Jilbab telah menjadi budaya baru masyarakat muslim Indonesia. Jilbab banyak digunakan oleh muslimah dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, pelajar, dan karyawan. Model jilbab yang berkembang di Indonesia terdiri dari dua macam yaitu jilbab syar’i dan jilbab yang kurang syar’i yang biasa disebut jilbab gaul. Jilbab gaul kini telah banyak dipakai oleh mahasiswa dan para remaja. Bagi muslimah memilih model pakaian merupakan masalah yang penting dikarenakan dalam ajaran Islam terdapat aturan mengenai pakaian muslimah. Pengambilan keputusan memakai jilbab gaul salah satunya dipengaruhi oleh religiusitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan pengambilan keputusan memakai jilbab gaul pada mahasiswi Universitas Diponegoro. Teknik sampling yang digunakan yaitu cluster purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mahasiswi Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 275 subjek. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi yaitu skala religiusitas dan skala pengambilan keputusan memakai jilbab gaul. Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara religiusitas dengan pengambilan keputusan memakai jilbab gaul pada mahasiswi Universitas Diponegoro (r = -0,251, p < 0,05), yang berarti bahwa semakin tinggi religiusitas maka semakin rendah pengambilan keputusan mamakai jilbab gaul. Religiusitas memberikan sumbangan efektif sebanyak 6,3% terhadap pengambilan keputusan memakai jilbab gaul.