotika berada pada taraf normal.
HUBUNGAN ANTARA NEGATIVE EMOTIONAL STATE DENGAN RESILIENSI PADA WARGA BINAAN NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KEDUNGPANE SEMARANG Tsara Firdaus; Dian Veronika Sakti Kaloeti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 3, Tahun 2021 (Juni 2021)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2021.31290

Abstract

Kasus narkotika merupakan kasus terbesar di Indonesia, baik pengguna atau pengedar maupun bandar. Efek penggunaan narkotika dan tinggal di lapas menuntut warga binaan narkotika untuk memiliki kemampuan bertahan dan bangkit kembali setelah mengalami keterpurukan yang disebut sebagai resiliensi. Kemampuan ini dapat digunakan sebagai upaya pencegahan memburuknya kondisi psikologis warga binaan narkotika berupa negative emotional state (depresi, kecemasan, stres). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara negative emotional state dengan resiliensi pada warga binaan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane, Semarang. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 880 warga binaan, sebanyak 211 warga binaan diambil untuk sampel penelitian dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari dua skala yaitu DASS 21 (21 aitem dengan α = 0,916) dan Skala Resiliensi (34 aitem dengan α = 0,889). Hasil penelitian dengan analisis korelasional Spearman’s rho menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara negative emotional state dengan resiliensi dengan rxy = -0,308 dan p = 0,000 (p<0,01), artinya semakin rendah negative emotional state pada warga binaan narkotika maka resiliensi semakin tinggi, begitu pula sebaliknya. Temuan unik yang didapat yaitu negative emotional state pada warga binaan narkotika Lapas Kedungpane, Semarang berada pada taraf normal dimana penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan kondisi lapas yang cukup menekan psikologis. Program mapenaling dan detoksifikasi membantu negative emotional state pada warga binaan narkotika berada pada taraf normal.